Yoona and The Boys

Chanyeol : Rumah Singgah

*baca ceritanya sambil dengerin lagunya Fabio Asher-Rumah Singgah yagesya

Park Chanyeol x Yoona 

"Saat hatimu terluka, akulah yang menemanimu. Membasuh air matamu."

2018

Pria itu menghentikan langkahnya saat menyadari seseorang yang ia kenal sedang berada di ujung meja bartender.

"Ada apa?"

Pria itu menggeleng. "Kalian duluan saja, aku akan menyusul." Ujarnya lalu berjalan menuju meja bartender tersebut.

"Kajja. Biarkan dirinya sendiri." Ujar teman pria itu.

"Noona?" panggilnya pelan.

Gadis itu menoleh lalu tersenyum. "Kau disini juga?"

Pria itu mengangguk ragu sambal menggosok lehernya. "Aku kemari Bersama teman kuliahku." Ujarnya tanpa ditanya dan memperhatikan minuman gadis itu.

"Kau melanjutkan magistermu?"

"Begitulah." Jawabnya. "Boleh aku ikut bergabung?"

Gadis itu menatap pria tersebut lalu menoleh kebelakangnya dimana masih ada teman-temannya menunggu disana. "Gwencana, aku baik-baik saja."

"Keurae, kalau begitu hati-hati pulangnya. Kabari aku bila sudah dirumah."

"Nee."

.

.

"Aku perhatikan akhir-akhir ini kau lebih sering memperhatikan Yoona noona."

Chanyeol. Pria itu menoleh dan melihat sang sahabatnya yang saat ini menatapnya dengan tatapan selidik. Benar saja, dirinya baru saja tertangkap memperhatikan seniornya di agency saat gadis itu melewati mereka. "Aniya, hanya perasaan kau saja."

"Kau memang pintar berakting, tapi kau tidak bisa menipuku Park Chanyeol." Terang pria yang tak lain adalah Baekhyun.

Pria itu hanya tersenyum miris. "Minggu lalu aku mendapatinya mabuk sendirian di bar."

"Lalu?"

"Sepertinya noona punya masalah yang cukup serius, karna setahuku dirinya tidak terlalu suka minum sendiri."

Baekhyun menoleh kearah punggung Yoona yang berjalan menjauh dari mereka. "Gadis seperti Yoona noona pasti punya banyak masalah, dia adalah sorotan."

"Kau benar."

.

.

Chanyeol masuk kedalam ruang latihan namun pria itu dikejutkan dengan seseorang yang sedang menari bebas, dirinya hendak keluar ruangan tapi melihat tarian yang begitu keras membuatnya khawatir akan keadaan gadis itu.

Musik keras itu masih menggema di ruangan tersebut namun gadis yang menari itu sudah menghentikan tariannya dan berbaring dilantai sambil menutup wajahnya. Dirinya menangis.

Chanyeol berjalan mendekat kearah tape secara berlahan dan dirinya dapat melihat gadis itu berkali-kali mengusap wajahnya. "Dia menangis." Batinnya.

Yoona. Gadis itu bangkit dari baringannya dan hendak mematikan musik namun gadis itu terlonjak kaget saat melihat juniornya duduk didekat tape. "Sejak kapan kau disana?"

"Sejak noona berbaring disana."

Gadis itu mengangguk lalu mematikan musiknya.

"Gwencana?" tanya Chanyeol sambil menyodorkan handuk milik gadis itu.