CH 7 : Saat Tatapan Mereka Bertemu

659 123 11
                                    

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.










***




Sesuatu yang seorang pun memikirkan nya, Dokter menolak permintaan sumsum tulang belakang Renjun.

”Kenapa? ”

Ayah Jeno berteriak khawatir.

Dokter itu mendorong kacamata nya ke atas dan berkata,

”Anak ini masih seorang Pelajar, Kita membutuhkan izin dari Orang tua nya. ”

Renjun mengangguk,

”Baiklah.”

Di kehidupan sebelum nya Dia juga membutuhkan tanda tangan Ibu nya sebelum melanjutkan.

Ketiga nya meninggalkan ruangan Dokter, Jeno berkata kepada Ayah nya.

”Ayah, Aku akan kembali ke Sekolah dulu bersama Renjun, Ayah bisa tinggal disini untuk menjaga Ibu. ”

Ayah Jeno setuju, melihat ke arah Renjun Dia ingin bicara, tetapi tidak mengatakan apapun.

Renjun tersenyum pada nya,

”Paman, jangan khawatir Ibu ku akan menyetujui nya. ”


*
*
*

Tapi apa yang di harapkan oleh Renjun setelah kembali kerumah adalah bahwa Ibu nya mengembalikan kata-kata nya.

”Ibu, kenapa? ”

Renjun tidak mengerti, bukankah kemarin semua nya baik-baik saja.

Ibu Renjun mendudukkan diri nya,

”Hari ini, Ibu mendengar seseorang berkata bahwa menyumbangkan sumsum tulang tidak baik untuk tubuhmu, itu bisa 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘢𝘣𝘬𝘢𝘯 𝘓𝘦𝘶𝘬𝘪𝘮𝘪𝘢. ”

Renjun tercengang, Dia dengan tidak sabar menjelaskan kepada Ibu nya,

”Ibu itu semua adalah Argumen tanpa dasar, Transplantasi sumsum tulang tidak seperti donor darah, bagaimana itu bisa menyebabkan 𝘓𝘦𝘶𝘬𝘪𝘮𝘪𝘢. ”

”Bagaimana bisa donor darah sama dengan Transplantasi sumsum tulang. ”

Ibu Renjun melihat Anak nya dengan khawatir.

”Ada begitu banyak sumsum tulang, jika Kamu memberikan nya kepada orang lain, bagaimana dengan dirimu sendiri. ”

Renjun terus menjelaskan,

”Sumsum tulang sebenar nya adalah sel induk 𝘩𝘦𝘮𝘢𝘵𝘰𝘱𝘰𝘪𝘴𝘦𝘴, itu akan bergenerasi , dan 𝘌𝘬𝘴𝘵𝘳𝘢𝘬𝘴𝘪 tidak berbahaya bagi tubuh, Ibu siapa yang mengatakan itu padamu, itu hanya bisa jadi desas desus saja. ”

Ibu Renjun menggumam, tapi pada akhir nya Dia belum bisa setuju, Dia hanya memiliki Renjun di hidup nya, jika sesuatu terjadi pada Anak nya, Dia tidak lagi bisa hidup.

RestartOnde as histórias ganham vida. Descobre agora