23.about mother

723 128 6
                                    

(name) menghela nafas panjang, mengusap usap kepala kakucho yang terlelap dengan paha nya yang menjadi bantalan lalu menatap keluar jendela.

Hari sudah malam. Izana tak tau kemana pergi nya. Haitani berkata bahwa kakak nya itu pergi menghentikan Halloween berdarah dan membawa para kapten Toman juga Kazutora minus kisaki untuk membicarakan satu hal. Membicarakan hal yang membuat gadis itu menjadi seperti ini.

Jelita menghela nafas, mengelus kepala taruna yang selalu menjadi pengagum no satu nya lalu terkekeh dan berkata"kau tak pernah berubah yah..kalau begini bagaimana cara ku menolak mu lagi?"

Cklek
"?!"

"(Name).."(name) mematung, terdiam saat melihat Karen datang dengan wajah yang di penuhi perban muncul sembari menatap khawatir ke arah nya.

Wanita itu tersentak. Ah benar, putri nya pasti marah dan membenci nya. Ia nekat kabur dan menemui putri kesayangannya itu setelah mendengar bahwa ia menjadi korban salah serang.

Wanita itu tersenyum kaku, berbalik hendak pergi dari ruangan itu tak ingin membuat putri nya tak nyaman lalu berkata "a-ah ya.., ibu pergi"ibu?karen memukul kepala nya sendiri, dia tak seharusnya menyebut diri nya sebagai seorang ibu mengingat ia sendiri yang berkata bahwa ia tak menyukai putri nya.

"......jaga kesehatan mu, Emma sangat menyayangi mu bukan?jangan sampai putri ku sedih karena itu."Karen bodoh, lagi lagi membawa bawa nama Emma sebagai pelarian agar bisa membuat gadis itu makin terpuruk dan membenci nya

(Name) sendiri berjengkit, mata nya mulai berkaca kaca saat diri nya bangkit hingga membangunkan kakucho yang tersentak dan terkesiap saat melihat gadis itu berlari ke arah Karen lalu memeluk nya.

GREP
"Ikanaide mama.."Karen bergeming, pertahanan dan benteng yang telah ia bangun sedemikian rupa hancur dalam sekejap. Menciptakan lelehan air mata yang jatuh saat putri semata wayangnya itu menangis sembari memeluk nya.

"B-bodoh..aku bukan ibu mu"kakucho hanya diam, pemuda itu bangkit lalu mendekati Karen dan melihat secara jelas bahwa wanita itu tengah menahan tangisan nya.

Seorang ibu tak akan bisa membenci putri kesayangannya sendiri kau tau..

".....kak (name) sangat merindukan anda, lebih baik anda menemani nya semalam ini saja"kakucho rupa nya mengerti, pemuda itu tersenyum tipis. Meski Karen telah membuat raja nya begitu terpuruk juga menelantarkan pujaan dari hati mungil nya, tapi Kakucho adalah orang yang bersaksi atas rasa rindu gadis itu kepada ibu nya.

Karen terisak, berbalik dan memeluk (name) yang menangis di pelukan nya lalu mengecup dahi nya dan berkata "maafkan mama sayang..apa yang sakit hum?sudah makan malam?"

(Name) mendongak, memeluk Karen dengan erat lalu berkata sembari menggelengkan kepalanya "aku ingin mama di sini. J-jika..jika mama membenci (name)..setidak nya malam ini saja.."tidak, Karen tak membenci mu. Hanya melindungi mu dari kehancuran.

Karen mengangguk, menghapus air mata gadis kecil nya itu lalu berkata "istirahat hum. Mama di sini"
.
.
.
.
.
"Apa alasan mu menyelamatkan Karen dari orang orang itu Izana?"tanya Ran pada Izana yang bergeming dengan tubuh berlumuran darah.

Pemuda itu mendongak, menatap tubuh tak bernyawa kisaki dan hanma yang ia salib di depan mata nya lalu mendengus remeh dan berkata"karena adik ku sangat menyayangi wanita itu. Terserah ia menginginkan apa. Bagi Emma ibu nya hanya Sakurako Sano dan bagi (name) ibu nya adalah Karen Kurokawa. Kalau tak ku bantu lepas dari mereka, adik ku akan sedih"

Izana kemudian menoleh, menatap pemimpin kelompok geng Yakuza yang lidah nya telah di potong dengan mata yang di congkel keluar namun tak di izinkan mati oleh Izana yang Tersenyum remeh ke arah nya.

Pria itu..pria yang menangkap Karen dan memukuli nya setiap hari. Izana berharap ia tak cukup peduli, tapi mengingat senyuman manis dan cahaya dari adik kesayangan nya telah membuat pemuda itu khilaf oleh keadaan.

