Chapter 1

201 20 0
                                    

"Samu bangun samu"

"Hm"

"Sam bangun sam, udah siang" ucap atsumu yang masih sabar membangunkan kembaran-nya itu.

"Emang jam berapa?"

"Jam 8" ucapnya lalu pergi dari kamar itu.

"AAAA TELAT!" Teriaknya dan langsung pergi kekamar mandi.

Selesai mandi ia pun bergegas memakai seragam sekolah dan ketika menuruni tangga..

"Mau kemana?"

"Sekolah"

"Sekolah?" Tanya atsumu ulang, takut salah dengar.

"Iya sekolah"

"Kalau gitu coba liat kalender" ucapnya dan yang disuruh pun melihat kalender lalu terkekeh.

"Hari tanggal merah rupanya"

"Udah ayo makan"

Mereka pun ke meja makan tanpa terkecuali, tidak ada yang bersuara sampai selesai makan.

"Samu sana siap-siap"

"kenapa bun?"

"Calon kamu mau dateng"

"Oh oke bun samu ganti baju dulu ya" Ucapnya lalu pergi kekamarnya.

"Hah dijodohin?!!" Teriak atsumu.

"Iya bunda bakal jodohin Samu"

"Kok gak aku dulu bun"

"Katanya mau cari sendiri?"

"Iya sih, tapi kalau gini tsumu pengen dijodohin juga"

"Iya nanti bunda cariin deh"

Di posisi Osamu

"Sayang"

"Eh iya bun?"

"Bingung ya? Mau bunda bantu"

"Iya bingung, Mau banget bunda"ucapnya.

lalu membuka lemari baju melihat lihat gamis setelah menemukan gamis yang sederhana tapi bagus, bundanya menyuruh memakai gamis hitam dan jilbab putih, lalu ke ruang tamu.

Tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsallam, masuk" merekapun masuk lalu duduk di kursi ruang tamu.

"Jadi langsung ke inti nya saja" ucap ayahnya.

"Kami ingin menjodohkan anak kami yang bernama Suna Rintarou dengan putri anda" ucap papa Suna.

"Oke saya setuju, bagaimana dengan yang lain?"

"Setuju!" Jawab mereka serentak.

"Oke untuk yang dijodohkan mau?"

"Iya/hm"

"Kok mau tadi di rumah nolak? Kenapa cantik ya?" Goda mamanya, sedangkan suna hanya diam tidak menjawab godaan dari mamanya.

"Kapan nikah nya?" Tanya suna.

'anjir tuh cowok kayak kebelet nikah ae, adek gue oi itu enak aja lu ambil' pikir atsumu.

"Seminggu lagi" jawab ayah kembar miya.

"Hah? Gak kecepatan yah?" Tanya Osamu dan atsumu berbarengan.

"Gak lebih cepat, lebih baik, dan atsumu bukan kamu yang nikah kenapa ikut nanya?"

"Hehe, nanti atsumu berantem sama siapa kalau Osamu udah nikah sama dia" ucap atsumu menunjuk suna.

"Osamu" panggil suna.

"Ya?"

"Ikut gue bentar" ucap suna hendak memegang tangan Osamu.

"Belum sah" ucap Osamu menarik tangannya sebelum dipegang suna.

"Oh maaf"

Di teras rumah.

"Ingat gue nikahin lu cuma karna perusahaan papa gue dan biar uang jajan gue aman" ucap suna.

"Oke, apa ada yang lain?" Tanya osamu.

"Baca kertas ini, dan tanda tangan kalau lu setuju, baca kertasnya jangan sekarang nanti aja pas gue udah pulang agar gak ketahuan papa-mama gue" ucap suna, yang diberi anggukan oleh Osamu.

Lalu mereka berdua masuk ke tempat keluarga mereka berada.

"Gimana?"

"Ya"

Keluarga mereka berbincang-bincang tentang apa yang akan di pakai Osamu dan suna nanti, sedangkan Osamu, suna, dan atsumu, membicarakan tentang masalah yang ada di..

"Serius lu?" Tanya atsumu.

"Serius, kita ada jadwal balap bego, kan sakusa yang buat"

"Kalian ngomongin apaan, kagak ngerti" ucap Osamu.

"Lu gak diajak," ucap atsumu.

"Eh sun, btw kapan balap nya?" Sambung atsumu lagi.

"Gue lupa" ucap suna terkekeh.

"Dih pikun lu" ucap atsumu.

"Ya maaf, nanti juga ke sana, santai aja kali" ucap suna.

"Rin mama mau pulang, kamu masih mau di sini?" Tanya mamanya.

"Rin ikut mama aja" ucap suna.

Lalu mereka bertiga menaiki mobil, kepala keluarga suna meninggalkan kediaman miya.

Osamu membuka kertas yang diberikan suna tadi dikamarnya,

Osamu membuka kertas yang diberikan suna tadi dikamarnya,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira-kira seperti itu isi dari kertas tersebut.

Osamu kira itu beneran, rupanya hanya tulisan suna saja, ia menandatangani, tapi anehnya suna belum.

570 kata.
(7 Juli 2023).

Mengejar Cintanya (Haikyuu)Where stories live. Discover now