33. Beruntung banget punya lo

688 65 72
                                    

Hay Hay

Jangan lupa vote nya pren!

•••

Bright, Pawat, dan Jj menatap tajam ke arah First yang baru saja masuk ke kelas. First heran mengapa mereka menatapnya seperti itu.

"Gila lo First, jadian gak bilang bilang" sahut Bright.

Ohhh hanya itu, "Wajib banget bilang?" Kata First yang tak kalah sinisnya.

"Sekarang mana tu bocah? Dari kemaren ngilang" Kata Jj.

First menggeleng, "mungkin masih sakit."

"Hah? Sakit apa?" Pawat terkejut mendengarnya, dia tak menerima berita tentang Khao.

First duduk di bangkunya."Gara gara kalian ajak dia minum beberapa hari lalu." 

Tak lama kemudian win dengan tas selempangmya duduk di sebelah First. "Adik ipar tuh nyariin," kata win.

Kening First mengkerut sesaat, "Prom."

Win mengangguk.

First segera bangkit dari tempat duduknya untuk menemui Prom. First berjalan sangat tergesa gesa hingga kakinya tersandung pada kaki meja. First sedikit meringis, namun teman temannya malah tertawa melihatnya.

Benar saja, Prom sedang menunggunya di luar.

"Hey, Prom," Panggil First.

Prom menoleh mendengar panggilan First, "Hay, Abang."

"Abang lo baik baik aja kan, Prom?" Tanya First langsung pada intinya, dia Khawatir.

Prom memiringkan kepalanya dengan keningnya yang berkerut. Tunggu dulu, maksud Prom datang ke kelas First itu untuk menanyakan kabar Khao, mengapa malah sebaliknya. "Harusnya Prom yang nanya gitu ke abang."

Kini giliran kening First yang berkerut, dia memiringkan kepalanya, "tunggu, kemarin bukannya Khao pulang ya?"

Prom mengangguk, "Tapi ibu marahin bang Khao abis abisan, abis itu bang Khao pergi dari rumah."

Wajah khawatir bisa terlihat di wajah First saat ini, "Serius? Pantes aja perasaan gue gak enak."

"Di rumah Abang kan?" Tanya Prom balik.

First menggeleng, dia tahu jika Khao pulang ke rumahnya kemarin. "Dia gak ada ke rumah."

"Serius bang?" Prom panik, dia sangat mengkhawatirkan keadaan kakaknya setelah kejadian semalam.

First mengangguk lagi, "ngapain gue boong."

Benar, untuk apa First berbohong. Tubuh Prom tiba tiba lemas mendengar sang kakak tidak berada di rumah First, lalu ia ada dimana sekarang?

First memegang bahu Prom, "Prom, gue tau satu tempat yang mungkin Khao ada disana."

"Dimana?" Tanya Prom.

"Tunggu pulang sekolah, gue ajak lo kesana." First sangat yakin jika Khao ada di sana.

Prom hanya mengangguk menanggapi First.

•••

"Terimakasih banyak, dok" Khao mengambil beberapa obat obatan yang dokter berikan.

"Tolong jangan sampai telat diminum, kamu sedang dalam masa pemulihan" Kata dokter itu, sambil memegang bahu Khao.

Khao mengangguk dan tersenyum. "Lalu, bagaimana kondisi ayah saat ini, dok."

"Kabar baik untukmu Khao, setelah waktu yang lama ayahmu mungkin sebentar lagi akan kembali padamu."

INTERACTION | KHAOFIRSTWhere stories live. Discover now