My Ex || Markhyuck [ End✓ ]

11. My Ex ; Berkunjung

My Dick🦵

Kenapa kemarin kau pergi meninggalkan aku?
Aku ingin memberimu sebuah hadiah yang
selama ini kau inginkan belum aku terpenuhi.
17.08

Datanglah ke rumahku, aku mohon sayang🥺❤️
17.08

.
.

Maaf, Haechan terlalu malas untuk mengganti nama Mark di ponselnya. Jadi nanti saja kalau ada mood yang bagus di suasana hatinya.

"Haechan, bagaimana dengan baju ini? Aku pasti sangat cocok kan?".

"Cantik". Ini bukan Haechan yang menjawab, tapi Guanlin suami dari Renjun.

"Aku rasa topi ini untuk ku tidak ya?".

"Apapun itu, kau sangat cocok".

"Oh satu lagi! Hoodie ini, sangat pas di tubuh ku?! Benarkan Haechan?!".

"Iya sayang, kau sangat cantik".

"AKU TIDAK BERTANYA PADAMU SIALAN!".

Jeno dan Jaemin tertawa sampai terpingkal-pingkal, bagaimana bisa Renjun menikah dengan orang yang memiliki sifat bertolak belakang? Renjun itu sangat galak dan Guanlin itu sangat softboy dan namun sangat dingin.

Sedangkan Haechan masih terdiam sambil menatap ponselnya dengan mengekspresikan wajah sedikit kebingungan dan sedikit frustasi.

GAP!!

Renjun merebut ponsel milik Haechan, "Siapa My Dick?".

Empat orang lelaki itu terkejut mendengar ucapan dari Renjun yang sedikit ada kesan posesif, Haechan jadi teringat Mark saat kejadian di pemakaman beberapa hari yang lalu. Dia belum memberi tahunya kalo My Pumkin itu adalah Renjun sahabat dia, tapi untungnya Jaehyun memisahkan pertengkaran mereka berdua.

Sedikit aneh rasanya Mark dengan cepat melupakan kesalahan yang dia buat, biasanya juga dirinya akan langsung dihukum dengan seks.

"Mark, aku belum mengganti nama itu". Kata Haechan cuek lalu dia mengambil minuman jus jeruk yang sudah disediakan oleh bibi pembantu rumah.

"Kalian masih berhubungan?". Tanya Renjun lagi.

"Dia sering menghubungi ku tapi aku tidak—

"Bukan berhubungan lewat telepon tapi berhubung badan, kalian sering melakukan seks?". Ucapan Haechan terpotong oleh Renjun.

Haechan menggedikan bahunya, "Kau seperti tidak tahu saja sikap Mark padaku, walaupun hubungan kami sudah berakhir tapi sisi obsesi dan posesifnya tidak pernah hilang".

"Dia sangat brengsek tapi dari cara dia mengetik pesan untuk mu masih sama seperti layaknya kalian sepasang kekasih". Jawab Renjun, lalu ponsel milik yang di pegang Renjun di ambil oleh Jeno begitu juga Jaemin ikut membaca.

"Aku kira Mark lupa hari ulangtahun mu, kemarin memangnya kalian bertemu di mall?". Tanya Jaemin sambil menyeringitkan alisnya pada Haechan.

Guanlin menyuruh Renjun duduk tapi lelaki mungil itu justru malah memukul bahu sang suami, sebab Guanlin menyuruh nya duduk diatas pangkuan bukan di sofa.