1. Kerja

14.4K 862 29
                                    

Watanbe Haruto kini harus keliling mencari pekerjaan demi menyambung hidupnya dan sang adik Junghwan. Entah berapa kilometer kaki kecil ini berjalan yang jelas Haruto lelah. Bisakah ia mendapatkan uang tanpa bekerja?

Haruto dan Junghwan hanya tinggal berdua. Kedua orang tuanya entah pergi kemana meninggalkan mereka ditengah kota yang jahat ini. Awalnya selama 5 tahun mereka tinggal bersama sang Paman. Namun Haruto merasa mereka terlalu menjadi beban hingga akhirnya Haruto memutuskan untuk kembali tinggal di rumah sederhana mereka. Semua biaya kehidupan Haruto sebenarnya sudah dipenuhi oleh sang Paman bahkan lebih dari cukup. Namun Haruto merasa bahwa dirinya harus mandiri dan mengurangi beban sang Paman. Hingga akhirnya dirinya berhenti disebuah selebaran yang bertuliskan

DICARI BABY SITTER

Sontak kaki yang semula lelah kini bersemangat untuk mencapai tujuannya. Semoga pekerjaan ini tidak menyita waktunya bersama sang adik.

"Permisi"

"Masuk"

Haruto memasuki rumah yang bisa dikatakan mewah. Dirinya tidak heran jika orang tua yang baru saja menyambutnya membutuhkan baby sitter. Orang kaya ini pasti tidak memiliki banyak waktu untuk menjaga anaknya

"Maaf tante saya tadi liat selebaran di jalan. Tante nyari baby sitter? Saya walaupun belum berpengalaman tapi saya sering jaga keponakan tante"

"Kamu yakin? Anak saya bandel"

Haruto mengangguk " Yakin tante. Anak nakal di sekitar rumah saya banyak. Udah biasa mah saya tante. Kadang saya gantung di pohon cabe saking keselnya. Ya masalah anak anak kecil tante bagi saya"

Rose tertawa kencang " Baiklah saya terima tapi kamu kerjanya mulai besok ya"

"Terimakasih banyak tante. Saya permisi ya"

Lega. Satu kata yang Haruto rasakan. Dirinya sedikit lega karena sudah mendapatkan pekerjaan. Setidaknya uang dari Paman bisa ia simpan untuk keperluannya Junghwan. Ya walaupun lelah bekerja sambil sekolah, namun Haruto tidak papa. Haruto akan mulai membiasakan dirinya untuk hidup mandiri

🦋












Saking semangatnya, keesokan harinya Haruto benar benar datang tepat waktu. Dirinya tiba pukul 7 dan langsung menyapa Rose sang majikan

"Ah saya lupa kenalin kamu sama anak saya ya. Jeongwoo sini nak" teriak Rose

Haruto yang awalnya bersemangat menyambut anak kecil yang akan ia asuh mendadak dibuat kaget dengan siapa yang datang

Haruto yang awalnya bersemangat menyambut anak kecil yang akan ia asuh mendadak dibuat kaget dengan siapa yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana bisa dirinya harus mengasuh anak remaja seperti ini

"Tante katanya anak anak"

Rose tertawa kencang . " Kamu ga nanya kan kemarin? Saya juga ga bilang anak kecil. Ini anak saya Jeongwoo. Umurnya sama deh kaya kamu cuma bandelnya minta ampun. Saya gabisa jaga dia terus karena pekerjaan saya. Kamu awasi aja dia ya. Kalau bisa buat otaknya lurus kembali"

"Lurus lurus dikira gue sakit" Batin Jeongwoo

"Saya harus kerja nak ruto. Kamu jaga anak ini ya. Kadang suka ngerokok. Kalau ngerokok kamu gunting aja pita suaranya. Dada anak manis"

Jeongwoo heran. Dirinya sudah 18 tahun dan masih harus di asuh? Cuih dikira dia kesurupan dedemit apa ya sampe harus diawasi gini

"Lo ( menunjuk Haruto) beliin gue rokok sana. Asem ni bibir gue" perintah Jeongwoo pada Haruto

"Tadi kata tante gaboleh"

"Cepet anjing" bentak Jeongwoo

Haruto mau gamau keluar buat beliin Jeongwoo rokok daripada dirinya habis ditangan anak aneh ini. Haruto ga heran kenapa mamanya sampe nyerah ngadepin kelakuan bocah tengik kaya Jeongwoo

"Nasib to nasib"






























Sumpah ini iseng guys beneran. Tiba tiba idenya muncul di kepala. Sayang kalau ga di tulis wkwkw

SWEETIE MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang