21. Aankomst

354 75 47
                                    

"Aduhhh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aduhhh. Ternyata ini keras." Soo hyun mengeluh saat tanaman yang akan dicabutnya ternyata mempunyai akar yang kuat.

Mengundang Taehyung datang menghampiri.
"Sini, biar aku saja yang cabut."

"Benarkah?", tanya Soo hyun.

Melihat anggukan Taehyung, Soo hyun pun bergeser. Membiarkan gadis bertubuh jauh lebih tinggi darinya itu membantunya.

Ssrekk

Taehyung berhasil mencabutnya sekuat tenaga. Dia bernafas lega.
Begitupun dengan Soo hyun.

Hari ini, mereka berdua tengah berada di hutan untuk mencari tanaman obat herbal liar. Taehyung berniat membantu Soo hyun mencarinya di hutan sekitar rumah.

"Ngomong-ngomong, ayahmu sakit apa?", Taehyung bertanya sambil berjalan mencari tanaman obat lain yang bisa ditemukan.

"Ayah sakit pencernaan dan demam. Semalam demamnya tinggi. Tapi syukurlah, pagi tadi sudah menurun."

Hap

Setelah berhasil meloncati sungai kecil disana, Taehyung mengulurkan satu tangannya pada Soo hyun untuk membantunya meloncat.

Hap

Soo hyun berhasil meloncat dengan selamat.

Sebenarnya, tangan Taehyung sudah terlepas kembali dari tangannya. Namun, lagi-lagi.. degup jantung Soo hyun tak karuan. Terasa ada yang bergemuruh di dadanya.

"Kak Taehyung,"

"Ya?," sahut Taehyung dalam langkahnya.

Soo hyun memandang langit cerah nan indah yang terbentang begitu luas diatasnya. "Menurutmu, cinta itu apa?"

Dahi Taehyung berkerut sesaat, memikirkan jawabannya.
"Hhum..
Cinta itu merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Begitu kata salah seorang tokoh dunia."

Yang mendengar tertawa kecil.
"Hhaha. Aku ingin tau menurutmu kak Taehyung.. bukan menurut tokoh dunia."

Taehyung terkekeh sebentar.
Dia menghela nafas, dan berkata,
"Cinta itu.. seperti hati di awan.
Seperti kelembutan sutra.
Seperti kebaikan semesta.
Seperti jantung yang selalu mampu memberi kehidupan. Membuat dada berdegup-degup, dan terngiang-ngiang dalam pikiran."

Soo hyun dibuat termangu mendengarnya.
"Apakah kau ini seorang puitis?"

Senyum tipis Taehyung terukir.
Dan mengendikkan bahunya.
"Bukan."

"Tapi menurutku sepertinya begitu."

Dan mengundang tawa kecil seorang Taehyung.

"Sudah.. Ayo, kita kembali pulang." kata Taehyung kemudian.

Keduanya berjalan sedikit mendaki untuk kembali ke rumah Taehyung.

Sementara Soo hyun yang berjalan di belakang, diam-diam memandangi punggung tegap nan kokoh milik orang yang berhasil membuat detak jantung-nya tak karuan itu.

 Haat en Liefde 🔞-VK- (END)Where stories live. Discover now