5

23.3K 2.2K 31
                                    

Kai bosan, semua orang sudah pergi memulai aktifitasnya masing-masing sedangkan Kai hanya berdiam diri di ruang seperti biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kai bosan, semua orang sudah pergi memulai aktifitasnya masing-masing sedangkan Kai hanya berdiam diri di ruang seperti biasa.

Saat sedang bersantai di Ruang keluarga Tiba-tiba saja ada yg menelepon pakai nomor rumah

Kai mengangkat teleponnya

"Hallo, dengan siapa ini?" Ucap Kai setelah mengangkat teleponnya

"Iya selamat siang pak, kami guru dari siswa yg bernama Refandra Farrelino hanya ingin memberitahukan bahwa Refan membuat Keributan di sekolah, saya harap orang tua atau wali siswa di harapkan datang ke sekolah sekarang"  ucapnya dari sebrang sana

"Baiklah pak, saya akan segera ke sana" jawab Kai menutup teleponnya

Kai akhirnya dengan buru-buru mengganti pakaiannya dan segera ke sekolah Refan

Kai akhirnya dengan buru-buru mengganti pakaiannya dan segera ke sekolah Refan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat sudah sampai di sekolah Refan Kai segera pergi ke ruang BK

Kai masuk ke ruang BK dan di sana sudah ada lima orang remaja dan tentu saja Refan salah satunya, dan juga mungkin orang tua dari siswa tersebut dan tentunya guru yg menelpon Kai tadi

Kai berjalan masuk dan duduk di sofa yg kosong

"Selamat siang pak" sapa Kai sopan yg di balas anggukan oleh guru tersebut

Panggil saja pak Bram

"Sebelumnya anda siapa nya Refan ya?" Tanya guru tersebut

Sebelumnya menjawab Kai menatap Refan yg hanya di balas tatapan datar oleh anak tersebut "saya kerabat dekat Refan pak" jawab Kai akhirnya

Dia tidak mau Refan malu ketika Kai menjawab dia adalah Ibu sambung nya

"Oke, jadi saya memanggil anda ke sini itu karena Refan telah memukuli temanya" jelas pak Bram

"Apa itu benar Refan?" Tanya Kai pada Refan

"Dia yg memulainya lebih dulu" jawab Refan dingin

𝑴𝒐𝒎𝒎𝒚 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑹𝒆𝒇𝒂𝒏 [𝒆𝒏𝒅]✓Where stories live. Discover now