42. De Liefde Bedrijven

410 78 144
                                    

♡Berharap jangan ada sider diantara kita♡ Menulis tak semudah bikin cilok,guys.. jadi harap rajin2 lah vote setiap bab y 😗
Keep
Vote n komen 😗

 jadi harap rajin2 lah vote setiap bab y 😗KeepVote n komen 😗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Diambang jendela kamar, Jungkook duduk termenung di kursinya sembari memandang langit malam.

"Aku harus bersikap bagaimana setelah ini..?", lirihnya dalam kesunyian.

Flashback

"Apa kau tau sesuatu Jungkook?" tanya tuan Park ketika mereka menikmati teh di halaman belakang.

Wajah si cantik menoleh.
"Mm.. sesuatu apa oppa? Aku tidak tau.."

Tuan Park tersenyum tenang.
"Baiklah, begini...
Ku pikir, ini sudah saatnya aku menyampaikan sesuatu yang selama ini telah ku simpan sendiri."

Jungkook terdiam.

"Aku tidak dapat lagi menahan gejolak hatiku yang.. tidak hanya ingin berteman dengan mu. Karena aku sudah yakin dengan perasaanku yang memang telah menyimpan rasa tertarik padamu sebagai pasangan." lanjutnya.

Mata Jungkook pun melebar kala mendengar itu. Walau sebenarnya, dia sudah peka akan ketertatikan si pria tampan ini terhadapnya.

Terdengar hembusan nafas berat Jungkook.

"Maafkan aku, Jungkook, jika diriku telah lancang."

Kepala Jungkook menggeleng.
"Oppa tidak perlu meminta maaf. Kau berhak mengatakannya.
Justru.. aku yang ingin meminta maaf."

Tuan Park Seo joon menggigit gelisah bibir bawahnya.

Kini ia melihat kedua manik Jungkook menatapnya begitu lembut dan dalam. Hingga mampu melunakkan hatinya.

"Oppa.. aku merasa sangat beruntung dan merasa senang telah mengenal dan berteman denganmu."

"Terimakasih.."

"Hanya, maafkan untuk kejujuran ku ini yang tidak memiliki perasaan yang sama seperti oppa."

Hati Jungkook was-was. Karena dia memang masih ingin tulus berteman dengannya.
Dan kemudian, kini hati Jungkook mulai merasa tenang saat melihat tuan Park tersenyum tulus untuknya.

"Tidak apa.. aku dapat memaklumi. Kita belum lama saling mengenal.
Tenang saja.. aku bukan pria pemaksa. Hhaha."

Jungkook ikut tersenyum. "Terimakasih."

Setelah diam beberapa saat..
"Lalu, apa kau diam-diam sudah memiliki hati pada orang lain? Jangan sungkan untuk bercerita pada oppa mu ini.. Aku bisa memberi sedikit nasihat.
Kau tau? Aku ini cukup hebat dan pintar soal cinta."
tutur tuan Park yang diakhiri kekehan kecil.

"Sejujurnya, aku masih bingung."

Si oppa menatap Jungkook penasaran.

"Bingung?"

 Haat en Liefde 🔞-VK- (END)Where stories live. Discover now