"Mau mau aja si kan gue banyak duit"

"Cih sombong mau adu ama bokap gue? "

"Duit ortu lo aja bangga"

"Bangga dong kan ortu gue punya duit"

"Serah lo deh" Ucap Adrian tersenyum sambil menyapu pucuk kepala zoya

"Lo si berantakan deh jadinya ga mau tau lo harus rapiin" Bukannya menolak Adrian malah menuruti perkataan zoya

Deg deg deg

Jantung mereka berdetak dengan kencang dan pipi milik zoya yang memerah Adrian yang mengetahui itu hanya tersenyum jika boleh zoya jujur senyum Adrian itu manis sekali bahkan zoya mengakui itu

"Lo tau ga geng motor yang lagi cari leader? " Tanya zoya mengalihkan pembicaraan

"Tau kenapa? " Tnya Adrian

"Gue pengen hehehe"

"Boleh temen gue katanya lagi cari leader" Ucap Adrian

"Gue mau dong"

"Eitss tapi ada syaratnya" Ujar Adrian

"Apa? "

"Sepulang sekolah lo harus temenin gue dulu mau ga? "

"Ck iya iya"

Tak terasa kini sudah memasuki jam istirahat Nara gea dan zoya bergegas menuju kantin bersama teman teman kelas yang lain nya mereka memilih tempat duduk tak lupa mereka juga memesan makanan

Tak lama makanan itu pun datang mereka memakannya dengan lahap

Plakk

Ya benar sekali kejadian kemarin ter ulang kembali, revan menampar zoya dengan kencang membuat seisi kantin tak ada yang berbicara

"Lo ngapain fany hah!"

"Gue ga ngapa ngapain anjing lo dateng dateng udah kaya orang gangguan jiwa aja "

"Kata fany lo dorong dia dari belakang masuk ke gudang belakang sekolah, lo kalo ga ga Terima fany jadi cewe gue itu bilang!"

"Cih lo siapa? Pede amat jadi orang kalo iya fany di dorong dari belakang mana bisa liat TOLOL!  Logika aja, bodoh ck ck orang kek lo ko bisa jadi leader si orang TOLOL BODOH YANG MIKIR GA PAKE OTAK otak lo di kaki hah?!  sampe mikir aja kaga bisa"

Revan yang geram pun mengepalkan tangannya untuk meninju zoya namun ia kalah cepat zoya meninju nya habis habisan

Bugh

Bugh

"Itu buat lo yang nuduh ga ada bukti"

Bugh

Bugh

Bugh

"Itu buat lo yang nampar gue tadi"

Bugh

Bugh

"Itu buat lo lagi gue bonusin, karena lo banci berani sana cewe"

Revan kini tak berdaya dan terkapar di lantai darah yang keluar dari hidung mulai bercucuran Kini matanya menatap manik milik fany gadis itu hanya menatap dengan rasa ketakutan

Plakk

Plakk

Zoya menampar kedua pipi fany gadis itu hanya mengerang kesakitan kemudian zeldan mendekat ke arah zoya

"Apa lo mau kaya mereka hah?!" Tanyanya dengan menatap zeldan

"Lo udah keterlaluan zoya" Ucapnya sambil membatu Revan berdiri

"Iya nih gue keterlaluan masalah buat lo!  Yang buat gue kek gini kan lo mikir tolol " Ucapnya

Zeldan dkk meninggalkan zoya yang masih berada di puncak amarah ia berusaha menenangkan dirinya lalu kembali ke tempat duduk nya semula gea dan Nara hanya menatapnya cengo

ya iyalah meraka melongo kan biasanya saat Revan mengapa ngapakan zoya gadis itu hanya diam dan tak berkutik namun berbeda dengan sekarang gadis itu berani melawan

Disisi lain ada orang yang menyaksikan perkelahian zoya dan Revan dengan tersenyum siapa lagi kalo bukan zelden dan adria

Adrian dan zelden memang tidak suka dengan Revan dkk tau kan siapa yang ber khianat? Yap tentu saja zelden asal kalian tau zelden itu sudah tau bahwa fany itu PPB

Hallo apa kabar readers 💐💐

author ga jadi up setiap hari

Author sangat sibuk ges

Ciaa kepo kan sama chapter berikut nya? 💐

Ga usah di kepoin percuma karena ga bakal sesuai ekspektasi kalian

VOMENT READERS💐💐

Transmigrasi ZoyanaWhere stories live. Discover now