"Aku benci dunia ini. Terlalu banyak manusia yang menjelma menjadi hewan najis. Sehingga mengotori dunia ini"
-Alora Anastasya-
Raga hidup tapi jiwa mati?
Alora Anastasya, seorang gadis lemah. Itu menurutnya. Jika kata orang memiliki kedua orang tua itu indah, tapi menurutnya tidak.
Jika kata orang memiliki banyak teman itu, bisa membuat kita memiliki tempat untuk curhat. Bagi Alora tidak.
Jika kata orang mempunyai seseorang yang menjadi support sistem itu, indah bagi Alora tidak.
Jika kata orang di dunia itu indah. Maka kata Alora dunia itu jahat!. Dan ia membencinya.
Kehidupan itu tidak ada arti baginya. Terlalu jahat? itulah yang tepat menurut seorang Alora.
Bisakah dirinya bahagia?walau hanya sejenak.
Bisakah dirinya memiliki kedua orang tua yang sayang dirinya?
Bisakah dirinya memiliki teman yang bisa menjadi tempat curahan hatinya?
Bisakah dirinya memiliki seseorang yang sangat bersyukur atas dirinya?
Bisakah semua itu ia dapatkan? Alora rasa semua itu mustahil.
Kehidupannya sudah hancur semenjak dirinya lahir di dunia ini. Semua orang tak menginginkannya untuk di dunia. Bahkann itu orangtuanya sendiri.
Hai teman-teman ini cerita kedua ku, semoga kalian suka dan jangan lupa di baca yaa🥰
Jangan lupa vote, komen dan juga follow.
Makasihh semuanyaaa
YOU ARE READING
The Unintended |on going
Teen FictionHancur? Satu kata yang cocok untuk Alora Anastasya Seorang perempuan yang gagal dalam keluarga, percintaan, dan bahkan pertemanan. Namun dilain sisi Alora adalah perempuan yang cerdas bahkan ia selalu mendapatkan juara dari dulu sampai sekarang meng...
