End

1.2K 112 41
                                    

Setelah pemakaman seokjin, nara pulang dengan lesu dan sama sekali tidak ada semangat hidup dalam dirinya. Begitu pintu di buka, nara mendengar suara khas seokjin saat memanggil nya.

"Bu, kau sudah pulang? Kenapa lama sekali? Aku lapar bu"

Nara menoleh ke arah kamar seokjin dan tersenyum saat melihat bayangan seokjin yang berdiri di depan pintu kamar dengan wajah merengut.

Dengan air mata yang menggenang di pelupuk mata nya, nara berjalan mendekati bayangan seokjin.

"Maaf, ibu sudah membuat mu menunggu" kata nara dan mengusap kepala seokjin yang sama sekali tidak bisa dia sentuh.

"Wah..., ibu kau bawa odeng goreng? Semua ini untuk ku?"

Tanya seokjin dengan mata berbinar dan nara hanya mengangguk dengan air mata yang mengalir begitu saja.

"Terimakasih bu, kau memang ibu yang terbaik..." seokjin tersenyum sampai deretan gigi nya terlihat jelas, tak lama bayangan nya pun menghilang.

"Bu"

Nara menoleh ke arah dapur dan berjalan ke sana, dia bisa melihat dirinya yang sedang duduk bersama seokjin di lantai.

"Apa ibu masih punya uang?" tanya seokjin dan nara hanya menggeleng sebagai jawaban dan tidak mengatakan apapun lagi.

"Apa obat herbal masih ada?" tanya seokjin lagi dan nara hanya menggeleng dengan mata berkaca kaca.

"Obat ku habis bu" - seokjin

"Ibu tidak punya uang, ibu tidak punya uang lagi untuk membeli obat mu" nara merapatkan bibir nya menahan tangis.

"Kepala ku sakit bu, badan ku juga ~ "- seokjin.

"Ibu Tau, Tapi Ibu Tidak Punya Uang Untuk Membeli Obat Mu. Kenapa Kau Selalu Saja Mengeluh Jin, Bisakah Kau Tidak Mengeluh Sekali Saja?

"Jangankan untuk membeli obat mu yang mahal, untuk beli beras saja ibu tidak punya.

"JADI BERHENTILAH MENGELUH! IBU PUSING - IBU PUSING MENDENGAR NYA, IBU PUSING MEMIKIRKAN SEMUANYA.

"IBU PUSING JIN - IBU PUSING"

Nara menangis dengan keras, sepertinya semua beban yang di simpan sendiri sekarang keluar dengan tangisan.

Seokjin menarik nafas panjang, kemudian mengusap bahu nara dengan lembut.

"Maaf bu, aku sudah membuat ibu menangis. Aku tidak akan mengeluh lagi, kalau begitu aku ke kamar dulu ya bu"

Seokjin beranjak dari duduk nya dan pergi ke kamar nya dengan sedikit menyeret kaki nya, sementara nara masih menangis dan tidak menjawab ucapan seokjin.

"Maafkan ibu nak, maafkan ibu karena sudah memarahi mu, tidak seharusnya ibu memarahani mu seperti itu jin, maafkan ibu - maafkan ibu"

Nara menangis, dia sangat menyesal saat teringat bagaimana dia memarahi seokjin saat itu.

Bruk

LAST WISH ✅Where stories live. Discover now