7 | Konan berkhianat

140 17 0
                                    

Sepeninggal Naruto, hal yang terjadi adalah Konan menjadi gundah. Dunia sudah mempesulit Hinata dengan menghilangkan nyawa kedua orang tuanya, kini takdir kembali mempersulit Hinata dengan kehadiran Naruto.

Semua orang tahu betapa berbahayanya Uzumaki, dan Hinata jauh sekali dari kata pantas untuk bersama Uzumaki. Tiba-tiba saja kenangan bersama Yahiko dan Nagato membanjiri ingatan Konan. Yahiko tewas dalam upayanya menyelamatkan Nagato, salah satu Uzumaki yang merupakan sepupu Naruto.

Dalam kecelakaan pesawat itu, Nagato memang selamat, namun duka akibat kehilangan tangan kanannya membuat Nagato gelap mata hingga mengakhiri hidupnya dengan serbuk sianida. Ironis, dunia memang kejam, tidak ada tempat yang mampu melindungi Hinata dari sosok Uzumaki Naruto di dunia ini.

Konan sebelumnya gagal menyelamatkan Yahiko dan Konan, setidaknya dia masih punya satu  kesempatan untuk menyelamatkan Hinata. Wanita berusia tiga puluh lima tahun itu memantapkan hatinya, nyawanya tidak lagi berarti setelah kepergian Yahiko dan Nagato, tapi konan tahu nyawa Hinata masih sangat berharga. Dengan tekad yang sudah bulat, Konan berjalan mendekat ke arah Hinata.

....

"Nona, aku ingin berbicara denganmu."

Hinata mengangkat kepalanya, menemukan Konan yang selalu berada di sekitarnya adalah hal yang janggal dan patut untuk dicurigai. Namun hari ini Hinata sudah kehabisan energi untuk memvalidasi eksistensi Konan. Dan sepertinya ini adalah kesempatan yang baik untuk memperjelas kondisi yang terjadi antara dia dan Konan.

"Kita bisa bicara di tempat lain."

"Tidak ada waktu untuk berpindah tempat."

Hinata menghela napasnya. Apa lagi sekarang?

"Aku tahu kau mulai menyadari keberadaanku, aku memang dibayar untuk selalu mengintaimu."

"Apa?" Hinata meneguk ludahnya. Firasatnya tidak pernah salah!

"Hadiah yang selalu kau terima bertahun-tahun akan menjadi bumerang untukmu di masa depan. Kusarankan mulai hari ini, kau harus menolak semua kiriman yang dikirim secara misterius itu. Orang itu ada, memantau setiap langkah yang kau ambil, mengintai tiap hal yang terjadi di kehidupanmu."

Apa yang Konan katakan benar-benar tidak bisa diterima oleh akal sehat Hinata. Meskipun semua yang Konan katakan memang selaras dengan apa yang Hinata alami bertahun-tahun. Pengintai itu nyata, hidup Hinata selama ini benar-benar dalam pantauan orang lain.

Lalu, psikopat mana yang mengincar Hinata? Apa yang stalker itu cari dari Hinata? Dia hanya seorang gadis yang sebatang kara. Apa yang dia inginkan dari gadis tidak beruntung seperti Hinata?

"Kau harus hati-hati!" Konan berkata dengan serius, tangannya menggenggam erat tangan Hinata.

"Siapa? untuk siapa kau bekerja?"

"Aku akan kehilangan nyawa bila mengatakannya, setelah ini aku akan melarikan diri dari Tokyo meskipun itu sia-sia, kuperingati dirimu untuk berhati-hati! Kebaikan yang datang tiba-tiba bukanlah sebuah keajaiban, itu adalah jebakan!"

"Aku akan melaporkannya pada polisi." Ucap Hinata dengan suara bergetar.

"Tidak! Polisi tidak akan berdaya, orang yang akan kau hadapi tidak seperti yang kau duga. Dia berbahaya! Hukum tidak akan pernah bisa membelenggunya."

Hinata meneguk ludah, bisa dia rasakan bulu kuduknya berdiri. Jadi ke mana dia harus mencari perlindungan?

"Kau—"

"Aku hanya bisa mendoakanmu, bila kau bisa, tinggalkan kota ini segera, mulai hidup barumu dengan menggunakan identitas yang belum diketahui oleh siapa pun."

Hinata jatuh, kakinya lemas tidak sanggup menyanggah tubuhnya sendiri. Sekarang Hinata benar-benar kehilangan selera untuk hidup.

The Unsane of YouWhere stories live. Discover now