Puisi Tentang Sebuah Rasa

Hai Kamu

Hai kamu yang masih menunggu
Yang menyimpan rasa tanpa ada yang tahu
Cerita cinta yang terbungkus rapi seperti kado natal
Menjadi hadiah untuk diri sendiri
Cinta sementara yang datang saat musim semi
Dan membuat hati semakin pilu saat hujan turun
Apa kamu sedang baik-baik saja?

Perasaan ini awalnya menyakitkan
Saat harus tersenyum sendiri memandangmu dari jauh
Saat harus cemburu melihatmu dengannya
Saat harus menangis karena alasan yang tak tentu
Semakin hari, perasaan ini semakin menyakitkan
Semakin tak jua menemukan alasan untuk terus bertahan
Semakin rapuh, namun masih juga tak ingin lepas

Seribu satu alasan telah dicoba
Sekedar menemukan cara untuk tetap tinggal
Meskipun bukan untuk selamanya, namun tetap saja berujung luka
Sejak hujan malam itu turun, bukankah hatiku sudah memutuskan?
Mengapa harus goyah lagi saat menatapmu yang bahkan tak juga memandangku?
Janji pada diri sendiri pun harus ku ingkari, hanya karena tak ingin menerima luka, sementara diriku terus bergantungan pada kayu tua yang hampir patah
Bukankah akan semakin sakit jika menunggu lebih lama?
Ataukah, pilihan itu memang tak ada sejak awal, karena hatiku telah menetap padamu
Yah, menetap pada ranting tua yang akan membuatku jatuh dan terluka

By : Meldy Danus