5. Dia calonku!

397 54 2
                                    

Ekspresi Cale berubah menjadi aneh.

Sudah sangat jelas bahwa Pangeran Kekaisaran Adin hanya berpura-pura baik.

Dengan mengirimkan bantuan ke Kerajaan Caro, dan menunjukkan persahabatan dengan putra mahkota Valentino.

Dia dapat melihat Pangeran Kekaisaran dan putra mahkota Valentino yang mulai melangkah ke arahnya.

Vanna yang berada di sisi kirinya hanya memasang senyum di wajahnya.

'Banyak pria tampan di sini, sayangnya hatiku hanya untuk Cale seorang.' batin Vanna yang merasa bahagia karena dapat memanjakan matanya setiap hari.

Melihat drama yang terjadi di depannya, dan melihat Cale yang menunduk hormat kepada dua orang di depannya, tidak membuat Vanna membungkuk juga.

Dia tidak memiliki keharusan untuk menghormati orang-orang ini, terutama Adin.

Berbeda dengan Alberu yang merupakan Hyung masa depan Cale, Vanna sama sekali tidak memiliki alasan untuk menunduk, tapi ia tetap menyapa keduanya.

Pangeran Kekaisaran Mogoru dan Putra Mahkota Kerajaan Caro tampaknya juga tidak merasa keberatan atas sikapnya.

Keduanya sudah tahu tentang keberadaan Vanna yang sebenarnya telah diramalkan, tapi tetap tidak menyangka bahwa Vanna akan turun di sebuah daerah kecil milik Kerajaan Roan.

Keduanya menatap Vanna penuh minat yang membuat Cale merasa tidak nyaman walaupun ekspresi miliknya tetaplah tabah.

Putra Mahkota Valentino mengucapkan terimakasih pada Cale Henituse yang telah bersedia membantu kerajaannya.

Cale kemudian mengenalkan anggota party miliknya sampai kepada Choi Han.

"Dan ini adalah Choi Han."

"Aku sudah mendengar tentang namanya, sword master termuda." Valentino menyahut dengan sedikit semangat.

'Andaikan dia tahu umur aslinya.' Secara bersamaan Cale dan Vanna membatin.

"Dan... Nona?"

Adin sebenarnya sudah tahu siapa orang di depannya, tapi dia ingin memiliki setidaknya sedikit percakapan dengan gadis ini.

Kesan awal yang bagus adalah dengan menanyakan namanya dan mengingatnya sambil tersenyum, Adin selalu memakai trik ini untuk memancing lawan bicaranya.

Vanna balas tersenyum.

"Senang bertemu dengan kalian Pangeran Adin dan Putra Mahkota Valentino."

"Jovanna Bashyta, kalian bisa memanggilku Vanna." Vanna memiliki senyum yang manis menurut pendapat kedua orang itu.

Dan itu membuat Cale mengernyitkan dahinya.

"Bolehkah saya bertanya?" Adin mulai mencoba peruntungan nya lagi setelah Vanna menjawab pertanyaannya.

"Anda bisa bertanya, dan saya akan menjawab sesuai kemampuan saya pangeran." Vanna hanya membalas Adin seadanya.

"Saya sering melihat anda bersama dengan komandan kita, Cale Henituse. Apakah anda dekat dengannya sebelumnya nona?"

Cale Henituse semakin merasa ingin memukul Adin sekarang juga sebelum merasakan tangannya dirangkul oleh seseorang.

Dia menoleh ke samping nya, dan mendapati Vanna yang merangkulnya sambil tersenyum manis.

"Tentu saja kita dekat, dia calonku!" Vanna secara tiba-tiba menjatuhkan bom dan mengeklaim Cale sebagai miliknya secara terbuka.

Choi Han yang awalnya mencengkram pedangnya yang tertarik sedikit mulai melepaskannya karena terkejut.

My Slacker Life LadyWhere stories live. Discover now