tegang

579 70 11
                                    

"ya Tuhan anakku Gupi kembalii!!" ujar bunda sembari memeluk tubuh anaknya yang sudah turun dari gendongan Mew.

"kamu darimana saja nak??" tanya bunda.

"tadi siang paman Mew ajak Gupi sama Mild jalan jalan, eh lupa waktu.. terus pas Gupi pulang bunda sama ayah malah gak ada di rumahh.." jelasnya.

"astagaaa, kamu tau gak, bunda khawatir banget pas kamu belum pulang pulang.. bunda cariin kamu di taman biasanya tapi kamu gak ada, bunda hampir kaya orang gila gara gara nangis di depan publik." curhat bunda

"maafkan saya tante, saya ajak anak tante tanpa seizin tante. saya gak tau kalo Gulf anak tante." sesal Mew sopan.

"gapapa Mew, yang penting sekarang kamu udah bawa anak tante dengan selamat. lain kali kalo mau bawa Gulf izin sama tante yaa, biar tante gak dikira orang gila lagi." ujar bunda.

"siap."

"ya sudah, hari sudah larut.. gimana kalo kalian nginep disini??" saran mama jong.

"tapi..."

"aku tau kamu mau nolak, jadi aku tegasin sama kamu kalo aku gak nerima penolakan." ujar mama jong.

"huhh.. dari dulu aku memang gak bisa ngebantah kamu." pasrah bunda Gulf.

"hahaha, aku akan suruh bibi chan untuk menyiapkan kamar kalian." ujar mama Jong.

"oh yaa, kita makan malam dulu naa. kamu belum makan kan Mew??" tanya mama jong.

"maaf ma.. Mew sama Gulf sudah makan malam duluan tadi." jawab Mew tak enak.

"baiklah tidak masalah, ayo kita makan."

"omma, Gupi juga gak mau makan, Gupi maunya bobo sama paman Mew, bolehkan??" tanyanya.

"berhenti memanggilnya paman, nak. panggil dia phi, dia belum cukup tua untuk kau panggil paman." tegur mama.

"tapi Gupi udah nyaman panggil paman." jawab nya.

"tid-"

"tidak masalah tan.. biarkan Gulf memanggil saya dengan nama yang dia inginkan." ujar Mew menyela.

"baiklah kalo kamu gak keberatan." pasrah bunda.

"ayah, turunin Gupi!! Gupi mau di gendong paman Mew!! Gupi mau bobo sama paman Mew!!" ujar Gulf memberontak dari gendongan sang ayah.

"hati-hati, kamu nanti keseleo kalo berontak kaya gini, sayang." nasehat si ayah lalu menurunkan anak kesayangan nya dengan perlahan dan penuh kelembutan.

setelah terlepas dari pelukan si ayah, Gulf menuju ke arah Mew dan merentangkan kedua tangannya, minta di gendong.

"Paman, gendong Gupi." ujarnya dengan puppy eyes.

Mew yang gemas langsung mengangkat tubuh Gulf dan meletakkannya di gendongannya.

"tante, om, saya izin sewa anak nya satu malam yaa." izin Mew.

"iya." ujar bunda dan ayah bersamaan, setelahnya Mew membawa Gulf pergi ke kamar nya, dan meniduri bocah ini ke kasur king size miliknya.

"pamann.. pelukkk" manja Gulf saat Mew sudah meniduri tubuhnya di kasur, dan merentangkan tangannya minta dikeloni ketika Mew ingin pergi.

"ya, tunggu sebentar.. paman mau ganti baju dulu." ujarnya.

Mew hanya memakai celana kolor tanpa menggunakan baju, karena dari dulu ia tidak pernah memakai baju ketika ingin tidur. ia juga membawa baju kaos miliknya untuk dipakaikan ke Gulf.

"kau ganti baju paman yang ini dulu ya." ujar Mew sembari menduduki Gulf dan mengganti bajunya.

ia menelan kasar salvianya karena tubuh mulus Gulf sesekali tersentuh jari jarinya.

pinggang ramping milik Gulf serta puting berwarna pink kecoklatan seakan memanggilnya untuk cepat cepat memakannya.

Mew membuka celana milik Gulf dan menyisakan celana dalamnya saja.
Mew dapat melihat gundukan kecil yang tak seberapa seperti miliknya saat ini.

"paman tidak memiliki celana kecil untukmu, jadi untuk saat ini kau pakai saja celana dalammu. besok paman belikan baju baru untukmu." ujar Mew karena belanjaan tadi isinya hanya mainan mainan mahal, tidak ada baju atau celana yang dibeli

"iya paman." patuh anak itu dan menempatkan dirinya di kasur besar itu.

Mew menidurkan dirinya di samping bocah itu dan menyelipkan tangannya di sela sela leher anak itu untuk menjadi bantal. Gulf memeluk Mew dengan suka rela tapi...

"paman, ini tidak nyaman! yang ini keras sekali, punya gupi gak sekeras ini" polos Gulf.

"k-kau jangan hiraukan dia, lebih baik kau tidur." ujar paman gugup karena penis nya bersentuhan dengan paha mulus Gulf karena posisinya Gulf yang menghadap Mew dan memeluk tubuhnya.

"iya, selamat malam paman." ujar Gulf.

"malam." jawab Mew dan memejamkan matanya.

tepat 5 menit ia meniduri bocah ini sembari menepuk nepuk pantatnya.

"sial, aku tegang." gumam Mew merasa kesal karena semakin lama semakin keras.

ia memutuskan untuk melepaskan tangannya dari bawah leher Gulf dan pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan urusannya.

beberapa menit kemudian....

Crott Crotttt Crottt.

"Ahhhhhhh.." lenguh panjang Mew saat dirinya sukses mencapai puncak surgawinya.

tapi tiba tibaa...

"paman..." panggil bocah itu.

Mew menoleh ke arah pintu dengan mata yang membelalak kaget

"GULF!!" Sentak Mew.

-
-
-
-
-
hy, hehee
first story ku ini, kalo ada salah mohon bimbingannya 😊

jangan lupa follow akun tiktok ku @itsme.sonyaa

sumpah aku gak nyangka bakal ada yang baca, makasih banget buat kakak, kakak yang udah baca ceritaku.. maaf kalo masih ada kesalahan dalam bahasa ataupun alur ceritanya.😭

UNCLE MEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang