11. Kemoterapi

2.1K 142 9
                                    

Alister's 00L lokal au
Writer by Aerinna
.
.
.
.
.
.
.
.
Hope You like it and enjoy this AU
.
.
.
.
.

" Jangan takut nan" Kata Tio
"Iya om gugup dikit doang " Jawab nathan

Saat ini nathan dan juga Tio berada di ruang terapi, ya benar sekali nathan hari ini mulai menjalankan kemoterapi untuk menghilangkan sel kanker dalam tubuhnya

"Nak nathan udah siap? " Tanya dokter rudi yang datang bersama dengan suster

"Nggak usah tegang ya, emang prosesnya sakit tapi saya yakin kamu kuat " Kata dokter rudi menyemangati Nathan. Nathan hanya menggangguk

Dokter rudi mulai melakukan pekerjaan nya Tio hanya bisa melihat dari sofa , melihat bagaimana nathan meringis kesakitan saat dokter rudi menyuntik kan obat kemoterapi di lengan nya. Keringat sebesar biji jagung menghiasi pelipis nathan karena tidak kuat melihat nathan Tio memalingkan wajahnya lalu setelah beberapa menit dokter rudi memanggilnya

" Kemoterapi pertama sudah selesai sekarang nathan bisa istirahat sampai nanti akan ada suster yang datang untuk mengecek keadaan nathan lagi " Kata dokter rudi pada Tio

"Baik dokter Terima kasih, bagaimana dengan efek samping nya dokter? " Tanya Tio

"Seperti yang saya bilang kemarin akan ada efek samping setelah menjalani kemoterapi seperti rambut rontok, muncul nyeri, nafsu makan menurun, mual dan muntah, sesak napas,sulit tidur " Kata dokter rudi

" Tapi dengan kemoterapi ini bisa membunuh sel kanker pada tubuh nathan bukan dok" Kata Tio

"Kita lihat kedepan nya, kalau begitu saya permisi dulu ada pasien yang menunggu saya " Pamit dokter rudi lalu setelah berlalu dari ruangan nathan

"Om Tio " Panggil nathan dengan suara lemahnya

"Iya nan ada yang sakit? " Tanya Tio

"Kepala nathan pusing sama mual " Kata nathan

"Kamu istirahat dulu aja nanti kalo udah dibolehin pulang kita pulang ke rumah om, nanti kamu jadi nginep kan? " Tanya Tio

"Jadi " -nathan

"Yaudah istirahat " Kata Tio sambil menaikan selimut milik nathan

Ya nathan berencana menginap di rumah Tio karena dia tidak tau efek samping kemoterapi akan bagaimana dia tidak ingin membuat saudara nya khawatir dan juga tau soal penyakit nya

Dan soal perasaan nya pada tiara dia sudah menyatakan perasaan nya tadi sebelum pergi kemoterapi bersama Tio

Flashback

"Kenapa nan tumben ngajak ketemuan? " Tanya tiara

" Gpp mau bilang sesuatu aja " Kata nathan

Sekarang nathan dan juga tiara sedang berada di taman tempat biasanya dia dan saudaranya bersepeda.

"Bilang apa? " Tanya tiara

" Lu beneran suka sama gue? " Tanya tiara. Tiara sedikit kaget dengan pertanyaan nathan

"I-iya emang kenapa? " Kata tiara

" Gue mau bilang sesuatu tapi lu jangan motong kata-kata gue sampai gue selesai ngomong ya " Kata nathan

"O-oke " Entah mengapa tiara menjadi sedikit gugup sekarang

"Sebenernya gue juga suka sama lu, awalnya gue pikir gue sayang sama lu sebagai sahabat gue ternyata gue salah gue suka sama lu bukan sebagai sahabat atau kata lain gue jatuh cinta sama lu ra" Kata nathan tiara kaget bagaimana tidak kaget orang yang dia sukai ternyata menyukai nya juga

" Tapi gue minta sama lu buat lupain perasaan lu ke gue, karena gue nggak bakal bisa bikin lu bahagia ra. Gue bukan pemeran utama di cerita kita gue hanya tokoh figuran. Gue berharap setelah ini lu bisa ngelupain rasa suka lu ke gue " Lanjut nathan

"Kenapa nan? Kenapa gue harus ngelupain rasa gue buat lu? Terus siapa pemeran utama dalam cerita ini kalo bukan lu? " Tanya Tiara dengan mata berkaca-kaca

"Lu bakal tau suatu saat nanti tapi bukan sekarang, pemeran utama nya ada disekitar kita kok " Kata nathan 

" Lu egois nan, setelah bertahun-tahun gue suka sama lu bisa-bisa lu minta gue buat hapus rasa itu " Kata Tiara lalu pergi dari taman itu

"Maaf ra " -nathan sambil melihat tiara yang berlalu dari taman

...........................................................................
To Be Continue
............................................................................

Alister's 00L lokal au
Writer by Aerinna

"dalam cinta kita harus mundur dari seseorang yang menyakiti, kita harus mencari yg sama-sama menyembuhkan, dan menerima sebuah kekurangan menjadi satu sebuah kesempurnaan cinta."

Alister'sWhere stories live. Discover now