Chapter 05; Sawala (Debat)

7 0 0
                                    

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 05; Sawala (Debat)

***

Siang hari.

Tepat pukul dua siang, Greisy terbangun dari tidurnya. Sean yang sedang mengerjakan tugas di laptopnya tersadar bahwa Greisy telah terbangun. Sean langsung mematikan laptop miliknya kemudian mengarahkan pandangannya kepada Greisy.

"Udah bangun?" tanya Sean dengan lembut sembari mengelus pelan puncak kepala Greisy.

Greisy yang mendengar pun hanya menganggukan kepalanya untuk membalas pertanyaan Sean. Setelah itu Greisy beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi dalam.

Dengan langkah gontai, Greisy mencuci wajahnya dengan air yang mengalir dari kran.
Menyisakan buliran air yang membasahi wajahnya, mengelap dengan handuk wajah yang lembut.

Tok.. Tok... Tok...

"Siapa?" tanya Greisy yang masih di dalam kamar mandi.

"Gua Sean." jawab Sean yang berada di luar kamar mandi.

"Ngapain?"

"Gua mau pake kamar mandi," jawab Sean sambil sedikit teriak dari luar kamar mandi "buruan atau gua dobrak nih pintu."

"Sabar kek baru juga masuk," ucap Greisy yang mulai jengkel "atau pake kamar mandi bawah aja tuh." sambung Greisy.

Tanpa mau berlama-lama akhir nya Sean mendobrak pintu kamar mandi, tetapi pada saat yang bersamaan pula saat Greisy membuka pintu. Membuat badan Sean terbanting ke dalam dekapan Greisy.

Sean dan Greisy sempat bingung harus melakukan apa sehingga kedua nya terkejut dengan kejadian yang terjadi, dengan posisi yang canggung Greisy membantu Sean yang hampir saja jatuh.

"Lain kali hati-hati, masih untung ada gua bisa nahan lo kalau ga mungkin terjun bebas muka lo ke kloset." ucap Greisy tanpa rasa bersalah kemudian keluar dari kamar mandi.

***

"GREI BURUAN" teriak Sean dengan suaranya yang menggelegar memenuhi seluruh ruangan di rumah Greisy.

"Berisik banget sumpah." Gerutu Greisy sambil mengambil kunci motor yang terletak di atas meja makan dan bergegas berlari keluar.

Di luar rumahnya, sudah ada Sean yang bertengger di atas motor, bermain ponsel dengan tenang dan meneriakkan nama Greisy berkali-kali. Kesal, itu yang ia rasakan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PhiliaPragmaWhere stories live. Discover now