📍 BAB 2. kajian.

Start from the beginning
                                    

___________________________________________

"Assalamu'alaikum Bun,yah."

"Waalaiku'musalam." jawab bunda dan ayah, Ara.

"Ara, nanti ada kajian mau ikut bunda?" Tanya Mesya.

"Mau Bun! Jam berapa?" Tanya Ara.

"Jam dua."

"Ayah ikut?" Tanya Ara kepada ayahnya.

"Ayah ikut kok, cuma ayah berangkat lebih awal," jawab Adi, ayahnya Ara.

"Ooo,"

"Kalau kamu di suruh baca surah Alquran  atau apa jangan di tolak kayak kemarin yah, kamu harus mau dong." ucap sang bunda.

"Hah? Pasti bang Azmi kan?" Tebak Ara, karena cuma Azmi yang sering menyuruh Ara Mengakhiri acara dengan membaca surah-surah Al-Qur'an atau shalawat. Ustadz muda yang sudah mempunyai istri ustazah.

"Iya." jawab Misya.

"Hm, kalau gitu Ara siap-siap dulu ya Bun."

"Siap-siap? Ngapain?"

"Kan Nanti sore kajian bun, jadi Ara mau nyiapin kerjaan Ara, cuci piring, cuci baju, bersihin rumah." jawab Ara dengan senyuman nya.

"Rajin nya anak bunda, ya sudah, jangan lupa sholat Dhuha nanti yah." ucap Misya seraya mengelus hijab Ara.

"Siap, laksanakan." jawab Ara dengan gaya menghormat. Lalu beranjak pergi. Sedangkan Misya hanya menggeleng kan kepala nya.

Pukul 14.22. KAJIAN.

"Bun udah belum?" Teriak Ara dari luar kamar sang bunda.

"Sudah, ayo." jawab Misya seraya menutup pintu kamar nya.

"Kok bunda pake baju warna merah sih?"

"Kenapa?" Bingung bunda nya Ara.

"Ya kan ga senada sama Ara, masa Ara warna ungu bunda merah." jawab Ara mengerucut kan bibir nya.

Misya tersenyum getir, Ara sangat ingin berpakaian couple Dengan nya, namun tak pernah terwujud, Ara sudah sangat senang jika warna baju bunda atau ayahnya sama dengan nya, maka ia bilang mereka couple walaupun berbeda desain.

"Maaf, yah bunda ga punya baju warna ungu." jawab sang bunda seraya mengelus kerudung Ara.

"Yahh, gapapa deh Bun, yaudah yuk Bun nanti terlambat." Ara menarik tangan bunda nya keluar, Ara sangat senang mendatangi acara kajian apa lagi bersama bunda dan ayah nya.

"Bun, acara nya di masjid biasa nya?" Tanya Ara seraya menendang batu-batuan di jalan.

"Iya."

"Eh? Ara ke toilet dulu ya Bun." ucap Ara.

"Ngapain?"

"Ambil whudu tadi di rumah Ara gak ambil whudu Bun hehe." cengir Ara.

"Ada-ada saja kamu, yasudah sana." balas Misya.

AKSARA✓Where stories live. Discover now