12. Tertangkap

436 63 12
                                    

Hari-hari silih berganti, minggu menjadi bulan, bulan menjadi tahun. Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa, sudah 4 tahun lamanya sejak munculnya berita yang menggemparkan Kekaisaran Obelia.

Berita kelahiran Matahari Obelia, Putri Athanasia de Alger Obelia. Serta berita kematian Selir kesayangan Kaisar Obelia, Diana.

"Sudah bertahun-tahun lamanya, tetapi Baginda masih saja seperti itu. Hah..."

Felix Rovein, yang kini telah menginjak usia 24 tahun, mengeluh kepada Rosiella, teman baiknya.

"Tidak hanya Baginda, Tuan Pierre yang selalu ceria pun kini tak pernah tersenyum lagi!"

Kedua insan tersebut hanya bisa menghela napas panjang, tidak hanya sang majikan, mereka pun sebenarnya juga sangat terpukul dengan kepergian sang Nona.

Penelope, walaupun telah lewat bertahun-tahun lamanya sejak kematiannya, orang terdekatnya masih tak dapat melupakan kejadian tersebut.

"Nona Penelope sangat berpengaruh besar."

Gadis yang sangat lembut, ceria dan penyayang, siapa yang tidak akan menyukai seseorang yang seperti itu?

Penelope hampir menempati seluruh posisi dalam hati mereka, sampai kini.

"Ah, apa kamu sudah tahu? Katanya akhir-akhir ini Baginda mendapatkan sinyal sihir."

"Sihir?"

"Yap. Beliau mengatakan bahwa itu adalah sihir Nona Penelope."

Rosiella tercengang, bagaimana mungkin. Sudah berapa lama Claude mencari Penelope, namun hasilnya nihil.

Namun, apa ini? Kenapa tiba-tiba Kaisar itu mendapat sinyal sihir dari sang Nona?

"Tapi aneh, bukankah Nona Penelope tidak memiliki sihir apapun?"

Pria tersebut mengerutkan keningnya, ia hanya berpikir, apakah akhirnya sang Kaisar menjadi gila karena ditinggalkan oleh Penelope.

"Tidak. Nona mempunyai hal itu."

Jawab Rosiella dengan melipatgandakan kedua tangannya

"Hah? Tunggu- apa, apa maksudnya itu?!"

Ia terkejut, selama ini dia percaya bahwa sang Nona hanyalah manusia biasa yang tak memiliki sihir.

Bagaimanapun, data di guild rahasia juga pasti akan menyatakan bahwa wanita tersebut adalah wanita tanpa sihir.

"Waktu itu, setelah Nona jatuh pingsan saat berumur 10 tahun. Nafas Nona berhenti, denyut nadi nya pun tak berdetak kembali, tapi sesaat kemudian aku melihat sesuatu berwarna biru cerah."

"Biru cerah, apakah itu jiwa?"

"Bingo! Jiwa yang kulihat waktu itu sangat murni dan bening, ia memasuki tubuh Nona Penelope dan saat ku periksa, Nona kembali bernafas."

"Apa hubungannya itu dengan sihir Nona?"

Rosiella tersenyum, ia melanjutkan cerita masa lalu yang sampai saat ini ia pendam sendiri.

"Setelah siuman, Nona berubah 180° seperti orang lain. Dulu Nona sangat semena-mena terhadap para pelayan, ia juga tak ragu menghukum pelayan yang tak ia sukai."

"Saat itu aku baru saja terluka di tanganku, Nona tak tahu hal itu dan tidak sengaja memegang luka itu. Anehnya aku tidak merasakan sakit, malah, lukanya hilang tak berbekas."

"Sihir penyembuhan...?"

Wanita tersebut mengangguk, membuat Felix makin tercengang dengan hal tersebut.

Satu lagi rahasia yang hanya diketahui oleh keluarga Kekaisaran dan Marquess, Claude dan Penelope tidak hanya dijodohkan dengan cara biasa. Mereka juga membuat sumpah agar kedua insan tersebut dapat terus terikat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm Not the Antagonist [WMMAP]Where stories live. Discover now