Gracia mengangguk beberapa kali. "Aku kira kamu kenal, padahal dia terkenal loh di sekolah ini. Bukan hanya karena wajah nya yang tampan, tapi kak Geral itu terkenal karena sering masuk BK tau." Jelas nya.

Seketika ia jadi mengingat ucapan sang kakek nya pas ia masih di Perancis.

"Kamu harus tau kalau calon suami kamu itu baik dan perhatian, cuma dia itu gengsi. Tapi, kamu juga harus tau meskipun dia berandalan dia itu memiliki hati yang baik."

Apa mungkin dia orang nya? Pikir Claira. "Kalau benar dia orangnya, apa mungkin?" batinnya.

"Claira?"

"Hey, Claira!" Seru nya lagi.

Claira mengerjapkan matanya, dan menoleh ke sumber suara di sana ada Gracia yang menatap nya dengan heran.

"Kamu melamun ya?" Tanya Gracia sambil menunjuk.

Claira hanya memutar bola matanya malas, dan saat itu juga ia tak sengaja mata indah milik nya bertemu dengan pria dengan mata hitam nan tajam itu. Mereka terdiam seolah menikmati tatapan itu, hingga Claira memutuskan kontak nya dan langsung melangkah pergi.

"Claira, tunggu Cia!!" Panggil nya dengan langkah mungil mengikuti Claira.

Kantin~

Kini Claira tiba dimana seluruh murid mengisi perut kosong nya di tempat ini. Dengan wajah datar dan tatapan tajam nya ia langsung melangkah dan duduk di tempat kosong yang kebetulan berada di tengah-tengah.

"Claira, kamu mau makan apa? Biar Cia pesan kan." Ucap nya.

"Nasgor, lemon tea," jawab Claira.

"Okey! Aku pesan dulu ya, kamu tunggu di sini!" Katanya lalu ia pergi memesan makanan.

Sambil menunggu Claira mengambil 'earphone' yang ada di saku baju nya dan memasang di kedua telinga nya. Ia mendengar kan musik dengan tenang, sambil membaca novel online di aplikasi wp.

Tiba-tiba saja suara teriakan histeris dari kaum perempuan membuat siapapun menoleh, tapi tidak dengan Claira yang masih asik mendengar kan musik dan membaca, dan juga volume nya sengaja ia full kan agar tidak terganggu.

KAK GERAL!!!

GILA CAKEP BANGET!!!

KAK RAFA!!

KETOS VS BADBOY NIH!!

JADI PACAR GUE YUK!!

CAKEP NYA GA MANUSIAWI!!

Gracia yang melihat sang pujaan hatinya pun langsung bergegas ke sana dan memberikan roti dan susu yang selalu ia bawakan untuk si KETOS itu.

"Kak El, ini Cia bawa buat kakak. Di makan ya?" Ucap nya dengan senyuman manis.

Rafael menatap kesal melihat tingkah Gracia, gadis yang sudah 3 tahun ini selalu mengejar dirinya tanpa henti. Dengan kasar ia langsung membuang roti dan susu itu ke tong sampah yang ada di sana.

Sedangkan Geral menatap malas melihat kejadian itu lagi, matanya kembali melihat sosok gadis tadi dan menatap nya dalam.

"Kenapa di buang kak? Bukan nya itu kesukaan kak El ya?" Tanya Gracia dengan wajah penuh kecewa.

"Gue gak nyuruh lo," balas Rafael.

Gracia menunduk dan kembali berbicara dengan nada pelan, di tambah kantin kini hening karena kejadian kedua nya.

"Seenggaknya jangan di buang depan aku kak El," lirih nya.

"Gue ga peduli. Dan satu lagi, jangan ganggu gue!"

Bad GeraldoOnde histórias criam vida. Descubra agora