25. Trauma

1.5K 119 3
                                    

Alister by aerinna
00L local Story

Sorry for typo

Pukul 11.45 malam Nathan baru saja turun dari kamarnya di lantai dua di bawah dia melihat para art yang sedang membersihkan sisa pesta ulang tahun Jeffrey. Dia juga melihat saudara nya sedang berbicara dengan Kirana dan seperti Luna Naura dan Tiara sudah pulang.

"Itu Nathan tuh "

"Ini anak nggak tanggung jawab banget bawa anak orang malah di tinggal" sahut Jovan

"Ya maaf tadi masih beresin barang-barang di kamar. Kak Kiran maaf ya lama tadi aku udah bilang sama om Rudi kalau kak Kiran aku antar pulang telat "

"Yaudah kamu mau pulang ke sini atau pulang ke rumah om " tanya Tio karena tadi dia melihat Jeffrey bicara pada Nathan mungkin saja temannya itu meminta maaf kepada anak bungsunya

"Ke rumah om Tio lagian barang Nathan banyak disana males mau mindah ke sini " kata Nathan

"Yaudah kita pulang kasian kalau kirana pulang malam " kata Tio

Tio Nathan dan juga kirana pulang dengan Nathan yang menyetir mobilnya lalu setelah sampai di rumah Kirana Tio meminta agar dia yang menyetir karena kelihatan nya Nathan sangat lelah. Nathan tidak menolak lagian dia sangat lelah fisik maupun mental nya. Sesampainya di rumah Tio ternyata Nathan sudah tertidur . Tio tersenyum melihat putra dari sahabat dan juga orang yang begitu dia cintai

Dulu Tio pernah memiliki perasaan pada bunda nathan hanya saja dia lebih memilih mengalah karena dia tidak ingin memaksakan perasaan nya dan membuat orang yang di cintai nya menderita

Nathan adalah putra kesayangan kiana. Dulu kiana begitu memanjakan nathan dan banyak orang yang meminta kiana untuk tidak terlalu memanjakan nya karena nantinya Nathan akan menjadi anak yang manja namun sebenarnya kiana cukup tegas pada putra-putranya saat mereka membuat kesalahan dan juga kiana membiasakan mereka untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah walaupun ada art di rumah mereka hal itu kiana lakukan agar nantinya anaknya tidak terlalu bergantung pada orang lain. Walaupun hanya Nathan yang mewarisi keahlian kiana dalam mengolah makanan.

Tio menggendong Nathan dan menaruh nya di kamarnya saat menggendong Nathan Tio merasakan suhu tubuh Nathan yang lumayan dingin mungkin karena cuaca malam ini yang juga lumayan dingin. Tio memandang tubuh Nathan yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya walaupun pipinya masih chubby hanya saja jika dilihat lagi maka akan terlihat bahwa badan Nathan yang kurus.

Sebenernya Nathan tidak tidur dia hanya memejamkan mata nya karena lelah dan pusing mungkin efek dia berendam di air dingin lumayan lama tadi

•••°•••

Hari ini Nathan berangkat sekolah seperti biasa dia menggunakan sepeda motor nya juga jaket kesayangan nya. Setelah sarapan bersama Tio dia berangkat saat di meja makan tadi Tio bertanya tentang apa yang dia dan Jeffrey bicarakan kemarin Nathan hanya menjawab tentang keputusan nya yang akan kuliah di Australia

Sesampainya dia di kelas dia melihat teman-temannya yang sepertinya juga baru datang. Nathan duduk di bangkunya didekat jendela yang mengarah ke lapangan basket nathan menaruh kepalanya di meja dia masih mengantuk. Semalam dia tidak bisa tidur karena suhu badannya yang tiba-tiba naik untung saja waktu pagi suhu tubuh nya sudah turun jika tidak maka dia akan absen lagi dia tidak ingin absen lagi karena di sudah banyak ketinggalan pelajaran Nathan bertekad jika dia akan mendapatkan juara 1 lagi tahun ini setidaknya dia harus bisa membuat kelasnya mendapatkan nilai terbaik lagi.

Dia tidak peduli jika nantinya tubuhnya akan drop kembali lagi pula setelah lulus dia akan ke Australia walaupun Nathan tahu kalau hal itu akan sia-sia perlahan namun pasti dirinya akan mati bahkan rambutnya sudah mulai rontok hanya saja dia tidak memberitahu hal ini pada Tio. Sudah cukup dia merepotkan uncle nya itu

Alister'sWhere stories live. Discover now