07.

98 53 29
                                    

Back to Lubna Sanjaya storys guys!!!
Jangan lupa vote yah!!
Karena kebutuhan penulis bukan hanya kalian suka sama ceritanya but vote and komenan kalian juga, jadi jangan lupa yah lopyu all🦋

"Yang diam tak berbicara, yang paling banyak bicara dalam pikirannya."

.
.
Lubna Devandra.

Sudah satu Minggu Lubna bersekolah di SMA TRISAKTI, berteman dengan Ishana dan Aqilla yg mempunyai pacar yg bernama Abil dan Qintar. Mereka selalu bermain dan melakukan my time bersama.

Sungguh indah masa remaja mereka, tetapi dibalik semua itu DIA! Yah LUBNA AZIZAH DEVANDRA masih berusaha menyembunyikan perasaannya pada seorang ADITYA SANJAYA. Anehnya bukan Lubna saja yg merasakan perasaan itu Aditya juga merasakan hal yg sama.

Pasti kalian bertanya tanya kenapa mereka tidak saling mengukapkan perasaan mereka satu sama lain terlebih lagi untuk Aditya, sebagai seorang laki-laki ia harus berani mengungkapkan bahwa ia memiliki perasaan lebih pada Lubna tetapi Aditya tidak seberani itu.Sampailah dimana dia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Lubna.Tetapi dengan bantuan dari teman temannya juga.

"Lubna nanti ke rumah gua yah." Perintah Ishana.

"Ngapain!?." Tanya Lubna sedikit curiga.

Karena tidak biasanya Ishana mengajak Lubna kerumahnya dan sekarang tidak ada perayaan apapun di rumah Ishana kenapa dia tiba tiba mengajak dirinya!?. Sangat mencurigakan.

"Ribet lu ah datang aja gak usah banyak tanya!."balas Ishana sedikit sewot.

"Santai dong monyet gue cuman nanya, siapa tau kan Lo Sam si Aqilla mau ngeracunin gua." Ucap Lubna penuh curiga.

"Stress akut yah Na anak nya om Devandra yg satu ini." Balas Aqilla.

"Gua kan anak tunggal oon!."ujar Lubna sedikit meninggikan suaranya.

"YANG BILANG LO ANAK PUNGUT SIAPA JUBAEDAH!? NA mending Lo diam deh jangan bikin gua tambah esmosis!." Teriak Ishana sudah tidak tahan dengan sifat lubana yg susah sekali di ajak kerja sama.

Kalau bukan karena Aditya sendiri yg meminta bantuannya, ia tidak akan melakukan ini, sungguh mengajak Lubna itu sulit harus melalui banyak proses seperti pertanyaan pertanyaan yg tidak jelas dari mulutnya.

"Dih marah mbak nya!? Mumpung gua lagi baik sediain gua makanan yg banyak yah kalo nggak gua gak mau." Balas Lubna.

"Serah Lo gua capek ngomong sama Lo!." Sarkas Ishana.

"Nahkan Ishana ngambek Lo sih Na di iyain aja susah amat dah." Ucap Aqilla membela Ishana.

"Dia aja yg baperan, Iyah gua Dateng nanti."Lubna kembali menjawab.

"Lo lupa Ishana lagi PMS Na astgaaaa Is kayaknya kita harus kick Lubna dari daftar pertemanan kita deh." Aqilla kembali memancing emosi Lubna.

"Ide bagus, gue setuju!." Balas Ishana yg tau arah pembicaraan Aqilla.

"Gue cuman bercanda anjirrr, Iyah gua Dateng, tadi juga gue udah bilang kalo gue bakal datang Lo pada aja yg kagak denger budeg kali ya!." Ucap Lubna.

Sudah tidak ada jawabn dari temannya karena guru yg mengajar sudah datang ke kelas mereka.

........................

"Oke anak anak ibu akhiri matapelajaran hari ini wassalamu'alaikum warahmatullahi WABAROKATUH." Ucap ibu sambil melanggang pergi meninggalkan kelas.

Lubna Sanjaya (REVISI)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin