72 - I'm sorry for blaming you

Start from the beginning
                                    

Apakah berarti, Boboiboy selama ini ada bersama Taufan?

Lalu, sampai saat ini.. alasan mereka menjauhi Taufan.. semuanya tidak berarti?

Halilintar geram dengan situasi yang dialaminya. Namun, entahlah, setelah mengetahui bahwa selama ini Taufan tidak bersalah. Ada rasa tenang dalam dirinya. Mungkin ia bisa memulai halaman yang baru setelah semua hal ini berakhir. Mungkin mereka semua bisa berbaikan dan--

Alur pikirannya terhenti sejenak saat ia mendengar suara Taufan yang terbatuk. Dan saat mereka menatap layar yang tersambung ke drone, mereka melihat tangan snag prajurit yang menembus dada Taufan, disusul dengan darah yang tumpah dari mulut Taufan.

Jantung mereka terasa berhenti. Ice langsung tersentak dan mencoba meretas sistem pesawat autopilot terdekat dari tempat Taufan.

Kak Taufan tidak boleh kenapa-kenapa.

Namun Taufan malah melakukan sesuatu yang memperburuk situasinya. Ia menggunakan inti jiwa spiritnya untuk mengurung dan membunuh sang musuh.

"Jangan!--" ucap Gempa ke saluran komunikasi yang sedang dipegang Halilintar.

Menggunakan inti jiwa untuk serangan eksternal, sama saja dengan upaya untuk menghancurkan diri. Walaupun selamat, pasti kondisi fisiknya akan terkena imbas yang parah.

Namun sepertinya Taufan tidak mengengarkannya. Gempa hanya dapat melihat sosok sang kakak yang kini manik birunya sudah tidak memiliki cahaya sedikitpun.

"Taufan! Kau dengar aku?" Ucap Gempa dengan panik ke saluran komunikasi yang sudah berhasil menangkap koneksi dengan Taufan.

Namun Taufan tidak menggubrisnya. Dia malah melakukan hal gila lainnya. Melepas tangan besi yang menembus tubuhnya. Karena tak ada yang menyukbat lukanya, darah terus mengucur dari lubang itu. Jaket putihnya sudah tak lagi memiliki warna putih yang tersisa, semuanya terlukis merah.

Gempa menjatuhkan alat komunikasinya, "..tidak." ucapnya. Air mata mengalir dari manik ambernya.

Sisi rasionalnya tahu bahwa luka itu sudah terlalu parah untuk dapat diobati. Tapi ia tak ingin memercayainya.

CCTV yang mereka retas juga mati disaat itu. Sepertinya karena ada power run-out di lokasi Taufan. Seluruh medan magnet ditempat itu menjadi kacau dan tak ada teknologi yang berfungsi.

Ice berusaha mengambil kendali setidaknya untuk saluran komunikasi. Hatinya dipenuhi gundah. Begitupula dengan Halilintar.

Ia marah. Itulah yang ia tahu selama ini. Ia marah pada Taufan. Segala gerak geriknya membuatnya marah. Ia kira itu karena kesalahan Taufan yang tak dapat dimaafkan, namun bahkan saat Taufan bertingkah sopan, ia tetap membencinya.

Ia selalu merasa bahwa Taufan seharusnya bertanggung jawab atas kesalahannya.

Tapi.. setelah mengetahui bahwa dari awal itu bukanlah kesalahan Taufan..

Berarti selama ini, "tanggung jawab" yang dimaksudkannya, apa artinya?

Dan bagaimana Taufan menginterpretasikan nya?

Bukannya ia tak lagi memiliki rasa peduli pada sang adik pertama. Jauh dalam dirinya, ia tahu bahwa masih ada rasa yang kuat. Ia kira itu rasa benci, karena rasanya menyakitkan.

BOBOIBOY - AGENT AU [IDN]Where stories live. Discover now