Namun apa boleh buat? Siapapun akan tetap menyalakan nya. Termasuk kakak dari si pelaku yang seolah menjadi Korban di setiap saat seperti ini.
Laki-laki itu mendekati adik nya lalu menatap Zeva Nyalang.
"LU SENGAJA KAN NUMPAHIN KUAH BAKSO KE DELLA?!!"
Zeva, Gadis yang di bentak itu hanya menundukkan kepalanya. Walaupun ia sangat-sangat muak dengan laki-laki di depan nya.
"JAWAB SIALAN LU PUNYA MULUT KAN?!"
Bukannya menjawab, Zeva malah mengumpat di dalam hati. 'Bajingan sialan anjing Lo Alva! Kalau bukan lo kembaran Zeva, Dari dulu udah gue bejek-bejek mulut bangsat Lo itu.'
'Tahan Zee, Inget kata kakek'
Zeva melirik Della yang masih terisak dan di peluk oleh Gavin. Lalu gadis itu menatap Alva dengan tatapan sedih nya. 'Ok gue akan buat orang-orang tau Della bukan adik kandung Alva.' Ia Membatin. Setidaknya orang-orang akan tau sedikit demi sedikit Fakta tentang si bangsat Della.
"Bang Al, Kenapa bentak Zeva?" Tanya nya dengan nada gemetar seperti ketakutan.
"GUA BUKAN ABANG LU, CUPU!!"
"INI BUKAN PERTAMA KALINYA LU NUMPAHIN MAKANAN MINUMAN LU KE ADEK GUA!!"
Zeva meraih tangan Alva tapi langsung di tepis oleh laki-laki itu.
"JANGAN SENTUH GUA BANGSAT!!"
Lagi-lagi Zeva menatap Alva dengan ekspresi paling menyedihkan menurutnya.
Tapi di dalam hati, 'Lo yang bangsat Al'
"Zeva itu adek nya Bang Al, Bukan Della"
Semua orang yang mendengar itu refleks membelalakkan matanya.
"Kenapa Bang Al selalu belain Della?"
"Kenapa Bang Al sayang sama Della?"
"JALANG ITU GAK PANTES DI BELA!!
DIA GAK PANTES DI SAY—"
PLAK
"JAGA UCAPAN LU BANGSAT!!
LU JALANG! DISINI LU YANG JALANG!!"
Zeva menyentuh pipi nya yang di tampar oleh Alva. 'Sabar Zee, Kamu anak kuat tubuhmu sehat' Ucap nya di dalam Hati.
Dengan terpaksa Zeva mengeluarkan air mata berharga nya, Hanya setetes untuk mendalami peran nya.
"Hiks—Della bukan adek bang Al, Tapi Zeva"
"Kenapa bang Al selalu kasar sama Zeva?"
"Kenapa bang Al gak pernah sayang sama Zeva? Kenapa bang? Apa yang dia kasih ke Abang sampai Abang belain dia, Hah?!"
Di saat Zeva meraih tangan Alva.
Laki-laki itu mendorong Zeva sampai terjatuh pada Lantai.
'Anjrot pantat mulus gueee'
Alva menunjuk-nunjuk Zeva.
"JANGAN BICARA OMONG KOSONG!!"
"ADEK GUA CUMA DELLA DAN IVA!!"
Ingin sekali rasanya Zeva mengacungkan jari tengah nya pada Alva.
"Della adek Abang? Sejak kapan?
Oh sejak dia di bawa oleh Mama, iya?"
"Dia hanya anak pungut"
Alva bungkam.
Banyak bisikan-bisikan dari siswa/i membuat laki-laki itu melirik Della yang tangis nya semakin pecah.
Alva tidak mau jika semua orang tau bahwa Della bukan adik nya. Orang-orang pasti akan membicarakan Della yang bukan lah adik kandung nya.
YOU ARE READING
LAREINA [ END ]
Teen FictionDelova Lareina Draxler. Remaja 18 Years Old yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Zernice Lareina Emerald, Di hari pertama nya menginjakkan kaki di Sekolah nya Lagi. Karena suatu hal, Entah nyasar atau memang sudah di takdirkan. Jiwa E...
Chapter O2 : Zernice.
Start from the beginning
![LAREINA [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/326477222-64-k347697.jpg)