VII

208 16 0
                                    

Keesokan harinya, sherina pun kembali pusing dan mual setelah sarapan pagi

Pak len dan yang lain dibuat khawatir karena sherina terus mengeluarkan isi perutnya

Dengan terpaksa mereka segera menghubungi tuan besar mereka, karena jika mereka bertindak yang lain sherina pasti Alan menolaknya.

Halo pak len, ada apa?" Tanya steven

"Maaf tuan, saya hanya ingin mengabarkan tentang keadaan istri anda" Ucap pak len

"Ada apa pak lenn!? Apa yang terjadi padanya!!?" Tanya steven mulai panik

"Nyonya sherina sejak kemarin tidak makan dengan teratur, tadi pagi ia mengeluh pusing, setelah sarapan pun nyonya sherina memuntahkan isi perutnya, nyonya tidak mau saya panggilkan dokter. Kemarin waktu merasa tubunya tidak enak istri anda juga menolak jika saya mengabari anda, Dia takut jika akan menggangu pekerjaan anda" Jelas pak len panjang lebar

"Tetap pantau keadaan istri saya pak len,
Beberapa Jam lagi saya sampai dirumah, jangan katakan apapun pada istrikuu!" Ujar steven dengan panik

"Baik tuann"

"Okee"

DI TEMPAT LAIN

"Cari jam penerbangan sekarang, batalkan acara selanjutnya, kita akan pulang sekarang" perintah steven pada asistennya

Steven merasa gusar, kemarin sherina tidak mengatakan apapun jika ia sedang sakit. Bahkan sherina bilang jika ia sudah makan.

"Cepatlahh!! Aku tidak ingin terjadi sesuatu terhadap istriku" Ujar steven tegas

"B-baik tuan"

Pukul 13.12 steven sampai dirumahnya. Dia segera masuk kedalam, saat masuk ia disambut oleh Para pelayan

"Dimana istriku?" Tanya steven

"Nyonya sherina berada di dalam kamar, tuan" jawab salah satu pelayan

Tanpa berkata apapun steven segera pergi kearah kamarnya, dia tidak melihat keberadaan istrinya didalam kamar, steven menjadi semakin panik. Sayup-sayup mendengar suara dari arah kamar mandi.

"Sayangg!!!" panggil Steven tetapi tidak ada jawaban

Steven yang merasa khawatir segera membuka pintu kamar mandi. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah istrinya yang tengah lemas dipinggir wastafel

"Baby apa yang terjadi" Ucap steven segera mendekati sherina

"Mass"

"Iya ini aku Baby, apa yang terjadi?" tanya steven

"Pusing mass, perut rina keram hikss" Ungkap sherina dengan tubuh lemasnya

Steven segera memeluk tubuh yang rapuh didepannya, wajah istrinya sangatlah pucat, matanya terlihat membengkak dengan air mata yang terus mengalir

"Shhhtt Cup cup cup sabar ya sayangg, dokter sedang dalam perjalanan menuju kesini" Ucap steven sembari mengecupi kening sherina

"Sakitt sekali hikss!" Ucap steven merasa tidak kuat

"Kita kembali ketempat tidur ya" Ujar steven bersiap menggendong sherina

Tiba-tiba saat ingin menggendong tubuh sherina, steven merasa tubuh sherina melemas

"Heyy sayangg!!! Sherina!!, astaga apa yang terjadi dengan mu" Ucap steven merasa sangat panik

Steven segera membawa ruby sherina ketempat tidur, dia meletakkan tubuh rintih istrinya itu di atas tempat tidur dengan hati-hati

"Sayangg bangunnlahh!!" Ujar steven sembari mengecupi kening sherina

Rasa bersalah mulai steven rasakan, seharusnya ia lebih peka terhadap istrinya, seharusnya ia tidak pergi saat itu.

TOK TOK TOK!!!

"Masuklah" Ujar steven tanpa beranjak

"Permisi tuan dokter sudah sampai" Ujar pak len

"Maaf tuan saya akan memeriksa nyonya sebentar" Ujar dokter paruh baya yang bernama lina tersebut

Steven hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari sang istri

Dokter lina segera mengecek keadaan sherina, wajahnya terlihat berbeda saat selesai mengecek keadaan sherina

"Ada apa? Apa yang terjadi pada istriku" Tanya steven dengan khawatir

"Saya tidak memastikannya tuan, sebaiknya anda membawa nyonya kerumah sakit" ujar dokter lina

"Maksudnya?" Tanya steven

* * * *

HUFHHH....

MENGHELA NAFAS KARNA CRUSHH TIDAK PEKAA

CAPEKK.


BTWW PENDEK DULUU YAA HEHE....

POSSESIF HUSBAND Where stories live. Discover now