PROCAST [Prolog and Cast]

Magsimula sa umpisa
                                        

"Duh, maaf yaa cinta. Gue nggak bisa jemput lo di depan tadi, Gyannya nggak mau lepas dari gue," jelas Aster seraya menarik gadis itu menjauh dari Hades.

Hades merasa kosong saat keberadaan sang gadis di tarik menjauh darinya. Namun itu tak berlangsung lama, karena Gyan mengajak Hades untuk berkumpul bersama teman-teman yang lain.

Selang beberapa menit. Terdengar teriakan dari seseorang diantara perkumpulan para pria.

"Let's start the games," teriak salah satu pria di ruangan vip.

"Permainan apa?"tanya gadis di samping Aster.

"Paling truth or dare," jawab Aster sembari menaikkan kedua bahunya. "Mau ikut nggak?"lanjutnya.

"Lo ikut main?"

"Nggak. Gue cuma nonton doang sih."

"Yaudah disini aja, gue males yang mau gerak kesana."

Aster menjawab pertanyaan gadis itu dengan tindakan. Kembali duduk ke tempat semula.

"By the way, lo masih belum ada kemajuan nih sama Hades?" tanya Aster.

"Gue nggak suka laki-laki tipikal Alpha Male. Too much be dominant, seolah gue harus di bawah kendali dia sepenuhnya. Sedangkan gue nggak suka dikendalikan," ujarnya sembari menumpukan paha kanannya di atas paha kiri dan meraih minuman orange yang tersedia di atas meja. Kemudian diminumnya seteguk.

Di sisi lain, Hades mengangkat salah satu alis. Menanti tantangan apa yang di berikan untuk dirinya.

"Making love with someone that you love?"

"Oke," jawab Hades penuh keyakinan.

"Memangnya dia mau making love sama lo?" tanya seorang pria yang mengusulkan permainan gila ini.

Hades mengatupkan rahangnya tegas. Menatap tajam pria itu karena telah berani meragukan dirinya. Tidak boleh ada satupun yang berani meragukan dirinya. Cukup gadis itu saja yang meragukan perkatannya tadi sebelum memasuki ruang vip ini. Apapun akan Hades lakukan agar tetap berada di puncak sosial hierarki.

Sangat menggambarkan kepribadian dari sosok Alpha Male yang sesungguhnya, menyukai tantangan dan mendominasi.

Gyan mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, botol kecil yang berisi cairan di dalamnya. "Lo pasti butuh ini. Sedikit obat perangsang, maybe?"

Tanpa bertanya bagaimana Gyan mendapatkan obat tersebut, dengan segera Hades meraih cocktail miliknya dan mencampurkan satu tetes cairan tersebut. Setelah itu, Hades berjalan menghampiri seorang gadis yang sempat menolak rangkulan darinya.

"Diminum. Aku dapat tantangan antar minuman ini buat kamu dari Gyan. Kalau nggak, aku di keluarkan dari kampus," jelas Hades yang menangkap raut penasaran dari wajah gadis itu.

"It's none of my business," jawab gadis itu tak mau tau.

Aster menyenggol lengan gadis di sampingnya seraya berbisik. "Gyan nggak pernah main-main sama omongan dia. Lo nggak kasian liat Hades merantau ke sini terus dia di keluarkan dari kampus hanya karena permasalahan kecil?"

Gadis itu memutar kedua bola mata, kesal. Gyan adalah anak dari salah satu donatur perguruan tinggi, tempat dimana gadis itu dan seluruh temannya di ruangan ini mengenyam pendidikan. Sosok Alpha Male selain Hades.

Dengan terpaksa gadis itu meraih gelas dalam genggaman Hades. Meneguknya habis dalam sekali teguk. Hades tersenyum tipis melihatnya. Kemudian dia meninggalkan gadis itu dan kembali ke tempatnya. Menanti beberapa menit ke depan supaya efek dari obat itu bekerja.

DETERMINETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon