Jovanna Bashyta merupakan penulis dengan akun ganda, dimana setiap lapaknya dia akan mencerminkan sifat yang berbeda.
Namun karena kelelahan akibat diserbu oleh tugas apalagi dengan kondisi fisiknya yang lemah, ia mulai tertidur dan tanpa sadar meng...
Jovanna telah berada di perbatasan wilayah Henituse dan hutan kegelapan, Yap dia baru menyadari kalau tempat yang kini ia pijaki adalah dunia tcf tempat dimana si pria rambut merah berada.
"Waw aku tak menyangka bisa kesasar ke sini, padahal aku berniat ke sini sebulan lagi, tapi karena terlanjur ya sudahlah ku nikmati saja." Gumamnya
Saat ia mendekat ia bisa melihat banyak sekali wyvern yang terbang di langit, ia berdecak takjub "memang dunia fantasi."
"Untung saja aku sudah mendapatkan skill authority, itu artinya di novel ini aku bisa menggunakan kemampuan imajinasi ku yang luar biasa ini." Ucapnya dengan PD
Ia mulai terbang ke langit dan tanpa sengaja maniknya menangkap keadaan seorang pria berambut merah yang tak lain adalah Cale Henituse bermandikan darah.
Vanna menghela nafas "dasar bajingan sial." Gumamnya dan mulai mengarahkan tangannya ke arah wyvern.
Cahaya melesat melalui tangannya dan membakar wyvern yang terbang di langit, pria bersurai putih dengan manik hijau yang awalnya berdiri dan berkoar-koar mengenai legenda kini jatuh menghantam perisai milik Cale Henituse dengan keadaan yang memprihatinkan.
Pria bersurai putih itu adalah Clopeh Sekka.
Ia turun dan memijaki perisai milik Cale Henituse dan mengangkat kerah belakang baju Clopeh sampai sang empu terangkat.
Sementara orang-orang di balik perisai perak yang tengah ia pijaki kini tersentak akan kedatangan orang asing misterius itu.
"Senang bertemu kalian..."
"Rakyat Kerajaan Roan"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kedatangannya benar-benar membuat suasana menjadi hening dan tegang, bahkan sekutu Clopeh yang lain mulai melarikan diri dengan luka yang cukup parah di seluruh tubuh mereka.
Vanna tidak berniat menghentikannya karena itu bukan tugasnya, dan Choi Han harus berkembang menjadi lebih kuat lagi dari sekarang untuk menghadapi bintang putih.
"Siapa kau?" Pria bersurai merah, Cale Henituse sedikit mengerutkan keningnya.
Aura dari orang misterius itu memang menekan, tapi Cale sama sekali tidak merasakan adanya bahaya yang dikeluarkan darinya.
Vanna menghilang dan membuat warga Henituse kaget karena tiba-tiba saja dia sudah berada di dalam perisai.
Para ksatria mengacungkan pedang mereka ke arahnya tapi sama sekali tak membuatnya takut ataupun marah.
Ia mendekati Cale Henituse yang dengan segera dihadang oleh Choi Han, sementara Clopeh tetap berada di tangan kanannya dengan keadaan yang diseret.
Ia melepaskan Clopeh yang mulai bergumam sedari tadi dengan menyebutkan kata 'dewi' yang membuatnya menghela nafas.
"Dia benar-benar Dewi..." Gumam Clopeh sambil menangkupkan kedua tangannya dan memejamkan matanya dengan keadaan terlentang setelah dijatuhkan oleh Vanna.
