Chapter 1

5.8K 376 10
                                    

Dunia semakin berkembang, masa demi masa telah terlewati, dari kuno sampai kini, manusia mengalami perkembangan jaman, perubahan dunia.

Zhang Zhifei adalah seorang pengusaha muda yang banyak di idolakan baik dari remaja sampai dewasa. Dia memulai perusahaan kecil-kecilan pada usia 20'an yang awalnya hanya menjual dan mendistribusikan barang-barang. Kini dia telah merambah bisnis transportasi, perdagangan, dan perfilman di usianya yang genap tiga puluh. Dia menciptakan era miliknya sendiri dimana banyak membuat orang iri.

Selain menjadi idaman banyak orang karena bakatnya, dia juga di jadikan bahan pengejaran banyak wanita jika saja sikapnya yang sombong dan arogan juga pemain itu di tekan. Tetapi, bila mengabaikan kekurangan dari sifatnya, Zhang Zhifei membuktikan diri bahwa dia memiliki bakat dan kerja keras.

Pria ini, Zhang Zhifei memiliki wajah tampan, alis mata berbentuk pedang, mata Phoenix menjulang, jembatan hidung tinggi dan bibir kemerahan sedikit terangkat, ke seluruh orang tampak sombong, dan sombong. Tingginya 1,8 lebih, yang mana membuat perbedaan jelas bila di bandingkan pria lain, bahu sempit, pinggang ramping dan sepasang kaki panjang dan lurus. Di beberapa waktu, orang-orang akan salah mengiranya sebagai seorang pangeran yang keluar dari dunia lukisan kuno.

Hari ini, dia akan membahas kontrak kerja sama dengan salah satu perusahaan terbesar di dalam negeri, cabang Feng Jia. Jika perusahaan Zhang Zhifei disebut raksasa dunia bisnis, maka Feng Jia merupakan monster perekonomian. Jangkauan bisnis Feng Jia jauh lebih luas, meliputi real estate, perusahaan hiburan serta transportasi dan logistik.

"Halo Tuan Feng, senang bertemu dengan anda." Zhang Zhifei membawa niat untuk berjabat tangan dengan pemimpin Feng Jia yang banyak di kagumi.

"Mn. Semoga kita mencapai hasil terbaik di pertemuan ini. Silahkan duduk." Feng Yijue dengan wajah kayu mempersilahkan Zhang Zhifei mengambil posisi.

Mustahil memang, tetapi Feng Yijue adalah keturunan Phoenix di jaman kuno yang baru saja terbangun lima tahun lalu. Sebagai bagian dari klan Phoenix yang Agung, dia sangat terkenal pada masanya. 3000 tahun yang lalu, roh Phoenix Feng Yijue tertidur dalam sebuah batu Giok matahari cerah, selama masa absennya dunia telah banyak berubah, dunia kultivasi yang terkenal berangsur-angsur pudar, dan roh-roh binatang suci mengalami kepunahan sampai akhirnya musnah.

Dunia yang awalnya melimpah dengan kekuatan spritual mulai tergeser oleh waktu, kini keberadaan hanya menjadi sebuah legenda yang di ucapkan secara turun-temurun. Feng Yijue mungkin salah satunya yang berhasil selamat dari pergolakan dunia, dan terbangun dengan selamat.

Lima tahun yang lalu, dia terbangun, setelah manusia penjaga roh Phoenix yang menurunkannya dari generasi ke generasi. Lao Ming adalah penjaga terakhir sebelum dia terbangun secara kebetulan. Dia memiliki perusahaan yang akhirnya di serahkan pada Feng Yijue sebagai pemilik sejati. Semua cerita lengkap cukup panjang untuk di ceritakan.

Singkat cerita, Feng Yijue menerima tawaran kerja sama dari perusahaan Zhang Zhifei, sekarang mereka mengadakan pertemuan untuk membahasnya lebih lanjut. Satu-satunya kesan yang Feng Yijue dapat dari Zhang Zhifei adalah pengusaha yang sombong. Melihat ekor mata dan sudut bibir yang terangkat tanpa ketulusan membuatnya agak gatal ingin mengecap rasa mereka.

Feng Yijue yang merupakan seorang roh Suci Phoenix berhasil menghafalkan semua yang terjadi di dunia, dia mengetahui bahkan rahasia terlampau sekalipun. Dunia bisnis seperti ini hanyalah omong kosong kecil di hadapannya. Keseluruhan rapat, kedua belah pihak mencapai konsesi terbaik, perusahaan Feng Jia siap bekerja sama dengan Zhang Zhifei.

Rapat seharusnya selesai dengan aman dan damai, satu persatu orang telah keluar dari ruangan menyisakan Feng Yijue yang tiba-tiba memiliki perasaan tak terkatakan. Zhang Zhifei sebagai mitra bisnis baru Feng Jia merasa perlu menjalin hubungan yang baik dengan pemimpin mereka, Feng Yijue.

Siapa yang tahu ketika dia memilih untuk mendekat dengan inisiatif baik, mendadak tubuhnya di lemparkan ke atas meja, pakaiannya di tarik dalam satu gerakan, semua kancing terbang ke segala arah. Tanpa menunggu reaksi darinya, sesuatu menyentuh bagian belakangnya. Panjang dan dingin, rasa sakit dan malu, semua bercampur aduk menjadi satu dalam kenikmatan dan kesenangan yang menyakitkan.

