049

2.4K 131 3
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Malam ini Fino pulang cukup larut karena ada pekerjaan tambahan. Fino pulang bersama Asya yang terlelap di gendongan nya, Siang tadi Fino menjemput Asya pulang sekolah dan membawa anaknya itu ke kantornya.

Fino pulang di sambut oleh Amira yang memang menunggu Fino pulang. Amira juga cukup khawatir karena siang tadi Asya tidak pulang dan ternyata kata bi Lastri, Asya di jemput Fino dan di bawa ke kantornya.

"Mas udah pulang, sini tas Asya" ujar Amira mengambil tas sekolah anaknya.

"Kamu kok bawa Asya ke kantor mas, kenapa gak kamu antar pulang dulu Asya nya?" Tanya Amira yang membuat langkah Fino terhenti.

"Aku antar Asya pulang lalu kamu acuhkan anak kamu seharian karena kamu masih kesal sama dia gitu?" Ujar Fino membuat Amira diam.

"Asya masih kecil, dia belum tau caranya merayu buat dapatkan maaf dari kamu. Kamu yang lebih dewasa dari dia apalagi kamu ibu kandungnya seharusnya memaklumi kesalahan Asya yang tidak sengaja" ujar Fino lalu melanjutkan langkahnya menuju ke kamar Asya.

Fino meletakan Asya di atas tempat tidur anaknya itu dan Fino pun keluar dari kamar Asya setelah menyelimuti anaknya dan memberikan kecupan kepada Asya di keningnya.

Fino menuju ke kamar nya dan membersihkan tubuhnya di kamar mandi setelah itu Fino keluar dari kamar mandi tidak mendapati istrinya di sana.

Fino mengabaikan hal itu lalu segera mengganti pakaian nya dan dia naik ke atas tempat tidur dan mengistirahatkan tubuh karena begitu lelah seharian bekerja.

*****

Keesokan paginya Fino terbangun dari tidurnya dan rasanya tenggorokan nya kering akhir nya dia keluar dari kamar dan menuruni anak tangga untuk menuju ke dapur mengambil air minum.

"Asya udah maafin mama kok, kemarin memang salah Asya udah gendong gendong baby Vano" Fino melihat anak perempuan nya dan sang istri itu sedang saling memeluk.

"Mama yang salah dan Asya gak perlu minta maaf ke mama. Maaf ya sayang, mama terlalu khawatir sama baby Vano kemarin" ujar Amira.

"Iya ma" jawab Asya. "Selamat pagi papa" sapa Asya saat anaknya itu melihat Fino.

"Pagi juga sayang" jawab Fino dan menghampiri Asya lalu memberikan kecupan di pipi anaknya itu.

"Papa, Asya sama mama udah baikan. Mama udah janji gak akan marah marah sama Asya lagi" ujar Asya.

"Bagus kalau begitu" ujar Fino tersenyum dan menuju ke pantry kecil dan mengambil gelas lalu menuangkan air ke dalam gelas kosong yang di pegang Fino.

"Asya mandi dulu ya sayang setelah itu sarapan bersama" ujar Amira

"Oke mama" jawab Asya lalu anak itu menaiki anak tangga dan menuju ke kamarnya untuk mandi dan bersiap ke sekolah.

Fino meneguk air minum itu hingga tandas dan dia merasa aneh saat istrinya terus memperhatikan nya dan mengikuti Fino hingga Fino akan masuk ke dalam kamar mandi di kamarnya.

"Mau ikut mandi?" Tanya Fino dan Amira menggelengkan kepalanya.

"Terus?" Tanya Fino dan Amira menaikan pundaknya seperti tanda tidak tau.

Fino akan menutup pintu kamar mandi itu tetapi di tahan oleh Amira dan seketika Fino terkejut ketika Amira langsung menerjang Fino dengan lumatan di bibir.

Amira melumat bibir Fino sambil satu tangan menutup pintu kamar mandi dan setelah itu kedua tangan nya di kalungkan di leher Fino. Fino tidak menolak dan tak kalah membalas lumatan dari Amira itu.

Fino mengangkat tubuh Amira dan menggendong nya seperti koala untuk masuk ke dalam bathub berisi air hangat yang Amira siapkan untuk Fino.

Fino melepaskan celana pendek yang ia kenakan dan perlahan tapi pasti Fino juga membuka daster yang Amira kenakan. Keduanya masuk ke dalam bathub hingga Amira saat ini berada di pangkuan Fino.

Amira tidak melepaskan ciuman nya dengan sesekali menggerakan bagian tubuh bawahnya yang bergesekan dengan milik suaminya itu. Amira terus berulang menggesekkan miliknya dengan milik suaminya hingga Fino menahan pinggang Amira dan sedikit mengangkatnya.

Satu tangan Fino mengarahkan miliknya untuk masuk ke dalam lubang senggama istrinya yang begitu memberikan kehangatan kepada miliknya.

"Ahhhh masss" desah Amira saat milik keduanya bersatu dan Amira merasakan milik Fino masuk sepenuhnya memenuhi milik Amira.

"Siapa yang mengajarkan nakal seperti ini hmm?" Tanya Fino kepada istrinya yang mulai menggerakkan miliknya di bawah.

"Ehmmpp ahhh" bukan menjawab Amira malah terus menggerakan pinggulnya maju mundur dan sesekali naik turun.

"Ahhh masshhh" desah Amira.

"Enak sayang hmmp?" Ujar Fino membantu menaik turunkan pinggang istrinya.

"Ehhmpp enakk masshh" desah Amira dan Fino memajukan tubuhnya mengulum gundukan milik Amira yang selalu berhasil menghoda Fino.

Mereka melakukan hubungan badan beebraoa kali sampai mereka di kejutkan dengan ketukan pintu kamar yang cukup keras hingga di susul tangisan baby Vano yang terkejut dengan ketukan pintu itu.

"Kenapa sayang?" tanya Amira sambil menggendong baby Vano dan membukakan pintu kamarnya.

"Asya udah telat hikss papa sama mama ngapain hiksss Asya udah telat sekolah nanti di marahin ibu guru hikss" tangis Asya

"Maaf ya sayang, aduhh mas Fino ini Asya nangis" ujar Amira yang juga berusaha menenangkan Vano.

"Apa sihh sayang?" tanya Fino baru keluar dari kamar mandi dan masih menggunkana handuk di pinggangnya.

"Asya nangis gara gara telat, kamu gendong baby Vano dulu nihh awas itu nanti baju Vano basah kena badan kamu. Kamu kenapa gak pake baju dulu sihh mas" ujar Amira memberikan baby Vano yang sudah cukup tenang.

"Jagoan papa ini kenapasihh sayang hmm, kamu kaget ya kakak ketuk pintu" ujar Fino membawa baby Vano kembali masuk ke kamar.

"Asya udah ya sayang jangan nangis lagi, Asya gapapa hari ini libur aja ya nanti mama ijinin ke ibu gurunya" ujar Amira menenangkan Asya.

"Asya mau sekolah hikss"

"Tapi udah telat setengah jam sayang, besok aja sekolahnya ya nanti mama belikan apa yang Asya mau. Gimana?" tanya Amira.

"Janji ya mama" ujar Asya sambil menautkan kelingkin nya dengan kelingking Amira.

"Iya mama janji. Yaudah ayo Asya ganti baju dulu setelah itu sarapan ya"

Setelah itu Amira dan Asya turun ke meja makan untuk sarapan bersama yang dimana sudah ada Fino dan Baby Vano.

TBC

Segitu dulu ygy author lagi gk ada ide😪

Jum'at, 24 Februari 2023

You're Mine (END)Where stories live. Discover now