Ini kisah saudara kembar seiras yang memiliki sifat yang berbeda jauh 180 derajat
Yelena yang memiliki sifat tomboy, bar-bar, toxic, dan nakal
berbanding terbalik dengan kembarannya
Yerina yang memiliki sifat feminim, lucu, cerewet, penyayang dan ra...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yelena itu sering bilang ga peduli sama seseorang tapi sebenarnya juga khawatir, Yelena itu orangnya gengsian dan suka salah ambil keputusan
Yelena dan Yerina memang kembar tapi tidak dengan kepribadian mereka, sama sekali berbanding jauh
Yelena itu jauh lebih kuat dibanding Yerina, tapi juga jauh lebih gengsian dibanding Yerina
Yelena itu sering ga sadar kalo dia sayang sama orang tersebut, yaaa bisa disebut Tsundere. Bilangnya sih ga peduli lah bodo amat lah tapi tetep khawatir
Apalagi kalo perihal adiknya Yerina beuuhh sekali ada yang nyakitin Yerina abis orang tersebut dilabrak Yelena. Sesayang itu Yelena sama Yerina, yaaa namanya juga 'KEMBAR'
" Memang bangsat ntuh orang, anak kelas mana sih?" Marah Yelena
Citra dan Riska Bergidik ngeri kepada Yelena, yaahh sekalinya marah anak itu langsung nyeremin apalagi marahin orang yang ganggu adik kembarnya, wajah Yelena saat marah memang benar-benar menyeramkan dan menandakan bahwa perempuan tersebut sedang serius dan dilanda amarah
" Kok bisa sih dia gitu ama adek lu?" Tanya Riska
" Namanya juga nyari mati" jawab Yelena dengan santainya
Padahal mah dihati lagi berapi-api
" Emang siape sih yang gituin adek lu?" Tanya Riska
" Ck... Damar" balas Yelena
" Wanjir kak Damar Si ketua OSIS itu??" Tanya Citra
" Iya, orang kek dugong begitu dijadiin ketos mana nabrak adek gue lagi" marah Yelena
" Eh abang gue sekelas ama ntuh anak, lu labrak gihh!!!" Seru Citra
" Si anjir malah ngemanas-manasin, gaboleh tau kek gitu.... Beteweh kelas mane dia? Tanya Riska
" Yeuuu lu kan juga seneng ada masalah mah, dia kelas 12 MIPA 1" jawab Citra
Tanpa basa-basi Yelena langsung pergi mendatangi ke kelas 12 MIPA 1 kelas si Damar
Setelah sampai di kelas tersebut, Yelena bertanya kepada kakel disana apakah ada keberadaan Damar disana
" Kak, kak Kamar ada? " Tanya Yelena
Yaya teman sekelas Damar nampak bingung dengan pertanyaan Yelena yang menanyakan 'Kamar' sepertinya yang dimaksud adalah Damar, cuma diplesetin aja
" Kak Damar nya masih piket dek, ada perlu apa ya?" Tanya Yaya dengan Ramah
Tanpa berpikir panjang Yelena dengan lancang menerobos kakak kelas nya Yaya yang sedang didepan pintu kelas
" HEH ANJEEER NTUH ANAK GAADA AKHLAK, hehe maap ya kak" kata Riska
" WOOYY KAMAR " teriak Yelena yang membuat seisi kelas menoleh ke sumber suara yang mengganggu tersebut
" Damar anjir bukan Kamar " jelas Citra
" bodo amat WOY DAM- ... Jangan berdiri juga dong" teriakan Yelena terpotong karna melihat Damar yang berdiri pas didepan nya, sungguh benar-benar tiang listrik Damar sangat tinggi
" Ada apa ya teriak-teriak? Ada perlu kah mencari saya? " Tanya Damar kepada Yelena
" Maksud lo apa nabrak adek gue hah? LU TAU GAK ADEK GUE TANGAN AMA DENGKULNYA BERDARAH GARA-GARA ELOOO" Bentak Yelena
Damar sedikit bingung dengan apa yang diucapkan Yelena, dia tidak tau apa yang terjadi kenapa Yelena membentaknya seperti itu
" Adek anda siapa ya? Saya tidak kenal sama adek anda "
" Yang tadi lo tabrak trus masuk UKS " jawab Yelena
" Oh yaa... Maaf ya saya tadi tidak sengaja dan saya sudah bantu bawa dia ke UKS kok sebagai bentuk tanggung jawab, maaf saya tadi buru-buru karena ada rapat OSIS" jelas Damar
" sipaling sibuk" ejek Riska
" Lagian juga cuma digituin doang masa nangis sih?" Ujar Damar
Raut wajah Damar benar-benar angkuh, seperti tidak berdosa, dan raut wajah Damar terlihat menyebalkan di hadapan Yelena
" Wah memang bangsat lu" ujar Yelena
Yelena dengan cepat meninju wajah Damar Adiknya tidak lemah namun hanya kalem, wajar jika adiknya menangis kesakitan siapa sih orang yang tertusuk beling tidak menangis, dan hanya boleh Yelena yang boleh mengejek adiknya tidak boleh orang lain
~~o0O0o~~
Yerina menunggu Yelena di parkiran motor sambil ngaca di kaca spion untuk touch up sedikit kesal dengan Yelena yang tak kunjung datang
Yerina sudah muak dan bosan menunggu Yelena yang lama sekali, rasanya ingin Yerina kendarai motor Yelena lalu pergi pulang lalu makan siang
Tapi Yerina tidak bisa mengendarai motor dan lagipula jika ia mengendarai motor pun kunci motornya dibawa Yelena
Tidak ada angin maupun hujan tiba-tiba Lily berteriak memanggil Yerina dan menghampiri Yerina
Yerina langsung berlari meuju kelas 12 MIPA 1 dimana posisi Yelena bertengkar
Yerina melihat banyak para siswa siswi bergerombol mengelilingi kelas 12 MIPA 1, Yerina berusaha melewati gerombolah para siswa siswi disini
Dan pemandangan yang terlihat buruk itu pun terlihat. Betapa terkejutnya Yerina yang melihat Kembarannya lebam parah, sepertinya Yelena kalah mutlak dengan Damar
Ya mau bagaimanapun Yelena perempuan pasti akan kalah energi dibanding Damar yang memiliki tubuh jauh lebih tinggi dan besar
Dan ya tidak siapapun orang mencoba menghentikan perkelahian tersebut termasuk teman Yelena sekaligus, terpaksa Yerina yang melerai perkelahian
" HEY CUKUP" teriak Yerina namun tetap tidak digubris
" CUKUP HEEYYY"
" BERHENTI"
" WOY BUDEK BERHENTI ANJENG " teriak Yerina yang membuat seisi lantai terdiam termasuk Yelena dan Damar, Yelena terkejut mendengar adiknya yang dikenal kalem malah mengumpat dan cukup keras
" BUSET RIN KALEM RIN " kata Lily
" Buju buneng Len adek lo ngeri uga" kata Citra
" bisa mati muda mbak gue lu gebukin kek begini" ujar Yerina sambil mengangkat kakaknya
" Udah ah pulang, bandel banget sii jadi orang, tuh memar kan ihhhh" kesal Yerina yang membuat Yelena terkekeh
" HAHAHA iya iya kanjeng nyai " ejek Yelena
" hm kamu gak khawatir sama saya? Saya juga dipukul sama kakak kamu loh"
~~o0 BERSAMBUNG 0o~~
Halo semua ketemu lagi hehe Waduh Yelena sama Damar berantem gaktuh Btw Yerina ngeri uga toxic wkwk
Btw lagi ini aku ceroboh banget huaa Harusnya update chapter sabtu minggu Tapi malah update senin :( Maap yee
