04. Pengkhianat

1.2K 179 13
                                    

"...Pene."

"Mmm?"

Kini, Claude yang telah tumbuh dewasa, melihat tunangannya sendiri dengan kakaknya sedang berbagi ranjang.

Itupun dengan tubuh telanjang. Bukankah sekali melihat, seseorang akan mengetahui apa yang kedua insan itu lakukan?

Penelope menatap malas kearah sang Pangeran sekaligus tunangannya ini. Senyuman kecil Anastasius berikan untuk Claude, yang menyaksikan pengkhianatan kekasihnya sendiri.

"Mengapa..."

Sret.

Tangan panjang Anastasius menarik baju formal yang Claude kenakan saat ini.

Dia berbisik, dan setelah itu Claude menepis tangan kakaknya. Tentunya Penelope tidak dapat mendengar apa yang Anastasius katakan.

Namun wajah Claude mulai mengeras, tentu saja Anastasius mengatakan hal yang menyakiti hati Claude.

"Memuakkan."

Gumaman kecil Penelope terdengar oleh kedua pria di ruangan ini. Itu adalah hal yang di sengaja. Dia ingin mereka mendengar umpatan yang Penelope ucapkan.

Gadis berusia 16 tahun itu mulai menggerakkan tangannya untuk memeluk tubuh kekar selingkuhannya.

"Anas, aku lelah..."

Dia bersikap manja pada Anastasius, hanya agar dapat mengusir Claude dari sini.

Anastasius hanya bisa tersenyum penuh kemenangan, sekaligus mengejek kearah adiknya ini.

"Kau dengar, bukan? Pergi. Kekasihku ingin beristirahat."

Kata 'kekasih' ditekankan. Claude mengetahui maksud sang kakak yang mengatakan hal itu.

Dia sangat ingin marah, namun kekecewaannya lebih besar daripada amarahnya.

Tatapan sendu ia arahkan pada Penelope, yang menenggelamkan wajahnya pada perut berotot milik Anastasius.

Bang!

"...Dia sudah pergi?"

"Ya."

"Haahhh..."

Penelope melepaskan pelukannya dan berbaring dengan terlentang. Ternyata dia tidak telanjang, dia hanya memakai gaun ketat berwarna kulit.

Itu dilakukan untuk menipu mata Claude.

Apa yang sedang ia lakukan sekarang? Tentunya menjalani perannya.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?"

"Apanya?"

"Mengkhianati adikku."

Kepalanya ia miringkan, melihat wajah Anastasius, Putra Mahkota yang akan dibunuh oleh Claude.

Hanya tatapan biasa, tak ada perasaan apapun saat menatapnya.

"Kau sendiri? Kamu kan yang paling membenci adikmu."

"Hah?"

Anastasius tidak membenci Claude. Jelas dia dirasuki oleh roh jahat, antagonis utama dalam cerita ini, Aeternitas.

Namun Penelope ingin memastikannya, karena Anastasius adalah pria yang misterius dan tidak terduga.

Siapa tahu dia akan menemukan informasi yang berguna untuk masa depannya?

"Claude lebih unggul dalam melakukan sihir. Begitupula dengan seni berpedang, serta daya ingatnya yang bagus."

Jelas, Claude adalah pemimpin yang baik bagi Obelia. Sebenarnya Anastasius pun tak kalah hebatnya dengan Claude, jika saja dia tidak dirasuki oleh Aeternitas sialan itu.

I'm Not the Antagonist [WMMAP]Where stories live. Discover now