"...kau mau menjadikan nya apa lagi?"tanya Kazutora bergidik ngeri. Sial..ternyata ada yang lebih edan dari diri nya di dunia ini.

Izana menoleh. Yah, mereka sudah tau semua dan tak mempermasalahkan masalah Izana termasuk Mikey yang kini tengah tertidur sembari menyender pada punggung Takemichi yang bersidekap dada sembari duduk di atas box besar.

Pemuda itu mendengus, mengusak rambut pirang nya lalu berkata "Nana cepat bunuh saja. Aku sudah muak dengan bau nya yang seperti seekor kambing birahi."kasar sekali, tapi Takemichi tak peduli. Toh dari awal keinginan nya memang hanya satu. Yakni menciptakan dunia di mana (name) bisa hidup dan Tersenyum ceria.

Baji menghela nafas. Kenapa malah jadi begini? kenyataannya memang benar tapi menyesakkan hati. Ia yang awal nya ingin menyingkirkan kisaki malah ia sendiri yang menyalib tubuh si bajingan itu di atas kayu yang mengikat tubuh nya.

"Kenapa?kenapa ternyata justru kami yang di permainkan?"kesal kazutora

Emma memiliki kakak tiri dari marga Kurokawa. Itu Izana, dan shinichiro yang merasa Izana adalah adik nya juga pun mendatangi Izana yang di taruh di panti asuhan.

Memberi nya harapan tapi juga sebuah rasa iri di mana Shinichiro lebih menyayangi Mikey.

Hingga suatu hari Izana bertengkar hebat dengan Shinichiro setelah mengetahui kenyataan bahwa ia tak memiliki hubungan darah dengan siapapun, membuat Izana murka dan pergi dalam amarah meninggalkan Shinichiro di bawah guyuran hujan.

Izana saat itu menjadi ketua geng black dragon generasi ke 8, benar benar menghancurkan black dragon karena ia ingin shinichiro melihat. Geng yang sangat ingin ia berikan pada Mikey telah Izana rusak duluan!

Tapi apa? Shinichiro bahkan tak pernah peduli dengan itu. Yang ia pikirkan hanya Mikey.

Bahkan kemungkinan besar saat Shinichiro kembali ke masa depan sebelum mati karena kazutora, shinichiro memang tak menemui Izana karena lebih fokus pada Mikey di rumah sakit.

Eh..

Bukan kah itu lebih baik? seharusnya iya, KARENA JIKA SHINICHIRO TIDAK MENEMUI BAYI KU MAKA BAYI KU TAK AKAN TERBUJUR KAKU DENGAN TUBUH DINGIN DAN DARAH YANG MENGGENANG DI BAWAH TUBUH NYA!

Izana meneruskan black dragon kepada Madarame Shion. Atas rencana kisaki, Shion pun mengusik Kazutora.

Memancing para pendiri Toman untuk membangun geng guna menghancurkan generasi ke 9.

Dan dari situ lah. Dari situ lah awal nya, awal di mana kazutora malah membunuh Shinichiro. Karena itu lah..

Jika Toman tak ada maka Shinichiro tak akan mati.

Dan jika Mikey mati maka Shinichiro tak akan menemui Izana. Ah..masa depan yang indah pasti ada setelah nya.

Izana meneruskan black dragon kepada Madarame Shion. Atas rencana kisaki, Shion pun mengusik Kazutora.

Memancing para pendiri Toman untuk membangun geng guna menghancurkan generasi ke 9.

Dan dari situ lah. Dari situ lah awal nya, awal di mana kazutora malah membunuh Shinichiro. Karena itu lah..

Jika Toman tak ada maka Shinichiro tak akan mati.

Dan jika Mikey mati maka Shinichiro tak akan menemui Izana. Ah..masa depan yang indah pasti ada setelah nya.

Seandainya Shinichiro tak kembali ke masa lalu dan fokus pada Mikey saja. Seandainya ia tak menemui Izana, sudah pasti Izana tak mendapat nasib seperti ini.

Karena jika dari awal Shinichiro hanya fokus pada Mikey maka ia tak akan melihat Izana ada dan menyadari nya. Jadi Izana bisa hidup bahagia semau nya tanpa embel embel iri hati.

Mementingkan Shinichiro, tapi Shinichiro itu sendiri lebih mementingkan Mikey. Aku tau rasa sakit yang ada di hati Izana itu seperti apa.

Mikey bahkan selalu di unggulkan. Kenapa?kenapa harus Mikey?bahkan orang tua nya ada meski hanya sebentar. Izana?itu pun hanya Karen yang melukai hati mungil nya.

Tanpa sadar Shinichiro memang membuat takdir kematian bagi Izana

TBC
Jangan lupa vote nya Minna (⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)

(END)Izana lost Twin sister Where stories live. Discover now