012

2.7K 145 4
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari dimana Fino akan datang ke rumah Amira untuk melamarnya. Fino tidak menyangka bahwa dia akan melepas masa lajang di usia 27 tahun yang dimana dia menyukai wanita cantik yang berusia 29 tahun dengan jarak usia keduanya adalah dua tahun.

Saat ini Fino sudah rapi mengenakan pakaian formal dengan Batik panjang berwarna navy. Pakaian yang saat ini di pakai Fino adalah pemberian dari mama nya yang juga sama dengan milik Amira.

Fino bersama beberapa keluarga inti menuju ke rumah Amira. Baru saja suasana hati Fino sedikit tenang dari kegugupan, tetapi seketika dia kembali gugup saat mobil orang tuanya yang di kendarai oleh sopir pribadi tiba di depan rumah Amira.

"Tenang aja relaks" ujar Satria kepada Fino saat dia sudah keluar dari mobil.

Fino melihat keluarga inti Amira sudah berada di depan rumah Amira untuk menyambut kedatangan Fino dan keluarga Fino.

"Assalamualaikum" salam Papa Adit saat mendekat ke arah keluarga Amira.

"Waalaikumsalam, selamat datang Pak Adit" jawab Paman Saiful.

Amira sempat mengatakan kepada Fino bahwa acara lamaran hari ini akan diwalikan oleh Paman Saiful yang notabenenya adalah adik dari almarhum Ayah Amira.

"Terimakaih Pak Saiful" jawab Adit yang berjabat tangan dengan Pak Saiful.

"Mari silahkan masuk" ujar Bibi Anita mempersilahkan keluarga Fino untuk masuk dan ada sebagian yang berada di luar karena rumah Amira tidak begitu besar.

"Om Fino" panggil Asya ketika Fino baru saja masuk ke dalam rumah Amira.

"Hai sayang, anak manis apa kabar?" tanya Fino kepada Asya.

"Baik Om. Om Fino apa kabar?" tanya Asya balik.

"Baik juga sama seperti Asya" jawab Fino

"Asya sini dulu sama kakak, biarin Om Fino nya duduk dulu" ujar Ara sepupu Amira anak dari Paman Saiful dan Bibi Anita.

"Nggak mau kak, mau nya sama Om Fino" ujar Asya yang tidak mau lepas dari Fino.

"Yaudah Asya duduk sama Om ya" ujar Fino lalu membawa Asya ke pangkuan nya.

Setelah Fino dan beberapa keluarganya masuk ke dalam rumah Amira tak lama acara lamaran pada hari ini akan dimulai.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu" suara Paman Saiful terdengar saat keadaan sudah tenang.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" jawab semuanya.

"Pertama tama perkenalkan saya Saiful Paman dari Amira, saya adalah adik dari almarhum Ayah Amira. Di sini saya sebagai wali dari keluarga Amira mengucapkan terima kasih atas kedatangan nak Fino bersama keluarga yang akan mengutarakan niat baiknya.  Sebelumnya mohon maaf jika keadaan rumah Amira yang mungkin tidak begitu besar yang bisa menampung keluarga dari nak Fino"

"Sama sama Pak. Saya juga terima kasih kedatangan Fino anak saya bersama keluarga bisa diterima dengan baik oleh Amira dan keluarga" ujar Adit papa Fino.

"Baik kalau begitu, mungkin dari nak Fino nya sendiri atau dari perwakilan kluarga yang bisa menjelaskan maksud kedatangan nak Fino dan keluarga kemari" ujar pembawa acara.

"Saya sendiri yang akan menjelaskan nya" ujar Fino menjawab.

"Baik terima kasih sebelumnya atas sambutan dari keluarga Amira yang menyambut dengan baik kedatangan saya dan keluarga. Mungkin semua orang tidak bisa mencegah datangnya perasaan kita yang menyukai lawan jenis, termasuk saya yang tidak bisa menahan perasaan saya untuk menyukai Amira yang datang begitu saja. Jadi maksud kedatangan saya dan keluarga saya kemari untuk melamar Amira Permatasari untuk menjadi istri dan calon ibu dari anak anak saya kelak" Fino merasa gugup yang begitu besar dengan keringat yang membasahi dahinya juga telapak tangannya yang sejak tadi ia satukan untuk menghilangkan rasa kegugupan ini.

You're Mine (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum