6.Apa maksud ibu?

1.8K 323 9
                                    

"sudah mendingan?"tanya seorang gadis bersurai putih yang tengah mengecek keadaan orang yang ia sebut sebagai 'kakak nya'

Izana mendecih, menepis tangan (name) dengan kasar lalu berkata "bisakah kau berhenti?!itu membuat ku kesal!kita bahkan tak memiliki hubungan darah! mungkin saja itu kurokawa yang lain"yah, memang jahat tapi Izana sendiri juga tak mau terlena untuk yang ke dua kali nya.

Gadis itu berhenti, masih egois dan keras kepala untuk mengurus Izana yang tengah sakit hingga membuat pemuda itu emosi pada nya"PERGI LAH KAU BUKAN ADIK KU!KAU SAMA SAJA DENGAN EMMA!KALIAN AKAN MENINGGALKAN KU LAGI!"bentak nya dengan keras

(Name) berjengkit, mematung dengan wajah kaget lantaran menerima bentakan Izana lalu menunduk diam diam.

Gadis itu menatap sendu pada obat obatan yang ia taruh di atas nakas. Dia tak peduli sebenarnya, uang bisa di cari tapi ia hanya cemas pada Izana.

Kenapa pemuda itu membentak nya?kenapa pemuda itu terlihat tidak menyukai nya?apa jelita terlalu cerewet?tapi itu juga untuk Izana sendiri kan...

Izana sendiri juga mematung, kenapa dia membentak gadis itu?padahal sudah jelas dia bukan Emma!dia (name)!tak akan sama dengan Emma!

Dia (name)!gadis yang berkata lantang akan selalu berada di sisi nya.

"......"

"....?!"Izana terbelalak, menatap kaget ke arah (name) yang mematung dengan tubuh bergetar tak lupa lelehan air mata yang jatuh membasahi pipi nya yang memerah.

Gadis itu terisak, mata nya di penuhi binar kaca bening yang terlihat menggemaskan dan menusuk jantung Izana di waktu bersamaan.

(Name) berbalik, berlari pergi dari kamar Izana yang tersentak dengan wajah membiru sebelum akhirnya bangkit, melompat dan mengejar (name).

"MATTE!!GADIS SEMBRONO!TUNGGU!BISA KU JELASKAN!"pekik Izana menggunakan kecepatan tertinggi nya namun masih belum bisa mencapai (name) yang menangis histeris di tengah jalan.

"UWAAAAAAAAAAAAAA KENAPA KAKAK MEMARAHI KU?!AKU SALAH APA HUAAAAAAAAAA?!"pekik (name) histeris dengan air mata yang terjun bebas bak air terjun

Izana bersweatdrop ria, terengah engah dan menatap cengo pada sang gadis yang masih mampu berlari sangat cepat'stamina nya spek pemburu iblis atau bagaimana?!'batin Izana yang menghirup nafas dalam dalam lalu kembali berlari mengejar sang gadis yang telah berbelok di sebuah gang sepi

Gadis itu berlari, jika di tanya ia takut atau tidak dengan Izana maka jawabannya adalah tidak. Dia hanya sedih dan tak percaya. Kenapa Izana terus menyamakan nya dengan Emma Emma siapa itu?!

Gadis itu berlari, mata nya tanpa sengaja melirik Seorang wanita bersurai pirang yang langsung membuat nya berhenti begitupun Izana yang menubruk punggung nya.

BRUK

"Aduh, kenapa kau berhenti sih gadis aneh?"ucap Izana kesal namun bukan itu yang membuat nya merasa harus cepat cepat bicara. Ia ingin meluruskan kesalahpahaman di antara dirinya dan (name) yang mematung di tempat dengan wajah terkejut hampir pias

"Benci mengatakan nya tapi maafkan aku- hei!kau dengar tidak?!"ucap izana kesal ketika melihat gadis itu berlari ke arah Seorang wanita yang berhasil membuat nya mematung di tempat

"KAA SAN!"

