Chapter:01🍊

12.6K 1K 57
                                    

Happy reading
.

.

.

Mansion park. Korea Selatan.
16:30 Kst.

Beomgyu menatap wajah nya didepan cermin dengan tatapan kagum setelah menyibak poni panjang yg menutupi sebagian wajahnya tersebut.
Bagaimana ada lelaki yg memiliki wajah seperti ini?.

dengan bibir yg berwarna pink alami, Hidung yg mancung, mata persik dengan kornea Coklat Tua dan bentuk garis rahang yg indah. Tampan dan cantik seperti manekin hidup.

Namun salahnya tubuh ini hanya memiliki tinggi 165Cm dan untuk ukuran lelaki itu termasuk pendek dikorea.

Namun itu malah membuat raga ini semakin terlihat tampan dan menggemaskan.

Salahnya pemilik tubuh ini dulu selalu berpenampilan culun dan lemah agar diperhatikan oleh anggota keluarga laki-laki nya namun sayangnya hal itu hanyalah angan-angannya.

Beomgyu tidak tahu kenapa jiwanya bisa tersangkut ditubuh putra seorang pengusaha sukses ternama didunia bernama Park Jaehyun.

jiwanya menempati tubuh putra ketiga pasangan tersohor di dunia tersebut. Dan juga ia Baru saja mendapatkan ingatan dari jiwa asli tubuh ini didalam alam bawah sadarnya.

Bernama Park Beomgyu. umurnya bahkan baru menginjak 15 tahun lebih tua dirinya 2 tahun namun itu bukanlah sebuah masalah besar kan?.

Anak ini memiliki imun tubuh yg cukup lemah. Tidak mendapat kasih sayang dari ayah dan kedua Abang dan 1 adiknya serta selalu mencari perhatian orang-orang.

"Lo terlalu bodoh beomgyu, Mengharapkan sesuatu yg tidak pasti" Ucap Beomgyu lalu Meraih gunting dan memotong poninya tersebut dan melepas kaca mata bulatnya.

"mari kita buat dunia ini terkejut"
🍊

🍊

🍊

Beomgyu menuruni anak tangga dengan langkah perlahan dengan tangan yg mengenggam ponsel nya.

Dirinya agak trauma dengan anakkan tangga setelah terakhir kali terjatuh dan berakhir dirinya disini.

ia memang putra orang kaya namun dibandingkan dengan kekayaan keluarga ini ia duga keluarga nya pasti hanya butiran batu.

Dirinya berjalan kearah dapur dan membuka kulkas untuk mengambil beberapa cemilan dan minuman dingin.

Suara langkah kaki mendekat tak hanya satu namun banyak disertai dengan candaan dan tawa.

"Gue pikir lo udah mati atau masih sekarat setidaknya"

Beomgyu membalikkan tubuhnya, menatap datar sosok pemuda yg mengucapkan kalimat tersebut.

Yeonjun menatap wajah Beomgyu dengan tatapan tak percaya dan kagum. Tak hanya dia namun teman-temannya juga menatap Beomgyu dengan tatapan kagum.

Beomgyu menatap dingin Jeno ketika mengingat prilaku setan remaja yg semuran dengannya tersebut.

"Jikapun gue mati hal itu bukan urusan lo" Jawab beomgyu dingin membuat Yeonjun tersentak.

"Lo!"

Beomgyu menyusun cemilan dan botol minuman dingin diatas nampan tanpa memperdulikan beomgyu yg terus menatap punggungnya.

"Lo mau caper lagi? Kasihan ya lo, udah capek-capek cari perhatian tapi nggak dapat hasilnya" Ejek Taehyun.

Beomgyu meremat botol minuman di tangannya saat sebuah ingatan memasuki pikirannya.

"Beomgyu...beomgyu lebih baik lo nyerah aja deh. Nggak capek apa? Gue aja yg lihat risih apalagi kakak lo" Sambung Jay yg disambut dengan tawa oleh mereka.

BUGH!!

"Argh!" Teriak Jay ketika botol minuman dingin menimpuk wajahnya kuat.

Yeonjun menatap Beomgyu terkejut. Sepupunya tersebut yg menatapnya dengan tatapan dingin dan benci.

"Gue nggak punya orangtua dan gue juga nggak punya saudara, siapa kakak yg lo maksud?" Tekan beomgyu membuat Jay terdiam.

Jeno meremat tangannya ketika mendengar ucapan Beomgyu, ada rasa sakit ketika mendengar Beomgyu tidak menganggapnya.

"Beomgyu lo kenapa?" Tanya sakura yg baru saja datang sembari menatap perban dikepala beomgyu.

"Gue pikir lo lebih tahu daripada gue" Jawab beomgyu lalu berjalan pergi dengan tangan yg membawa nampan berisi cemilan.

Grepp..

Langkah kaki Beomgyu terhenti ketika pergelangan tangannya dicekal oleh Jeno yg saat ini menatapnya datar.

"Buat gue?" Tanya Jeno.

Yeonjun menatap kakak sepupunya dengan tatapan tidak percaya namun ia hanya diam.

"Lepas"

"Buat gue mana?"

"Nggak ada dan lepasin tangan kotor lo dari pergelangan tangan gue!"

Jeno melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Beomgyu saat Beomgyu menatapnya dengan tatapan benci yg membuat perasaannya sakit.

"Gue nggak sudi ngemis perhatian ke lo lagi jeno dan mulai sekarang anggap saja kita tidak kenal, Kita hanyalah orang asing yg kebetulan tinggal diatap yg sama"

🍊

🍊

🍊

TBC
vote and koment ya guys.



Transmigrasi BeomgyuWhere stories live. Discover now