Nafas ambigu memenuhi ruangan, masing-masing mampu mendengar detak jantung dan nafas hangat yang menyembur satu sama lain. Feng Yijue seharusnya tahu, setelah ribuan tahun terlahir ke dunia, dia mempunyai apa yang di sebut periode panas.

Periode panas terjadi ketika roh binatang suci hendak membentuk keturunan, tidak masalah apakah itu laki-laki atau perempuan. Tentunya Zhang Zhifei tidak pernah tahu apa yang sedang merasuki patriak Feng Jia ini.

Zhang Zhifei terlahir sebagai lelaki tulen yang hanya bertugas masuk, tiba-tiba di hadapkan dengan situasi ×× tak terduga. Rasionalitasnya terguncang, sayangnya kepalanya sudah terlambat mengirimkan pesan bahaya yang di tujukan untuknya. Dia tidak tahu dari mana kekuatannya berasal, kepalan tangan terbentuk, melaju ke arah wajah kiri Feng Yijue terpaksa membuatnya menoleh ke kanan. Matanya penuh dengan kemarahan dan permusuhan, "Aku tidak menyangka Tuan Feng yang terhormat akan menjadi seperti binatang yang menyerang mitra kerjanya sendiri."

"....."

Dia meraih ponsel yang telah lama terlempar, menghubungi Sekretaris Liu untuk datang. Dia tidak menyangka wajah Sekretaris itu telah di warnai dengan kegelisahan. Bosnya terjebak di dalam ruang rapat lama sekali tanpa kabar, ketika dia mencoba untuk melihat, pintu ruangan itu terkunci dari dalam. Bahkan staf perusahaan Feng Jia sendiri gagal membukanya, tibalah Sekretaris Ming, Sekretaris Tuan Feng datang dan mengatakan bahwa ini hanyalah masalah kecil karena bos mereka ingin berbicara satu sama lain secara pribadi.

Jadi ketika akhirnya bosnya menelpon untuk datang dia bisa bernafas lega untuk sejenak, sampai dia melihat penampilan berantakan Zhang Zhifei, dia tertegun, rasanya seperti jiwanya tersedot keluar.

Tuan Feng dan Tuan Zhang sebenarnya baru saja selesai melakukan ×× di jam kerja. Bukan hanya Sekretaris Liu yang bereaksi demikian, Sekretaris Ming juga sama. Dia melirik ke dalam ruangan yang sepi, menghalangi jarak pandang orang-orang lalu memerintahkan agar Liu membawa Zhang Zhifei kembali. Masalah ini, mereka harus menyelesaikannya di lain hari, meskipun semua tanggung jawab ada pada pihak mereka.
Bukannya dia tidak tahu apa yang terjadi.

Setelah pihak Zhang Zhifei benar-benar pergi, Sekretaris Ming masuk untuk melihat keadaan bosnya yang tak kalah berantakan dari bos Zhang. Dia mempunyai lingkaran memar di pipi kanannya, rambut yang biasa di sisir cermat menjadi kacau dan basah oleh keringat, wajah tampannya telah terdistorsi, gelap seperti dasar panci.

"Tuan Feng, anda baik-baik saja?" Tanya Ming takut-takut.

Belum ada jawaban dari bosnya, Sekretaris Ming mengira Feng Yijue mungkin tertidur hendak membangunkan, tiba-tiba kursi tergeser kebelakang. Tubuh tinggi menjulang, aura penuh penindasan, sorot mata tajam, dia hanya bisa menggambarkan bosnya sebagai menyeramkan, dan menyeramkan. Jarinya membentuk suara 'klik' pelan, dalam sekejap penampilan kembali seperti semula.

Feng Yijue seharusnya berusia lebih dari 3000 tahun, namun saat ini dia mengambil penampilan pria usia empat puluhan yang matang dan berwibawa. Dengan langkah besar, dia meninggalkan ruangan juga barang bukti yang tersisa, entahlah, dia hanya malas untuk melihat lebih lama. Ming mendesah pasrah, dialah yang akhirnya harus membersihkan kekacauan bosnya.

-
Zhang Zhifei menyandarkan kepala ke kursi mobil, satu tangan menutupi wajahnya, masih berusaha menghapus kenangan memalukan beberapa saat lalu. "Bajingan Feng! Beraninya dia memperlakukanku sebagai O rendahan. Laozi adalah pria sejati, tunggu aku mengalahkan mu, akan ku buat kau bertekuk lutut dihadapan laozi ini! ! !" Pekiknya mengagetkan Sekretaris Liu yang tengah mengemudi.

Liu tidak menyangka bosnya yang terbiasa mengejar dan memasuki, jatuh pada situasi ini. Sepasang pria yang hampir 1,9 bersama melakukan adegan ×× secara sembunyi-sembunyi.

"Bos, haruskah kita pergi ke rumah sakit?" Liu semaksimal mungkin membuat suaranya terdengar lembut dan sopan, siapa sangka jika bosnya kembali meraung.

"Ke rumah sakit, pantatku, ah~ pantatku~" Dia mengaduh kesakitan saat bergerak, "Tidak. Pulang, pulang ke rumah. Kamu uruslah pekerjaan yang tersisa di perusahaan tanpaku, bila seseorang meminta audiensi denganku katakan bila laozi ini sedang mengejar kecantikan!"

"Ba-baik bos."

Zhang Zhifei mendesah putus asa, memejamkan matanya, istirahat.

[END] My Wife is A Heartless BeautyWhere stories live. Discover now