Damar's side
Damar menuju kantor polisi untuk menjenguk temannya si Yogi sekalian meminta kejelasan dari Yogi, ditemani oleh Joko
" Sumpah ga habis pikir gue sama Yogi" ujar Joko sambil menyetir mobil
" Saya juga tidak menyangka ini terjadi, saya sudah cukup lama mengenal Yogi tapi ternyata ia menyimpan perasaan sama saya" ujar Damar
" Trus gimana Dam? Lu mau nerusin ini apa gimana? Atau lu bebasin si Yogi? Tapi kesian juga ntuh anak nolep, emak bapaknya kan udah gaada Dam" jelas Joko
" Entahlah saya masih bingung, saya sebenarnya merasa iba dengannya" jawab Damar
Damar bingung, apakah ia akan melanjutkan kasus ini, sebenarnya ia juga merasa iba terhadap Yogi, ia hanya tinggal bersama om dan tante nya, dan tadi pun Damar sempat bertemu dengan om dan tante dari Yogi, dan mereka berdua ingin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan
" Mending sih lu selesain masalahnya sama om ama tante nya si Yogi aja dulu Dam gimana? " Saran Joko pada Damar
" Yasudah kita mampir dulu kerumah om dam tante Yogi" ujar Damar
Disaat Joko dan Damar berniat kerumah om dan tante Yogi, ada telepon masuk dan disitu tertera nama Yerina
/Tenonet tenonet
Yerina my gf<3
Is calling...
" Halo, gimana? Udah membaik?" Tanya Damar
" Udah lumayan, itu lagi dimobil mau kemana? " Tanya Yerina
" Ini saya mau kerumah om dan tante Yogi" jawab Damar
" Ririn ikut ya... Pliss" pinta Yerina ingin ikut
" Tapi kamu masih belum pulih Rin!" Ujar Damar khawatir
" Ayoklahh.... Plis... Ririn mau ikut, Ririn udah enakan kok" rengek Yerina pada Damar
" Yaudah, Joko kita kerumah Yerina dulu" perintah Damar
" Ngoghey" balas Joko
Joko pun akhirnya membalikkan setirnya menuju rumah Yerina
Sesampainya dirumah Yerina pun langsung Damar membantu Yerina untuk masuk kedalam mobil dan segera lah mereka menuju rumah om dan tante Yogi
Sesampainya dirumah om dan tante dari Yogi, Damar Joko dan Yerina pun mengetuk pintu rumah om dan tante Yogi
" Ada bel nya Dam" ujar Joko sambil memencet bel rumah
Joko pun membunyikan bel rumah, dan seorang perempuan pun membuka pintu rumah tersebut, ia adalah Tante dari Yogi
" Nak Damar ya?... Silahkan masuk " ujar Tante dari Yogi panggil saja Tante Ida
"Permisi tante Ida, saya disini mau membicarakan soal Yogi " ujar Damar
" Ya tunggu sebentar ya saya panggilkan om Adi dulu kalian duduk saja " ujar tante Ida
" Gede uga nih rumah " sahut Joko sambil melihat-lihat rumah Yogi
" Nak Damar ya? Dan ini nak siapa yang perempuan" Tanya om Adi
" Iya om hehe saya Yerina" ucap Yerina memperkenalkan diri nya
" Diminum teh nya, saya mohon ke nak Damar untuk jangan membawa masalah ini ke jalur hukum, kami selaku om dan tante Yogi meminta maaf atas apa yang dilakukan Yogi kepada nak Damar" ucap tante Ida
" Kalian tidak perlu meminta maaf pada saya, karna yang dianiyaya Yerina bukan saya" ucap Damar sambil menyeruput teh hangat
" Nak Yerina... Ah luka mu cukup parah ya... Saya mohon maaf atas kelakuan Yogi kepadamu nak, saya mohon cabut tuntutan nya ya, kasihan Yogi kedua orang tua nya meninggal saat Yogi masih kecil, mungkin karna itu ia menjadi kesepian " jelas om Adi
Jujur saja Yerina merasa iba pada Yogi, walaupun sebenarnya cukup menyakitkan baginya dipukuli oleh Yogi namun ia tau Yogi melakukan itu pasti karna tidak ingin merasa kehilangan lagi
Apakah mungkin Yerina akan memaafkan Yogi dan mencabut tuntutannya dari Yogi?
