6. Permintaan

11.1K 855 9
                                    

"Kenapa kamu pulang, Valerie?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa kamu pulang, Valerie?"

"Pergi. Ini bukan tempatmu untuk kembali."

"Apa yang Ayahmu katakan memang benar, Valerie. Tidak seharusnya kamu kembali ke sini."

"Tidak!"

Val terbangun dengan napas terengah, kemudian ia menjambak rambutnya frustasi. Bahkan dalam mimpi pun ia juga diusir orangtuanya? Sangat menyedihkan.

Kedua bahu Val mulai bergetar, tangisnya hampir saja keluar namun tidak jadi karena tiba-tiba saja ia melihat seseorang keluar dari kamar mandi ...

dengan kondisi telanjang.

"Bisa tidak jangan telanjang di depanku?" ucap Val sinis. Ia kesal karena tidak jadi menangis gara-gara orang itu.

Agni memiringkan kepalanya seraya memasang tampang polos. "Hm? Memangnya kenapa? Lagipula sebentar lagi kita akan menikah, jadi kamu harus membiasakan diri untuk melihat hal-hal seperti ini."

"Sinting."

"Ah, atau jangan-jangan kamu malah terpana melihat bentuk tubuhku? Iya, kan? Ayolah mengaku saja. Jangan malu-malu."

Val membuang muka. "Cih. Aku lebih sudi melihat tubuh monyet daripada melihat tubuhmu yang jelek itu."

Tentu saja Val berbohong. Tubuh Agni bisa dibilang sangat ideal dan cukup seksi. Terutama di bagian dada dan pinggangnya, sangat menggoda iman.

Agni menyeringai, lalu ia berjalan mendekati Val. "Benarkah? Kalau begitu kenapa wajahmu langsung memerah setelah melihat tubuhku?"

"J-jangan dekat-dekat!" Val langsung melempari Agni dengan bantal, namun Agni berhasil menangkapnya dengan sempurna. "Cepat pakai bajumu sebelum kulempari kepalamu dengan pot bunga!"

"Uuu aku takut. Ada wanita galak." Agni langsung lari terbirit-birit menuju lemari pakaian sambil tertawa girang.

Val mendengus kesal, ia heran kenapa Agni bisa memiliki banyak kepribadian yang dimana semuanya sangat bertolak belakang.

Sebenarnya yang manakah sifat Agni yang asli? Di satu sisi ia bisa melihat sifat Agni yang memalukan, tidak tahu diri, dan mesum. Tapi di sisi lain, ia melihat seperti ada iblis di dalam diri wanita itu ketika sedang marah.

"Valerie, menurutmu hari ini aku cocok memakai baju yang mana? Yang warna merah atau hitam?"

Agni menunjukkan kedua pakaian yang biasa ia kenakan untuk bekerja. Yang satu adalah kemeja berwarna merah maroon, dan yang satunya lagi adalah blouse hitam yang desainnya nampak lebih anggun.

Dahi Val berkerut. "Kenapa malah bertanya padaku? Itu adalah bajumu, jadi terserah kamu mau pakai yang mana."

"Tentu saja aku harus bertanya padamu." Agni mengulum senyumnya seraya menatap Val lembut. "Dan setelah kita menikah nanti, aku ingin agar kamu yang menyiapkan bajuku tiap pagi sebelum berangkat ke kantor. Mau ya?"

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Where stories live. Discover now