Alexander's Lover [#1 OSVALDO SERIES]

Part 25

Damien duduk mematung di depan Evelyn sekarang. Pria itu menatapi Evelyn dan wanita itu juga tidak mau kalah membalas tatapan Damien lebih tajam. Sudah cukup tahu untuk Evelyn apa itu 'consigliere' jabatan bisnis yang selama ini Damien sembunyikan.

"Aku tidak ingin basa-basi Damien." Evelyn mengambil napas panjang.

"Aku sudah membaca banyak berkasmu dan aku tahu sisi gelapmu." Dengan nada rendah Evelyn mengatakan itu.

"Aku tidak ingin mencampuri urusan bisnismu. Aku juga tidak ingin tersangkut paut atas apa yang kau lakukan di belakang kita semua. Di belakang orang tuamu, di belakang Alexander dan juga aku." Kini lidah Evelyn mulai keluh.

"Damien, kau lebih dewasa daripada aku, dan kau pasti sangat tahu konsekuensi atas bisnis gelap ini. Aku mohon padamu jangan libatkan keluargamu ke dalam ini, tolong jangan." Evelyn memohon pada Damien.

"Aku bisa mengatasi ini, kau tenang saja. Aku akan menjalankan ini dengan sangat hati-hati. Aku juga tidak ingin, tapi ini juga termasuk bisnis dari ayahku. Saat aku yang memegangnya, aku tidak tahu bagaimana ini bisa sangat sukses." Damien mencoba menenangkan Evelyn.

"Jadi, ayah mertua tahu kalau kau menjalankan bisnis ini?" Evelyn sangat terkejut sekarang.

"Ya, tentu saja. Kita saling melindungi, tapi akan aku pastikan Alexander tidak akan terseret. Karena kalau sampai aku tertangkap, hanya Alexander yang bisa menolongku." Sekarang Damien Yang menelan ludahnya sendiri.

"Nyonya Giselle tidak tahu kalau kau lebih jauh sangat kaya daripada Alexander?" Evelyn tersenyum miring. Sekarang wanita itu tertawa kecil.

"Kalau saja nyonya Giselle tahu kau lebih kaya dari Alexander, mungkin dia tidak akan pernah menjodohkan aku dengan Alexander segila ini." Sekarang Evelyn tertawa renyah.

"Kau, nyonya Giselle, dan Tiffany. Kalian mempermainkan hidupku dan Alexander. Perjodohan yang dirancang nyonya Giselle, lalu Tiffany menyerangku dengan nyonya Giselle juga menghancurkan mobilku, perselingkuhan ibumu dengan Kendrick lalu drama perceraian nyonya Giselle dan ayahmu, kemudian kalian baru mengenalkan Alexander pada ibunya yang sudah mati lalu kau dan harta gelapmu ini. Semua itu hanya terarah kepada harta. Terarah kepada keserakahan kita semata." Evelyn menatap dalam mata Damien. Sekarang dia yakin kalau Damien mengerti perasaan Evelyn.

"Aku jatuh cinta pada Alexander. Tanpa alasan apapun, aku mencintainya." Napas Evelyn tercekat. Dia berusaha untuk tidak menjatuhkan air matanya di depan Damien.

"Ya, Alexander sangatlah beruntung memilikimu," ucap Damien. Dia menganggukkan kepalanya pada Evelyn.

"Aku dan Alexander selesai Damien. Kita akan bahagia. Akan aku pastikan Alexander dan aku bahagia. Kita akan menciptakan kebahagiaan kita sendiri." Dengan yakin Evelyn mengatakan itu.

"Sekarang giliranmu, kau harus segera membereskan masalahmu, cobalah untuk jujur kepada nyonya Giselle. Jika bersama ayahmu dia tidak bahagia, kau harus bisa menjaganya kalau mereka jadi berpisah." Sekarang Evelyn menepuk bahu Damien.