𓏲˖.HAI, HAPPY READING YAA!♡̷̸𓂃
jgn lupa vote, komen, dan follow
———
aurelliaznp thnk u lop
•••
"Kan gara-gara lo juga, kita berdua dihukum. Udah janji mau temenin kan?"
—Rachela
"Suratman itu selingkuhannya si Vino," jawab Rachel berbisik.
"Kok namanya aneh sih?" tanya Zheva heran.
"Heh, kalian berdua ngomongin apa? Ngomongin kegantengan gue pasti! Ya, kan?" ujar Vino percaya diri ketika mendengar bisikan kedua gadis itu.
"Kita? Ngomongin kegantengan lo?
NAJIS!" ujar Rachel dan Zheva bersamaan.
"Najis-najis gini tapi banyak yang suka sama gue. Awas lo suka sama gue, Chel!" ancam Vino bercanda.
"Ogah!" ujar Rachel yang kemudian pergi dari kantin diikuti dengan Zheva.
Setelah Rachel pergi, kini di kantin hanya ada Vino dan teman-temannya, menghabiskan sisa makanan yang mereka pesan tadi.
"Woy, lo sama si Rachel gue perhatiin cocok dah, kenapa nggak pacaran aja tuh?" celetuk Ejaa yang membuat Vino tersedak dengan makanan yang dikunyahnya.
*Uhukk uhukkk..
Vino tersedak hingga batuk-batuk, ia segera meminum jus yang ada entah milik siapa.
"Eh minuman gue kenapa lo minum!" ujar Ejaa tidak terima.
"Minuman doang elah! Temen lo yang kesedak juga!" ujar Vino yang masih terbatuk-batuk.
"Ganti! seratus ribu tuh," ujar Ejaa.
"Buset! Lo mau meras gue?" ujar Vino melotot, "Yaudah gue kembaliin lewat muntahan mau nggak?" ujar Vino seraya memasang wajah ingin muntah.
"Ogah!" ujar Ejaa jijik.
"Ya udah nggak usah bacot! Lo bayar sekalian punya gue, anggap aja sebagai ganti karena lo udah lecetin Suratman!" ujar Vino lalu pergi dari kantin.
"Astaga! Demit amat, Vin!" teriak Ejaa tidak ditanggapi oleh Vino.
"Berisik!" ujar Gama dingin.
***
Saat bel sekolah sudah berbunyi, guru yang mengajar pun masuk ke kelas-kelas yang mendapat giliran.
"Ssstt! Ssst! Chel, Rachel, Rachel sayang!" panggil Vino kepada Rachel yang sedang fokus mencatat materi pelajaran yang diberikan oleh guru mereka.
Rachel yang merasa terganggu, akhirnya melihat ke belakang. Tepatnya ke meja Vino yang cowok itu duduki.
Entah ini kebetulan atau kesialan bagi Rachel karena Vino duduk dibelakangnya, sebab sedari tadi Vino terus mengganggunya.
Entah itu karena pulpen Vino yang jatuh ke bawah meja Rachel, atau juga Vino yang jail menarik kursi yang Rachel duduki dengan kaki dan digerak-gerakkan. "Apa sih, Vin! Gangguin mulu!" teriak Rachel karena sudah kesal dengan Vino, tanpa ia sadari teriakannya membuat semua pandangan siswa lain menoleh kearahnya dan kearah Vino.
VOCÊ ESTÁ LENDO
Between You and Him
Ficção Adolescente"Ketika cinta menghancurkan persahabatan" Semua berawal dari kata sahabat. Hingga rasa yang tidak seharusnya ada, kini hadir dengan sendirinya. Terkadang memang benar, terlalu sering bercanda atau bahkan sering bertemu itu bisa menumbuhkan rasa saya...
