what's wrong with the car? ( SeokSoo )

8.1K 236 7
                                    

HAI!! DENGAN AKU YANG KEMBALI HAHAHA.. MEMBAWAKAN TULISAN JOROK NAN TIDAK MENDIDIK INI LAGI UNTUK KALIAN HAHAHA... terima kasih untuk yang sudah memberikan ide laknat ini ( laureniaa_ )
.
.
.
.
.

jam pelajaran sudah usai, membuat sang pria bersurai brunette lantas bergegas lari membereskan barang barangnya dan menggenggam erat kunci mobil miliknya.

Senyuman seolah tidak pernah sirna dari wajahnya seolah dialah sang 'happy virus', kuasanya merogoh sakunya untuk memberikan pesan kepada sang kekasih

"hyung, ku tunggu di mobil ya" ditambah emoticon wink yang seolah menggoda yang lebih tua.

kebalikannya, Jisoo menggigit bibirnya dengan ragu. Pasalnya sekarang dirinya baru keluar dari ruangan dosen setelah berdiskui tentang skripsinya yang tidak kunjung  selesai diperbaiki.

Helaan nafas keluar dari belah bibirnya, janjinya dengan sang kekasih yang awalnya membuat dirinya senang dan semangat kini sirna.

"Jisoo-ya! kenapa wajahmu lemas sekali?" sebuah tangan merangkul bahunya dengan senyuman yang dibilang indah namn syarat akan kejahilan disana.

"skripsiku masih banyak revisi" jawab sang rusa dengan nada lesu.

"bukannya tadi sudah senang dan semangat mau main—" mulutnya dengan segera ditutup oleh tangan kecil milik Jisoo sebelum Jeonghan mengeluarkan  seluruh aibnya.

Matanya membulat menatap netra jenaka Jeonghan "aku punya ide yang bisa membantumu" bisi Jeonghan dan lansung menarik tangan Jisoo menuju salah satu bilik kamar mandi.

Disisi lain, Seokmin sudah kesekian kali menghela nafas karena terlalu lama menunggu sang kekasih yang tidak kunjung datang.

Pesan terakhir yang diterimanya hanyalah bertuliskan 'aku masih diskusi tugas dengan dosenku' lalu setelahnya hilang tiada kabar.

"JISOO!!! KAMU LAMA SEKALI!!!" ujarnya dengan suaranya yang frustasi.

Dokyeom sudah kepalang jenuh, kesal namun juga bernafsu untuk sang kekasih yang tidak kunjung datang itu.

Sosok kecil itu berjalan dengan sedikit aneh, wajahnya memerah menahan malu dan perasaan aneh akibat mengikuti saran sang sahabat yang entah bagaimana bisa membuatnya setuju untuk mengenakan seluruh atribut ini.

Tangan Jisoo teulur untuk mengetuk kaca mobil Seokmin, segera saja pintu itu dibuka dan dirinya segera masuk, duduk di samping sang pacar.

"m-maaf aku lama.. umh.." sedikit desahan lolos dari bibirnya, ditambah duduknya yang sedikit aneh itu membuat Seokmin bertanya tanya.

"apa yang kau lakukan dengan dosen? sampai lama sekali.. aku sudah menunggu lama sekali disini" gerutu Seokmin selagi tangannya terulur untuk mengelus tengkuk Jisoo dan menyadari telinga sang kekasih sudah memerah padam.

Beberapa pikiran buruk menghampirinya, apakah Jisoo habis berbuat hal tidak senonoh dengan dosennya? namun Jisoo juga bilang hanya miliknya yang paling nikmat dan 'pas' di lubangnya.

"aku.. tidak melakukan apapun dengan dosenku" ujar Jisoo dengan segera sambil menatap Seokmin.

Tatapan mereka begitu dekat, emosi yang awalnya dirasakan oleh Jisoo perlahan berubah menjadi sesuatu yang lain. Tubuhnya lebih dicondongkan lagi untuk mencicipi bibir menggoda milik sang kekasih.

Matanya terpejam menikmati sentuhan lembut yang dimulainya namun saat ingin menjauh sebuah tangan menahan tengkuknya dan menariknya perlahan ke dalam sebuah ciuman hangat yang perlahan menimbulkan nafsu diantara keduanya.

Perlahan Jisoo pindah ke pangkuan Seokmin yang dengan inisiatifnya memundurkan kursinya menjauhi kemudi mobil.

Saliva, tautan lidah, gesekan bibir yang semakin kasar menandakan bahwa keduanya sudah mulai bernafsu, semakin berantakan ciuman mereka maka semakin bertambah nafsu.

DaddyWhere stories live. Discover now