15ㅡ The Choice

18 12 0
                                    

Play : Ariana Grande - One More Time.

Setelah beberapa bulan sejak masuknya Anneliese ke RAD, Mammon merasa bahwa ia masih terjebak dengan bayang-bayang masa lalunya bersama gadis itu. Entah sebagai Valerie ataupun Isabella. Semua makhluk yang bersekolah di RAD tahu mengenai bagaimana kisah cinta tragis yang dialami oleh salah satu anggota OSIS RAD itu. Banyak dari mereka bersimpati dan turut bersedih akan nasib Mammon. Terlebih lagi, sejak Valerie bereinkarnasi kembali menjadi Anneliese dan memutuskan untuk menetap di Devildom, Mammon berusaha menjaga jarak diantara dirinya dengan Anneliese.

Dilain sisi, hubungan mengenai kedekatan Lucifer dan Anneliese mulai tersebar luas. Gosip mengenai Lucifer dan Anneliese berkencan diperkuat dengan interaksi mereka berdua yang terlihat sangat dekat. Tak hanya itu, bahkan Mammon pun memberi jarak agar saudaranya tersebut bisa memiliki waktu berdua dengan Anneliese.

Lambat laun, Lucifer mulai merasa bahwa perasaan yang ia rasa telah berbeda dibandingkan beberapa bulan terakhir ini. Ia merasa nyaman kepada Anneliese. Baginya, Anneliese adalah "rumah keduanya" setelah saudara-saudara nya yang lain. Lucifer sadar, ia seharusnya tak memiliki perasaan ini kepada Anneliese, terlebih lagi ia tahu bahwa Mammon masih mencintai gadis itu hingga sekarang. Rencana awal yang ia janjikan untuk Mammon seketika hancur, ia tak lagi bisa menahan perasaannya.

"Lucifer? Hei!"

Lucifer terkejut dan menoleh ke arah Anneliese yang berada di sampingnya. Lucifer bertanya, "Kenapa? Ada apa?". Anneliese menghela nafasnya dan mulai memasukkan satu per satu buku yang ia taruh di troli. "Justru harusnya aku yang nanya gitu ke kamu. Kamu kenapa? Mikirin apa sampe ngelamun gitu?" timpal Anneliese.

Mendengar pertanyaan Anneliese, Lucifer menggelengkan kepalanya dan tertawa canggung. "Gapapa, gapapa. Gak ada apa-apa," jawabnya dengan nada meyakinkan. Ia lalu kembali membantu Anneliese untuk menaruh buku ke rak yang seharusnya. Hari itu, perpustakaan benar-benar sepi. Tak ada satu pun yang datang kecuali mereka berdua. Tak heran bila Anneliese sadar bahwa Lucifer sedang merenung, karena ia biasanya akan memulai topik pembicaraan.

"Anne..."

"Iya?"

"Kamu... Kamu percaya sama reinkarnasi?"

Anneliese terdiam sejenak setelah mendengar pertanyaan aneh yang dilontarkan Lucifer. Ia lalu menjawab, "Mungkin iya? Aku gak tau juga. Tapi setauku, reinkarnasi itu bakalan terjadi sama orang yang belum sempet nyelesaiin masalah di dunia". Lucifer tertegun mendengar jawaban Anneliese. Dalam hatinya, ia bertanya-tanya apakah Anneliese sadar bahwa ini adalah kehidupan terakhirnya atau tidak. "Kalo misalnya ini adalah reinkarnasi terakhir kamu, kamu lebih milih hidup dengan orang baru atau orang lama yang bakal selalu sayang sama kamu?" tanya Lucifer dengan tatapan yang serius.

Anneliese berkata, "Kalo emang kehidupan pertama dan kedua ku sial, mungkin aku bakalan mencoba mencintai orang baru tanpa ngebuang perasaan ku sama orang lama. Aku cuma pengen ngerubah takdir, demi kebaikan aku dan orang lama, bukan buat mutusin ikatan yang terjalin". Gadis itu tertawa kecil dan mengusap sebuah buku yang tengah ia pegang. "Aku percaya kalo ikatan lebih kuat dibandingkan dengan takdir. Kalo emang aku gak ditakdirin bersama di dunia ini, mungkin di alam semesta lain aku sama dia bisa bersama lagi karena ikatan itu" lanjutnya.

Lucifer mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia tak munafik, sejujurnya ia tetap merasa cemburu dengan jawaban Anneliese. Setelah menaruh rapih semua buku yang telah mereka susun, Lucifer dan Anneliese memutuskan untuk istirahat sebentar di bangku yang dipersiapkan untuk duduk membaca.

Mereka berdua lalu berbincang-bincang ringan mengenai sekolah ini dan beberapa kisah menarik dari keenam Adik Lucifer. Tentu saja hal itu menarik bagi Anneliese, terlebih lagi sejak kedatangannya ke Devildom, ia memendam rasa penasarannya mengenaik Mammon dan yang lainnya.

[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]Where stories live. Discover now