Alexander's Lover [#1 OSVALDO SERIES]

part 10

Evelyn sudah menghubungi Alexander. wanita itu berjanji akan datang ke apartemen dan sekarang waktunya untuk bertemu dengan Alexander. Dia harus mengerti apa yang diinginkan pria itu. Kali ini dia harus menyakinkan apa Alexander benar mencintainya atau hanya main-main.

Evelyn membuka pintu apartemen Alexander dan menampilkan pria itu dengan wajahnya yang terkejut. Mata Evelyn bertemu dengan mata Alexander. Pria itu langsung menariknya masuk.

"Kau tidak menjawab teleponku," ucap Alexander.

"Aku butuh waktu untuk itu." Evelyn masuk ke dalam apartemen dan duduk di sofa.

"Kau ada di mana selama ini?" tanya Alexander.

"Four season hotel." Evelyn menyandarkan punggungnya di sofa.

"Aku sudah memutuskan untuk tidak menikah denganmu," ucap Evelyn. Rahang Alexander langsung mengeras.

"Apa maksudmu tidak menikah denganku?" tanya Alexander.

"Kau masih mencintai Tiffany, kau membela Tiffany! Aku sudah melihat rekaman cctv itu dan aku sakit hati karena itu. Dari itu aku pergi meninggalkanmu," terang Evelyn. Alexander terdiam. Dia tahu kalau pelakunya adalah Tiffany karena dia sudah melihat rekaman cctv itu lebih dahulu.

"Aku hanya tidak ingin kau berseteru dengan Tiffany lebih lanjut." Alexander menatapi Evelyn.

"Kau melindungi orang yang bisa membuatku celaka Alexander," lirih Evelyn.

"Oh, sudah cukup! Aku tidak ingin membahas ini lagi. Mari kita akhiri hubungan ini." Evelyn mengusap wajahnya.

"Tidak semudah itu, aku akan menuntut dengan hukum yang ada. Kau mengatakan setuju menikah denganku dan kau juga sudah menandatangani surat pranikah." Evelyn terdiam. Ya, mereka membuat surat dengan berbagai pertimbangan agar mereka sama-sama aman.

"Aku juga ingin kau periksa kandungan," terang Alexander. Evelyn langsung teringat kalau dirinya belum datang bulan di bulan ini.

"Sudahlah, kita lakukan saja pernikahan ini." Alexander tersenyum miring.

"Aku akan periksa kandungan sekarang juga," terang Evelyn. Dia bangkit dari sofanya. Alexander tidak ingin Evelyn menghilang lagi dari hidupnya. Pria itu berharap Evelyn hamil lebih dahulu.

"Aku ikut denganmu." Alexander berjalan lebih dahulu daripada Evelyn. Dia juga menyetir mobilnya sendiri. Mereka berdua pergi tanpa Jonas.

Sepanjang perjalanan ke dokter kandungan Evelyn dan Alexander terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Sekarang Evelyn menjadi gelisah. Dia tidak datang bulan dan dia juga tidak merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Jalan yang paling tepat memangnya adalah periksa. Mereka turun dari mobil dengan gelisah. Alexander berdoa semoga Evelyn hamil dan mereka bisa menikah, tapi Evelyn, perasaan ragu-ragu. Alexander menggenggam tangan Evelyn. Pria itu menatapinya sejenak.