Saudara Yang Terpisah (3)

407 74 18
                                    

2 Tahun telah berlalu.....

Di pojok kamar,Amato sedang berdiam diri duduk termenung dengan tatapannya yang kosong seolah tak ada kehidupan disana,pikirannya berkeliaran entah kemana.Mencari sesuatu yang harus ia cari.Kejadian dua tahun yang lalu berhasil membuatnya hampir gila.Kehilangan 3 anak yang sangat ia sayangi.

Pintu kamar terbuka perlahan.Dan seorang wanita memasukinya.Siapa lagi jika bukan istrinya.Ia membawakan semangkok sup untuk Amato.

"Sayang...kamu makan dulu yuk.."Mendengar tidak adanya jawaban dri suaminya.Ia lantas mendekati dan duduk di sebelah Amato.

"Makan dulu yuk...Aku tau kamu masih sedih...tapi makan dulu yaa.Aku gamau kamu sakit..."Ucapnya dengan lemah lembut sambil menyodorkan sesendok sup.

"Gak!"Ketus Amato kemudian menepis sup yang di bawakan istrinya sehingga sup itu tumpah dan mangkoknya pun
pecah.

Prangg!!!

"Gak...gak mau....aku maunya makan sama mereka hiks...."Ujarnya sambil memeluk kakinya dan menangis.

"Aku juga...tapi saat ini mereka belum ketemu,dan tim penolong masih mencarinya,jadi kita bisa sabar yaa..."

"Cih....apa iya mereka mencarinya?bahkan mereka bilang kemungkinan anak anak kita sudah mati tenggelam!"

"Aku yakin mereka masih mencarinya,kita hanya bisa menunggu-"

"Sampai kapan?....sampai kapan Hiks...Aku hanya ingin mereka pulang....aku ikhlas apapun kondisinya,asalkan mereka pulang.Walaupun aku berharap mereka pulang dengan keadaan baik....hiks"

"Aku tidak tau mereka kapan akan di temukan,tapi yang pasti kita harus berusaha dan berdoa agar mereka baik baik saja ....dan,sementara menunggu mereka pulang.Kau harus dalam keadaan sehat agar mereka senang melihatmu oke!"Ucap sang istri dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya.Walaupun dia sebenarnya sangat terpukul mengingat kejadian itu,dia tetap berusaha tegar,terlebih lagi saat Amato sedang berada di titik terendah.Hanya dialah yang bisa menjadi penguatnya.

"Aku ambilin sup yang baru lagi yaa..."Kemudian ia berdiri hendak ke dapur.Namun tiba-tiba Amato memegang tangannya.

"Maafin aku....aku kasar sama kamu tadi...hiks...aku memang ayah dan suami yang gak guna..."

"Hey,jangan bilang begitu...kamu itu laki-laki terbaik yang pernah ku temui,jadi jangan berpikir bahwa dirimu itu buruk oke"Ucapnya dengan senyuman yang manis.

~~~~~

"Ikan nya kak!bu!"

"Pak ikannya pak,besar besar.Masih segar juga loh pak"

"Ikan ikan!!"

"Ayo di beli di beli!"

Dua kakak beradik itu sedang berjualan ikan hasil tangkapan ayah angkat mereka.Sudah 2 tahun mereka tinggal bersama,dan mereka di perlakukan dengan baik.Oleh karena itu, untuk membalas kebaikan mereka,Taufan dan Gempa bersedia untuk menjual ikan hasil mereka menjualnya dengan cara berkeliling ke sekitar rumah warga.

Setiap harinya jualan mereka laris manis.Karena ikan yang mereka jual memang ikan segar yang bagus bagus kualitasnya.Dan mereka adalah penjual yang ramah,mereka tidak menjual ikan dengan harga yang berlebihan.Sehingga mereka memiliki banyak pelanggan.

"Assalamu'alaikum! Buu! ini ikan pesanan ibu sudah saya antarkan"Ujar Taufan sambil membawa kotak styrofoam yang berisikan ikan.Tak lama kemudian pintu rumah itu terbuka.

Kumpulan Story'BoEl  Where stories live. Discover now