Chapter 2: SasuTeme, NaruDobe

5.3K 322 28
                                    

"BANGUUUUN! SEMUANYA SARAPAN SUDAH SIAP!" Lee berlari-lari dan mengetuk satu persatu pintu kamar para member BLP dengan keras. Di lehernya tergantung celemek pink dengan renda-renda yang menghiasinya. Lee membuka pintu kamar Naruto dan Sasuke dengan tergesa, dia tahu benar, dari seluruh member BLP, Naruto adalah yang paling sulit dibangunkan. Lee mendekati ranjang Naruto dengan cepat lalu menarik selimut yang membungkus tubuh pemuda itu. "Naru-chan! Bangun! Bukankah kau ada job hari ini?" Lee berujar seraya mengguncangkan tubuh Naruto keras. "Enngh..." Naruto hanya mengerang kecil lalu membalikkan tubuhnya membelakangi Lee. Lee mendengus kesal, lalu memandang Sasuke yang sedang terduduk dikasur sebelah Naruto dengan wajah terkantuk-kantuk. Naruto memang sekamar dengan Sasuke. Lee tersenyum, dia mendapat sebuah ide, "Ne... Sasuke, tolong bangunkan Naru ya? Aku mau membangunkan member lain dulu." "Hnn..." Sasuke hanya berguman. Lee tersenyum lebar lalu dengan penuh semangat meninggalkan kamar bernuansan kuning dan hitam itu.


Sasuke memandang Naruto yang sedang tertidur dengan wajah tanpa dosa didepannya. Dia menghela nafas lalu mendekati ranjang Naruto. "Dobe! Bangun! Ini sudah siang bodoh!" Ujarnya seraya mengguncangkan pundak Naruto kasar. Naruto sama sekali tidak merespon, pemuda itu tetap tertidur bagaikan mayat. Sasuke menaikkan alisnya, dia tidak memiliki kesabaran untuk menangani Naruto. Sasuke melirik meja Naruto lalu meraih segelas air yang terdapat disana. Lalu... Byuuur... "GYAAAA! BANJIR! BANJIR!" Naruto dengan segera bangkit dari kasurnya dan berteriak panik. Sasuke memutar kedua bola matanya kesal, "Tidak ada banjir dobe!" ujarnya. Naruto dengan segera menoleh kearahnya, "Beneran kok! Tadi aku bisa merasakan air mengguyur wajah....ku...." Naruto sudah hendak berujar sewot ketika dia melihat Sasuke sedang memegang segelas air yang isinya tinggal setengah. Naruto menatap Sasuke horror, "Kau...kau... BERANI-BERANINYA KAU MENYIRAMKU DASAR TEMEEEEEEEEEEEE!" BUGH!


Naruto melangkah keluar dari kamarnya menuju dapur dengan baju yang basah dan wajah hendak membunuh seseorang. Sasuke mengikutinya dari belakang dengan pipi yang memerah dan bengkak. Seluruh anggota BLP yang lain saling berpandangan lalu tertawa lebar melihat penampilan Sasuke yang seperti baru saja ditabok gajah ngamuk. "HAHAHAHA! Aduh... Sasuke... wajahmu itu konyol sekali!" Kiba tertawa keras seraya memegangi perutnya. Sasuke tidak mengindahkannya lalu mendudukkan dirinya disalah satu kursi. Shikamaru (Yang paling dewasa diantara mereka) hanya menatap Sasuke dengan prihatin. Sedangkan Lee, tentu saja, tertawa keras hingga terjungkal dari kursinya, untung saja Gaara dan Neji dengan sigap memegangi tangannya. Lee berusaha menahan tawanya, lalu dengan cepat mengambilkan empat mangkuk nasi, satu untuk Sasuke dan tiga untuk Naruto. "Su...sudahlah... cepat makan! Kalian ada schedule kan?" Ujar Lee dengan wajah memerah karena menahan tawa. Naruto menganggukkan kepalanya masih dengan wajah kesal, dia mem-pout-kan bibirnya. Sasuke mendengus, "Berhentilah bersikap kekanak-kanakan dobe." Ujarnya datar. Naruto memberikan death glare andalannya (yang malah terkesan imut) kepada Sasuke, "Oh ya! Menurutmu siapa yang dengan kekanakan menyiramkan air kepada seorang pemuda manis yang sedang menikmati mimpi indahnya dengan tenang?" tanyanya sewot. Sasuke memutar bola matanya, "Dasar do..." "Berhentilah bertengkar dan makan! Lee sudah susah-susah menyiapkan sup miso ini untuk kita!" Neji berujar geram. Dia paling tidak suka waktu makannya terganggu oleh perilaku kekanak-kanakan kedua temannya itu. Sasuke dan Naruto saling melemparkan death glare lalu dengan cepat menghabiskan makan mereka tanpa suara.


~~~~NATASHILA15~~~~


Sepertinya kesialan Naruto tetap berlanjut, dia mendapat schedule yang sama dengan Sasuke, menghadiri sebuah reality show yang disiarkan keseluruh Jepang. Sekarang dia sedang ada diruang make up bersama Sasuke yang berulang kali meliriknya dengan datar. AARGGH! Dia merasa frustasi hanya dengan duduk didekat pemuda ini! "Naruto-san, Sasuke-san, kita siaran 2 menit lagi. Silahkan ikuti saya ke studio." Seorang gadis berambut pirang diikat tinggi muncul dari balik pintu. Naruto mengangguk lalu bangkit dari duduknya diikuti dengan Sasuke. Selama perjalanan mereka menuju studio, Naruto merasa bahwa gadis pirang yang itu berulang kali menatap Sasuke dengan kagum. Namun Sasuke terus berjalan dengan ekspresi datar diwajahnya. Mau tidak mau Naruto tersenyum simpul, pemuda itu memang pemuda ter-cuek yang pernah dikenalnya.

Boyband no Koi (Naruto yaoi) (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang