Tiga

743 69 2
                                    

AWAS BANYAK TYPO!
🚫JANGAN LUPA VOTE 🚫

.

.

.


Oee..oekk..oeekk

Bayi itu terbangun karena kaget, Mew langsung menggendong dan menimangnya berusaha menenangkan bayi dalam gendongannya.

Tapi bukannya berhenti, bayi itu semakin menangis kencang.

"Aduh astaga, gw minta maaf Mew... Eeh kok makin kenceng" ucap off panik

"Heyy.. sayangnya Daddy sudah na Jangan menangis terus" ucap Mew sembari menimangnya.

"Mungkin dia lapar kali Mew" ucap off

Saking paniknya Mew baru ingat jika sedari tadi bayinya itu belum meminum susunya.

"Ah kok gw bisa lupa, off Lo bisa ambilin dotnya gk, ada didalam tas" ucap Mew, off langsung saja mengambil dot itu dan memberikannya kepada Mew.

"Cup, cup, ini minumlah baby, maafkan daddy karena melupakannya" ucap Mew

Ajaibnya bayi itu langsung berhenti menangis, membuat Mew dan off bernafsu lega.

Off menatap kearah Mew dengan wajah yang serius, membuat Mew menatap heran.

"Apa?" Tanya Mew membuat off berdecak kesal

"Lo ngebuntingin siapa anjir?"

"Gw gk ngehamilin siapa-siapa" elak Mew

"Yah terus kalau lo gk ngehamilin anak orang, tu bayi lo dapet dari mana?" Tanya off

"Kemaren gw nemu dia didepan mansion" ucap Mew seadanya

"Hah Nemu!, Coba deh Lo ceritain ke gw dari awal"

Mew menghela nafas dan mulai menceritakan tentang dia yang menemukan bayi ini dan surat yang ia temukan.

"Jadi ibunya nitipin dia, dan setelah semuanya aman dia akan ambil tuh bayi?" Tanya off ketika mew selesai bercerita

"Gw gk akan ngasih ni bayi kesiapapun, gw gk peduli kalau dia ibu atau ayahnya. Karena dia udah jadi milik gw" tegas Mew

Off hanya mengangguk paham, ia menatap kearah bayi yang masih dalam gendongan Mew.

"Dia cewek?" Tanya off

"Bukan, dia cowok" jawab Mew santai

"Anjir kok cantik, gw kira cewek"

"Gw juga awalnya ngira dia cewek tapi faktanya dia cowok"

"Terus nama dia siapa Mew?" Tanya off membuat Mew terdiam

"Jangan bilang lo belum ngasih nama buat ni bayi" tebak off dan Mew menganggukan kepalanya

"Belum, gw lupa" ucap Mew

"Ya terus Lo mau ngasih nama dia siapa?"

"Gak tau gw, Lo ada saran gak?" Tanya Mew

"Alex"

"Itu terlalu cowok buat dia"

"Mahendra"

"Gk srekk gw sama nama itu"

"Ya terus apa, sumardin, Suhendra"

"Kayak nama bapak-bapak anjir"

"Yaudah coba tanya Singto aja dia pinter tuh soal buat anak" usul off

"Ide bagus, gw telpon Singto dulu" ia mengambil handphonenya dari dalam saku

Mew mendial nomor telepon Singto, tak lama panggilannya pun terhubung, ia meload specer agar off juga bisa mendengarkannya

"Ada apa Mewhh ahh?"

"Anjing lo Singto lagi ngapain?" Kaget off saat mendengar Singto mendesah dan terdengar suara desahan.

"Shh ahhh phi jangan terlalu dalam akhh"

"Gw lagi sibuk nanti aja ahh gw telpon balik ahh"

"Tapi g-

Tut..

Belum sempat menjawab Singto sudah mematikan telponnya.

"Si singto emang gila, main disiang bolong ke gini, kan gw jadi mau huhu" ucap off mendramatis

Mew hanya memutar bola matanya jengah, ia kembali memikirkan nama yang bagus untuk babynya.

"Gw dah ada"

"Apa?"

"Nama"

"Ohh, apa emang?

"Gulf Kanawut"

"Bagus, tapi lo gk mau nyimpen marga lo dibelakang namanya?"

"Emang boleh?"

"Ya terserah lo si, tapi katanya ni bayi milik Lo" ucap off membuat Mew mengangguk paham

"Gulf Kanawut Jongcheveevat"

"Oke nice"

Mew tersenyum menatap kearah baby Gulf .

Ia benar-benar sudah jatuh hati dengan bayi satu ini.

Maaf kalau gk nyambung..
Bersambung...

Mafia And Baby Boy Où les histoires vivent. Découvrez maintenant