Jam istirahat tinggal 10 menit lagi, Jihyo berada di rooftop sekarang. Sejak kejadian beberapa menit yang lalu dengan jungkook, ia jadi termenung akan itu. Ia tidak mengerti mengapa jungkook selalu saja ingin mendekati nya, padahal jungkook saja masih sering marah dengannya karena cerewetnya. Apa jungkook benar benar tulus ingin mendekatinya? Atau hanya pura pura saja?
"Gw ga ngerti ya sama tuh orang, tapi yang pasti ga mungkin secepat itu dia suka sama gw. Gw pertama kali ketemu sama dia aja, udah ngasih kesan buruk ke dia dengan gw marah marah nyolot ke dia. Dia juga sering ngelawan nyolotan nya gw kok. Trus tiba tiba aja dia pengen deket sama gw? Logis ga? Gak lah, pasti ada apa apanya" ucap jihyo
Saat Jihyo sedang serius berfikir keras tentang hal itu, tiba tiba saja Sana datang menghampirinya. Sana kebetulan memang berada dirooftop daritadi. Saat ia ingin turun ke bawah, ia melihat adik nya disini.
"Hyo? Lo kok disini?" ucap sana
"Eh san? Iya, gw lagi pengen nyari angin aja. Eh sini duduk dulu san" ucap jihyo yang menawarkan tempat duduk disebelahnya pada Sana
"Srius cuma nyari angin doang?" ucap Sana
"Ehm... gw lagi mikirin sesuatu" ucap jihyo
"Cowo itu ya?" ucap sana
"Iya, pikiran gw lagi ke dia mulu akhir akhir ini" ucap jihyo
"Kenapa?" ucap sana
"Ga ngerti aja sih san sama sifat dia yang tiba tiba pengen deket sama gw, tadi dia kayak nembak gw gitu. Dia bilang, dia pengen deket sama gw tapi lebih dari temen. Aneh kan? Yah lo tau sendiri, dia selalu ikut nyolot kalau gw nyolot. Gapernah akur san. Tapi ya gw akuin akhir akhir ini kita lagi lumayan akur, tapi ga mulus akur juga kok. Kadang bisa aja berantem lagi. Jadi maksud gw, dia kayak ga serius gitu deket sama gw. Gw curiga dia deketin gw tuh karena mau sesuatu. Tapi gw gatau apa sesuatu itu, emang dia mau apa dari gw? Hal apa yang mau di incar dari gw? Kayaknya gw gapunya apa apa deh" ucap jihyo
"Coba lo pikir lebih jauh hyo" ucap Sana
"Lebih jauh?" ucap jihyo
"Heem"
"Maksudnya? Jauh gimana?" ucap jihyo
"Pakai pandangan sisi dunia kita, dunia serigala. Kira kira dia pengen apa dari lo?" ucap Sana
"Gaada kok, gw emang punya apa?" ucap jihyo
"Coba inget apa kata mami" ucap sana
"Gw punya keku-- HAH?! Tunggu tunggu, maksud lo... dia deketin gw mau ngebunuh gw?! Karena gw punya kekuatan papi? Dia vampire san? Kaum vampire yang nyariin papi? Lo tau darimana san???" ucap jihyo
"Ya mungkin aja iya, tapi untuk sekarang kayaknya gak gitu. Dia ngedeketin lo itu menurut gw cuma buat nyari informasi tentang kita aja, tentang siapa kita sebenarnya. Manusia atau serigala atau vampire. Mereka bukan manusia biasa hyo soalnya. Ntah mereka vampire atau serigala, tapi intinya mereka bukan manusia biasa" ucap sana
"Kok lo bisa tau sih san?! Kenapa lo ga kasih tau mami waktu itu, berarti yang dirasain mami tuh mereka san. Mereka pasti vampire, vampire yang dimaksud raja serigala" ucap jihyo
"Gw baru tau hari ini hyo, tadi gw ga sengaja ketemu yeji sama lia pas mau kesini..."
Flashback on
Sana keluar dari kelas nya, seperti biasa ia akan membaca buku di rooftop untuk mengisi jam istirahatnya. Namun saat ingin ke rooftop, Sana tidak sengaja melihat Yeji dan Lia yang sedang berada di depan pagar.
"Mereka mau ngapain di depan pagar? Mau bolos yah?!" ucap Sana yang ingin menyusul Yeji dan Lia untuk menegur, karena memang itu adalah tugas nya sebagai ketua osis untuk menegur siswa/i yang melakulan kesalahan apalagi ingin bolos seperti ini.
Namun saat Sana ingin menyusul ke arah mereka, mereka sudah tiba tiba saja menghilang. Mereka melompat dengan gampangnya ke atas pagar sekolah itu dan berlari dengan sangat cepat, hanya dalam hitungan detik mereka sudah menghilang layaknya angin. Sana yang melihat itu pun jelas kaget.
