📍 BAB 2. kajian.

624 21 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarukatu all 🕊️

وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ نُّعْجِزَ اللّٰهَ فِى الْاَرْضِ وَلَنْ نُّعْجِزَهٗ هَرَبًاۖ

wa annā ẓanannā allan nu‘jizallāha fil-arḍi wa lan nu‘jizahū harabā

Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (dari)-Nya dengan lari.

Q.S Al-Jinn [72] : 12

___________________________________________

Pagi yang cerah, anak muda biasanya akan sibuk bersekolah berbeda dengan Ara yang sedang berbelanja di pasar untuk kebutuhan jualan nya.

"beratt." ucap Ara seraya mengangkat dua karung beras sepuluh KG ke motor Vario miliknya.

"Eh? Bukannya Lo cewek kemarin ya?" ucap Gava yang tiba-tiba datang bersama yang lain nya.

"Astagfirullah!" Ara mengelus dada nya Akibat terkejut lalu menatap mereka setelah nya menunduk. "Assalamualaikum." Ucapnya pelan.

"Eh? Maaf, Assalamualaikum." serempak mereka kecuali Aksa yang hanya diam.

"Waalaiku'musalam." jawab Ara.


"btw kita belum kenalan nih." ucap Dylan.

"Nama Ane, Arasyah Az-zarah Celinena. " jawabnya masih menundukkan wajahnya.

"Nama gw Dylan Farrow."

"Gw Zaidan olivier."

"Kenalin Gw yang paling imut se-kompleks, Gava Ardiansyah."

"Gw yang paling ganteng, Satya Kairul."

"Aksa."

"Salam kenal." ucap Ara dengan senyum yang tak pernah lepas tapi ia berucap tanpa menatap mereka.

"Btw, Lo gak sekolah?" Tanya Zaidan seraya menatap Ara dari atas sampai bawah. Ara tidak menggunakan seragam sekolah, ia hanya menggunakan Gamis berwarna hitam dan hijab yang senada.

"Nggak kak." jawab Ara sambil menunduk.

Aksa yang menyadari perubahan Ara pun mengkode teman-teman nya.

"Eh maaf," ucap Zaidan.

"Gak papa kak." balas nya.

"Kalau begitu ane mau pulang dulu?"

"Oh? Oke."


Ara pun menaiki motor nya lalu memasang helm. "Assalamu'alaikum."

"Waalaiku'musalam" mereka masih menatap kepergian Ara, gadis imut,polos,dan Sholih. Benar-benar istri idaman. Eh?

"Yok lah keburu bel." ujar Satya. Mereka pun menyala kan mesin motor mereka masing-masing tak lupa kembali memasang helm full face masing-masing.

AKSARA✓Where stories live. Discover now