Setelah cukup lama Yerina terdiam akhirnya Yerina memutuskan untuk mencabut tuntutannya dari Yogi, mungkin Yogi sudah berubah ia khilaf lagian Yerina tidak ingin terjadi masalah lagi dihidupnya
" Saya akan cabut tuntutan Yogi!" Jelas Yerina
" Rin tapi Yogi udah gebukin lu woy!" Sahut Joko heran kepada Yerina
" Tapi Ririn ga mau masalahnya sepanjang ini, jujur Ririn pusing Ririn capek udah dicabut aja tuntutannya " ucap Yerina sambil mengacak-acak rambutnya frustasi
" Serius Rin? Kalo gitu ayo kita ke kantor polisi" ajak Joko
" Kami ikut ya?" Tanya om Adi
Damar hanya mengangguk, Yerina Joko Damar dan om tante Yogi pun beramai-ramai menuju kantor polisi
Sesampainya di kantor polisi mereka pun langsung masuk, Yerina pun langsung menuju ke kantor
" Pak, langsung aja deh, saya Yerina Kirana mau mencabut tuntutannya Yogi Finandi Putra" ujar Yerina yang sudah muak
" Loh.... Memang anda serius mau mencabut tuntutan yang sudah dibuat?" Tanya polisi untuk memastikan
" Udah cabut aja pak!!.... Saya udah capek..... Saya udah muak!!" Ucap Yerina
" Baik... Pencabutan tuntutan akan kami proses, anda semua bisa menunggu disana sambil menunggu tahanan kami bebaskan " suruh polisi tadi
Akhirnya mereka pun menunggu keluarnya Yogi dari cell, setelah proses pencabutan tuntutan berjalan lancar Yogi pun akhirnya bisa pulang bebas
" Yogiii.... Ponakan ku..." Ucap tante Ida yang memeluk Yogi penuh kasih sayang
" Nak Yerina terima kasih ya!" Ucap om Adi yang berterimakasih kepada Yerina
" Ya..." Jawab Yerina datar
Yerina pun keluar dan langsung menuju mobil tapi saat Yerina ingin keluar Yogi terlebih dahulu menahan tangan Yerina
" Terimakasih dan maaf" ucap Yogi memelas
" Ya..." Jawab Yerina singkat dan langsung pergi meninggalkan Yogi dan kedua keluarganya
Damar dan Joko pun menyusul Yerina. Yerina benar-benar tampak murung dan terlihat lelah atas semua masalah yang ia alami itu membuat Damar merasa iba kepadanya
Sesampainya dirumah Yerina langsung masuk kedalam rumah tanpa mengatakan sepatah katapun
" Capek bet ntuh anak keknya" ujar Yoga
" Ya gimana bang masalah bertubi-tubi dateng terus ke dia" jawab Joko
" Kami mohon pamit " ujar Damar
~~o0 BERSAMBUNG 0o~~
Aku balik lagi guys :)
Wah Yerina segampang itu maafin Yogi
Kalau kalian gimana guys kalo diposisi Yerina?
Makasih udah mampir
Kalau suka sama book ini boleh dong minta like nya dan vote nya
Have a nice day :)
<3
YOU ARE READING
SI KEMBAR JATUH CINTA
Teen FictionIni kisah saudara kembar seiras yang memiliki sifat yang berbeda jauh 180 derajat Yelena yang memiliki sifat tomboy, bar-bar, toxic, dan nakal berbanding terbalik dengan kembarannya Yerina yang memiliki sifat feminim, lucu, cerewet, penyayang dan ra...