"Jadi mereka???? Mereka bukan manusia biasa?! Yang bisa lari secepat itu dan lompat ke atas pagar yang tinggi segampang itu cuma manusia serigala atau vampire. Mustahil manusia biasa bisa ngelakuin hal itu, apalagi mereka perempuan. Ternyata mereka sama, sama keluarga gw??"
Flashback off
"Gw gabisa bilang mereka vampire hyo, karena hal se-basic itu juga bisa kita lakuin. Ga cuma vampire doang, bisa aja mereka serigala kayak kita kan?" ucap sana
"Tapi san, mami udah bilang dari awal kalau ada vampire yang mendekat. Mami ngomong itu juga pas sehari setelah mereka pindah ke sekolah ini, make sense kalau mereka itu vampire san. Lagian kalau mereka bangsa serigala, harusnya kita bisa ngenalin san. Apalagi gw yang indra penciumannya sensitif" ucap jihyo
"Oke oke, kalau lo ngerasa gitu. Tapi ya sama aja, kita cuma bisa santai dulu aja sekarang hyo. Lo tau kan kita udah lama banget di dunia manusia ini? Kita gabisa nyerang mereka gitu aja, kita juga belum ada bukti kuat kalau mereka itu vampire. Kalau kita nyerang sembarangan, kita bisa kena hukuman sama raja serigala. Kita cuma punya bukti kalau mereka itu bukan manusia biasa, udah itu aja. Lagipun kalau mereka vampire, bukan berarti itu kaum vampire yang ngincar papi kan? Bisa aja itu cuma kaum vampire biasa yang pengen hidup kayak kita?" ucap sana
"Tapi sama aja san, mereka vampire. Kita gabisa dekat dekat sama mereka" ucap jihyo
"Gw tau hyo, tapi bukan berarti kita harus nyerang mereka. Gw tau pikiran lo, lo pasti pengen nyerang mereka kan? Tahan hyo, jangan gegabah. Selagi mereka gaada buat kita celaka, berarti mereka kaum vampire yang aman buat kita" ucap sana
"Ya... iyasih. Tapi gimana san? Ini jungkook udah deketin gw banget, dia mau nyari nyari info tentang kita" ucap jihyo
"Ya brarti lo harus jaga sikap. Sikap lo biasain aja hyo, kayak lo lagi sama manusia biasa. Trutama baca pikiran, jangan biasain di ceplosin langsung hyo. Apa yang lo dapat dari pikiran mereka, udah simpan aja. Jangan di ceplosin, itu buat mereka makin curiga sama kita" ucap sana
"Tapi gw gabisa san, lo tau sendiri gw gapunya temen disekolah. Temen gw cuma kalian doang. Jadi gw kalau tau apa yang dipikiran kalian, ya asal sebut aja karena kita kan sama. Kalau sama orang disekolah mah jarang jarang aja kok keceplosan nya, lagian masih bisa di elak juga karena kan cuma sesekali gitu ketemu teman disekolah. Kalau jungkook sering san, gw sering ketemu sama dia. Gw sering baca pikiran dia, itu ngebuat gw jadi hilang kendali kadang langsung nyeplos gitu aja kayak gw ke kalian. Mau di elak juga susah, karena ga sekali duakali gw nyebut langsung apa yang dipikiran dia. Tadi aja dia nanyak kenapa gw bisa baca pikiran dia" ucap jihyo
"Dibiasain hyo, pasti bisa. Lo harus bisa karena ini demi keamanan keluarga kita juga. Kita harus jaga jaga, kalau mereka tau kita ini serigala, trus semisal mereka kaum vampire yang musuhnya papi? Kan bahaya" ucap sana
"Duh san gimana dong, masa seolah olah keamanan keluarga ada di mulut gw sih" ucap jihyo
"Nanti kita bicarain sama mami, sama yang lain hyo. Siapa tau mami ada caranya, kalau gaada ya lo harus biasain pokoknya hyo" ucap sana
"Duh semoga ada deh, gajelas banget kalau keamanan keluarga tergantung sama mulut gw" ucap jihyo
"Hahaha semoga ada yaa, yaudah ayo masuk kelas. Semenit lagi mau bel" ucap sana
"Oh iya, ayoo" ucap jihyo
TBC
YOU ARE READING
Different World
FantasyDikisahkan adanya 2 klan yang berbeda, Klan vampire dan serigala. Anak anak dari masing masing klan saling mencintai, cinta mereka adalah cinta terlarang. Tapi apa boleh buat? Mereka sudah memiliki rasa satu sama lain. Tidak ada yang bisa melarang...