DEG
"Ha?"Izana yang mematung dengan manik menciut terlihat menatap (name) yang berhenti di depan wanita yang 'dulu' pernah menjadi 'ibu' nya

"........"Karen melirik, tercekat dengan nafas yang terdengar panik juga terlihat seperti ingin menangis ketika melihat putri nya sudah tumbuh sebesar ini.

Karen bergeming, menggelengkan kepalanya cepat berhasil membuat (name) yang nampak senang karena bertemu dengan nya langsung nampak kebingungan.

Mata Karen tak sengaja mendapati sosok Izana yang berdiri tak jauh dari mereka lalu terdiam dan menghirup nafas dalam dalam

Karen ingin memeluk putri kesayangannya itu tapi ia tak bisa. Jika seperti itu ia hanya akan menaruh putri nya ke dalam sebuah marabahaya yang bisa membuat nya meregang nyawa.

Memasang ekspresi dingin dengan terpaksa, menatap seolah ia membenci gadis yang melunturkan senyuman nya itu kemudian berkata "kau bukan putri ku, kau hanya anak dari mantan suami ku dan Seorang wanita Filipina. Dengar, kita tak memiliki hubungan darah"

DEG
Baik Izana maupun (name) hanya mampu terdiam dengan tatapan mata yang nampak begitu kosong.

Karen berusaha menguatkan mental nya. Sungguh, ia ingin memeluk (name), memasakkan makanan kesukaan nya, menyanyikan lagu tidur untuk nya dan lain lain tapi ia tak bisa.

Demi melindungi (name) Karen mampu membuat semua orang membenci diri nya.

"Apa.. maksud nya?"tanya gadis itu lirih dengan bahu bergetar. Izana yang tak tega sudah tak memperdulikan jika itu adalah Karen, ia hanya mendekat untuk merengkuh tubuh sang gadis yang mulai menangis di pelukan nya

Karen terhenyak, hati nya mencelos ketika melihat air mata gadis itu turun sangat deras namun ia masih melanjutkan "kau adalah saudara kembar pemuda di hadapan mu itu. Aku memang memisahkan kalian, putri ku hanya Emma"

'tidak sayang, putri ku hanya diri mu'batin Karen mengepalkan tangannya dengan erat tak peduli jika kuku kuku panjang nya akan melukai telapak tangan nya yang mulai meneteskan darah

Karen tersiksa juga ok?dia sangat tersiksa di sini!

"Kaa san.."lirih (name) menggeleng cepat dan Karen yang menatap nya sinis lalu berkata

"Kita tak punya hubungan darah. Kalian hanya anak haram"ucap Karen

(Name) terhenyak, berbalik cepat dan menutupi telinga Izana yang tersentak lalu berkata "kalau begitu jangan ganggu aku lagi dengan kakak ku!"

DEG

'bahkan kau lebih memilih perasaan ku..kenapa aku sangat bodoh dengan membentak mu hanya karena aku belum tau kau memang adik ku?'batin Izana dengan manik berkaca kaca hampir menangis jika tak bisa ia tahan. pemuda itu menggenggam erat tangan adik nya

Mereka berbalik, berjalan pergi sembari saling bergandengan satu sama lain meninggalkan Karen yang perlahan pergi dengan lelehan air mata yang terus jatuh membasahi pipi mulus nya yang seolah tak terganggu oleh usia.

'maafkan kaa san (name). Sampai kapan pun kau tetap putri ibu'batin Karen memilih pergi ke sisi gelap dan si anak kembar yang pergi ke sisi terang

Seorang ibu..

Tak akan membiarkan anak emas nya terluka kau tau?meski se jahat apapun perkataan nya..

".....kau ingin pancake?akan ku belikan"ucap izana berusaha menenangkan sang adik yang terus menangis sembari memeluk pinggang nya

"Tidak!!!KAU MASIH SAKIT UWEEEEE!!"

Bahkan yang ia pikirkan masih Izana.

TBC
Hayo hayo, si Karen itu punya plot twist sendiri loh~

Jangan lupa vote nya Minna (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

(END)Izana lost Twin sister Where stories live. Discover now