B-4 ANAK KAMPUS

497 85 65
                                    


Mawar gak balesin komenan kalian di chap sebelumnya karena Mawar takut spoil apa-apa🤣 Tapi aku baca semua komenannya kok, BERULANG KALI dan itu seru banget! Makasih!

Enjoy!

.

.

.

.

Di salah satu pagi pada awal semester satu kelas dua belas dulu, Hinata datang ke sekolah begitu pagi.

Dia belum sarapan jadi tujuan utamanya adalah pergi ke kantin sekolah terlebih dulu. Walau sudah ada beberapa murid yang lewat namun itu masih terbilang jauh lebih sepi dibanding jam-jam sibuk.

Hinata yang tengah berjalan melewati parkiran tiba-tiba menghentikan langkahnya ketika melihat Krista yang tengah turun dari boncengan Sasuke.

Terdiam sebentar, ia akhirnya melanjutkan langkahnya. Mau tak mau melewati kedua sosok yang mulai menyadari kehadirannya.

"Eh, Ka-kak, Hinata," sapa Krista dengan sedikit terkejut.

Hinata mengeratkan cardingan yang membalut seragamnya, masih terus berjalan, ia tersenyum pada kedua kenalannya dan melambaikan tangan, "Pagi, ke kantin dulu ya."

Yang dibalas lambaian tangan Krista dan Sasuke yang terus terdiam.

Memasuki lorong kelas sebelas IPA yang semakin dekat dengan kantin, Hinata mempercepat langkahnya.

"Hinata!"

Suara derap langkah terdengar di belakangnya, si gadis Hyuga berbalik dan menemukan Sasuke di sana.

"Sas? Ada apa?" tanya Hinata  berpura-pura seakan tidak ada apa-apa.

"Yang barusan... " Nafas Sasuke masih sedikit terengah.

"Ya?"

"Pas aku bilang ke kamu aku gak ada apa-apa sama dia, itu beneran. Aku gak boong, Ta," kata Sasuke pada akhirnya mengungkapkan penjelasan.

Lalu melanjutkan, "Dulu emang gak ada apa-apa, tapi sekarang... "

Sasuke memilih untuk menggantung kalimatnya.

"Uhm, makasih?" Balas Hinata dengan ragu.

Ia meremas ujung cardingannya, membalas tatapan Sasuke, "Maaf, padahal kamu gak seharusnya jelasin apapun."

Yah, walau tidak ada salahnya juga untuk menjelaskan. Tapi Hinata pikir reaksinya terlalu berlebihan. Harusnya ia tak peduli saja, bahkan sekalipun memang Sasuke dulu berbohong, Hinata ingin ia baik-baik saja akan apapun yang terjadi. Tapi ia malah sampai menginginkan penjelasan dari mantannya.

Keduanya terdiam tanpa menatap satu sama lain walau saling berhadapan.

Ada seorang murid yang lewat namun karena mereka tidak saling mengenal jadi tidak ada yang peduli.

"Jadi... sama Krista, ya," kata Hinata lagi.

"Belum jadian," balas Sasuke.

Hinata kembali tersenyum, "Kalo udah jadian jangan lupa  ajak aku buat PJ, ya."

Ia lalu mengacungkan ibu jarinya, "Good luck!"

Setelahnya Hinata pun berpamitan untuk pergi ke kantin.

Pada akhirnya pendekatan Sasuke pada Krista pun gagal. Lelaki itu menghabiskan sisa masa SMAnya tanpa memacari siapapun.

.

ONE WAY TICKET [SHIKAHINA]Onde histórias criam vida. Descubra agora