29

70.7K 7.6K 913
                                    

KEJUTAN!

Dikasih double upp nie yeh...
Bilang apa sama ayy?😚

Siapin jantung. Tarik nafas sebelum baca!

🌾🌾🌾


Tara berjalan berdampingan dengan Bella, sesekali mereka berbincang hal ringan.

Saat akan memasuki kelas, keduanya melihat Yoselin dan seorang lelaki bergandengan tangan

Bukan hanya mereka yang dibuat penasaran dengan siapa Yoselin bergandengan, tapi juga semua orang yang melihatnya ingin tahu apa hubungan keduanya. Karena setahu mereka, Yoselin tidak pernah secara terang-terangan berhubungan dengan pria manapun.

Dan wajah pria itu juga terlihat asing, tapi juga sedikit familiar.

"Bukankah dia dari fakultas hukum itu?" Ujar Bella

Tara menatap sahabatnya heran "kau sepertinya hafal semua orang disini"

Wajah Bella terangkat bangga "itu hal dasar yang harus di ketahui untuk menjadi ratu gosip" ucap Bella

"Tapi menurut berita yang kudapat, pria itu hampir tidak pernah memasuki kelas, dan para dosen sepertinya tidak mempermasalahkannya. Hey, apa mungkin dia agen yang menyamar?" Mata Bella menyipit, kepalanya penuh dengan adegan film yang dia tonton

Tara menatap Bella malas, sahabatnya ini selalu punya pikiran penuh diluar nalar. "Tidak mungkin" kata Tara pasti

Mendengar itu Bella menatap Tara "apa kau tau siapa dia?" Matanya penuh binar

"Tidak"

"Tara!" Entah kapan Yoselin sudah ada di hadapan mereka. Wanita itu memanggil Tara dengan antusias

"Dia seperti jin yang datang tiba-tiba" Bella berbisik ditelinga Tara

Yoselin menatap pria di sampingnya dengan mata memuja "perkenalkan dia Tara, sahabatku"

Tara menaikan sebelah alisnya saat Yoselin dengan tidak tahu malunya memperkenalkannya sebagai temannya. Kulit wanita ini ternyata lebih tebal dari yang dia kira

"Maaf aku tidak mengenalmu" Tara berucap datar. Bella yang ada di sebelahnya hanya diam, kembali dengan mentalitas menonton pertunjukan

Sesuai dugaan, Yoselin kini menampilkan ekspresi sedih diwajahnya "apa kau masih belum memaafkanku?"

Pria disebelah Yoselin terlihat mengerutkan kening "sebaiknya kau memaafkannya" nadanya bukan seperti permintaan, tapi paksaan atau ancaman

Mendengar itu Tara ingin sekali tertawa. Dia melihat keduanya cermat "kalian pasangan yang sangat cocok" ucapnya dengan nada mencibir

"Apa maksudmu..." Yoselin tersenyum malu

Tara tidak ingin lagi melihat wajah Yoselin, wanita itu menarik tangan Bella, meninggalkan keduanya yang menatap punggungnya dalam

Pria itu menatap punggung Tara, matanya berkilat seperti melihat hal langka

Wanita seperti itu memang terlihat mempesona dimana-mana, setiap gerakannya membawa godaan bagi lelaki manapun yang melihatnya, apalagi melihat wajahnya, pria manapun mungkin akan langsung jatuh dibawah kakinya

Dia juga sebenernya sedikit tergoda. Tapi melihat wajah wanita disampingnya, pria itu melembutkan matanya, membuat Yoselin tersipu malu

"Cal, jangan menatapnya seperti itu"

I Live Again For My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang